5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!

Komunikasi yang baik, menciptakan hubungan yang baik

Siapa pun pasti ingin, baik menjadi atau mendapatkan teman ngobrol yang asyik, bukan? Entah itu untuk membangun koneksi, menjalin hubungan serius, ataupun sekadar menjalin pertemanan yang sehat. Namun, tidak sedikit yang mengalami kesulitan karena terkendala oleh kemampuan berkomunikasi yang tidak begitu baik. Sehingga tidak jarang, disadari atau tidak, orang tersebut malah menjadi teman ngobrol yang kurang asyik dan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman melakukan perbincangan.

Maka dari itu, lima cara ini hadir untuk membantumu memiliki hubungan yang sedikit lebih baik entah itu dengan teman, pasangan, maupun keluarga. Karena, pastinya lima cara ini akan bermanfaat untuk berbincang dengan siapa pun. 

1. Saat berkomunikasi, cobalah lebih banyak mendengarkan 

5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!ilustrasi wanita yang sedang mendengarkan temannya berbicara (pexels.com/@fauxels)

Para pakar komunikasi termasuk Larry King dan Dale Carnegie sepakat bahwa untuk menjadi pembicara yang baik, kita harus bisa menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Mendengarkan lawan bicara menunjukkan bahwa kita memang menaruh perhatian terhadap percakapan yang sedang berlangsung. Selain itu, mendengarkan juga akan menumbuhkan empati dan kedekatan hubungan. 

Pada buku Bicara Itu Ada Seninya halaman 221, Oh Su Hyang menuliskan bahwa menurut Yoo Jae Suk, “Bila kita ingin seseorang menyukai kita, kita harus mau mendengarkan bagaimana perasaan orang itu dan apa yang diinginkannya. Kalau sudah begitu, orang itu pasti akan menyukai kita.” 

2. Mengucapkan hal-hal yang menenangkan hati

5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!ilustrasi percakapan yang menyenangkan (pexels.com/@nappy)

Kerap kali kita mendengar ucapan, “Itu masih mending sih, aku…” atau “Kan udah aku bilang, kamu sih ngeyel” setelah mendengar lawan bicara menyelesaikan pembicaraannya, bukan? Percayalah untuk situasi tertentu, kalimat itu bukanlah kalimat yang tepat untuk kita ungkapkan. Pilihlah kata yang lebih baik sebagai respons kita. Caranya, bisa dengan membayangkan bagaimana jika kamu ada di posisi dia.  

Ucapan menenangkan pasti akan membuat siapa pun nyaman berbincang. Kita bisa menggunakan kalimat, “Bagaimana keadaanmu?” atau “Apa yang bisa kubantu?”. Selain itu, memuji juga adakalanya bisa menenangkan, kalimat “Kamu hebat karena sudah bertahan sejauh ini” misalnya.

Baca Juga: 5 Tipe Teman Ngobrol yang Bikin Percakapan Terasa Membosankan

dm-player

3. Hindari perkataan yang menyebalkan dan katakan hal-hal yang menyenangkan  

5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!ilustrasi dua wanita yang sedang berbincang hangat (pexels.com/@freestockpro)

Sadar atau tidak, kadang ada kalanya ucapan menyebalkan muncul dalam percakapan. Misalnya, terlalu sering membicarakan pencapaian diri sendiri. Percayalah, membicarakan itu terus menerus dalam obrolan personal bisa jadi hanya akan membuat lawan bicara merasa ilfeel. Menjelaskan sesuatu yang tidak perlu pun demikian. Padahal, siapa pun pasti akan senang mendengar apa yang ingin ia dengar, bukan? Jadi katakanlah hal-hal yang menyenangkan untuk didengar.

4. Menatap mata dan memberikan ekspresi  

5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!ilustrasi menatap mata lawan bicara (pexels.com/@ekaterina-bolovtsova)

Menatap mata dan menunjukkan ekspresi akan membuat lawan bicara merasa bahwa kita benar-benar tertarik dengan obrolan tersebut. Selain itu, lawan bicara juga akan merasa kita memperhatikannya. Namun, jika kita tidak bisa melakukannya, tidak apa-apa, kita bisa mencobanya dengan menatap ke arah lain seperti alis, atau dahi, atau ujung hidung. Orang akan lebih nyaman berbicara dan berkata jujur jika lawan bicaranya berusaha untuk mendengar dan memahami ceritanya. Jadi, untuk yang tidak bisa lepas dari smartphone, kalian bisa menyimpannya sejenak saat berbincang langsung.

5. Tidak sembarangan berucap

5 Tips jadi Teman Ngobrol yang Asyik, Antibosan!ilustrasi perbincangan antara dua orang (pexels.com/@polina-zimmerman)

Pernah mendengar istilah mulutmu harimaumu? atau lidah lebih tajam daripada pedang? Ya, memang seberdampak itulah ucapan yang kita ucapkan. Yoo Jae Suk pernah mengatakan bahwa tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati. Jadi jangan meremehkan apa pun ucapan yang kita ucapkan karena bisa jadi itu akan mengubah hidup orang lain.

Berhati-hati dalam ucapan juga bermanfaat untuk membangun impresi orang lain terhadap kita. Karena, dari ucapan yang kita keluarkan, orang lain akan menilai kepribadian kita yang sebenarnya. Jadi jangan sembarangan dalam berbicara. Pada akhirnya kita juga harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita ucapkan. 

Walau bagaimana pun, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik pastinya akan sangat bermanfaat terutama bagi kehidupan sosial kita. Karena, pada dasarnya, kita adalah makhluk sosial.

Baca Juga: 5 Seni Berbicara Biar Jadi Teman Ngobrol yang Mengesankan!

Silvilla Sani Photo Verified Writer Silvilla Sani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya