7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baru

Berubah memang butuh usaha ekstra ya!

Kita hidup dengan melewati berbagai kesalahan, serta proses evaluasi diri yang tak ada habisnya. Hal tersebut membuat kita sering punya target untuk berubah, mengubah diri menjadi lebih baik, atau juga mengksplor hal-hal baru. Dan ketika menginginkan perubahan besar, kamu tentu harus lebih dulu memulainya dari hal-hal kecil, termasuk juga dengan kebiasaan.

Sayangnya, gak sedikit orang yang merencanakan perubahan akhirnya gagal. Mereka yang kurang fokus dan niat akhirnya tereliminasi oleh seleksi alam. Selain itu, beberapa kesalahan seperti di bawah ini, ternyata juga harus dihindari agar kamu sukses meng-upgrade diri, dan memulai kebiasaan baru lho! Penasaran apa saja? Simak!

1. Melakukan banyak keinginan secara bersamaan

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baruunsplash.com/Jeshoots.com

Jangan kira hanya karena sedang menggebu-gebu untuk berubah, maka kamu bisa melahap banyak hal baru sekaligus. Mungkin kamu mampu melakukannya di awal karena cukup energi.

Namun pikirkan jika suatu saat kamu kelalahan, padahal sudah separuh jalan. Sayang bukan kalau sampai failed? Untuk itu, jangan menginginkan hal yang terlalu muluk. Ambil satu yang paling mudah, dan setelah berhasil barulah tambah dengan satu kebiasaan lagi. 

2. Kamu tak memulai dari hal terkecil

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baruunsplash.com/Trent Szmolnik

Mecoba kebiasaan baru harus dimulai dari yang paling sederhana. Sama seperti menapaki anak tangga yang tentunya dimulai dari bawah. Taruh fokus dan perhatianmu pada satu hal saja. Jika yang sederhana berhasil kamu taklukkan, maka langkah yang lebih sulit pun pasti dapat kamu tangani.

Misal saja, kamu sangat ingin mengubah gaya hidup sehat. Jangan dulu memikirkan rutin pergi ke gym atau kelas yoga, kalau minum air putih saja kamu malas. Maka, hal sepele pertama yang harus kamu ubah adalah biasakan banyak konsumsi air putih. Kelihatannya mudah, tapi coba deh buktikan!

3. Kamu tidak konsisten

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Barupexels.com/Daria Shevtsova

Rencananya sih kamu mau diet karena pengen badan menjadi ideal. Seminggu pertama kamu getol berolahraga pagi dan sore, makan gula dan karbohidrat dibatasi dengan ketat. Tetapi di minggu berikutnya, kamu mulai gak telaten dan gak sabaran. Niat kamu lama-lama kendur, hari ini diet besok gak. 

Bukannya cepet meraih hasil, perilaku kamu yang gak konsisten tersebut hanya membuat langkahmu sia-sia. Sulit memang menjaga konsistensi. Tapi sekali tegas dan lurus dengan niat yang sudah diambil, semakin cepat kamu mencapai sukses seperti yang telah kamu rencanakan.

Baca Juga: Sering Merasa Lelah? Lakukan 5 Kebiasaan Baru sebelum Tidur!

4. Kamu tidak serius melakukannya

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baruunsplash.com/Kinga Cichewicz
dm-player

Sejak awal orang yang ingin berubah memang diuji untuk membuktikan seberapa besar niatnya. Ketika modal niat sudah ada, gak akan ada artinya jika kamu melakukannya dengan setengah hati.

Seringkali, orang yang berniat mencoba hal baru atau mengubah kebiasaan, menganggap bahwa perubahan yang mereka lakukan saat ini gak punya impact besar. Toh mereka gak berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Padahal, anggapan ini sepenuhnya salah! Bukan berarti usahamu tak membuahkan hasil.

Sebaliknya, berhasil justru merupakan hal yang hanya dapat dilihat dari kacamata seseorang yang telah terlibat proses. Jadi kuncinya, kamu harus selalu sabar dan serius ya!

5. Kamu tak tahu untuk alasan apa kamu melakukannya

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baruunsplash.com/Katee Lue

Dalam hidup, memiliki tujuan tertentu bagi seseorang memang sangatlah diperlukan. Namun yang tak kalah penting, adalah alasan di balik keharusan mencapai tujuan tersebut. Kamu tak mungkin berencana mengubah kebiasaan hanya karena di luar sana sedang tren. 

Bukannya termotivasi, rencana berubah tanpa punya dasar alasan yang kuat, cuma membuatmu membuang-buang waktu untuk hal yang tak benar-benar kamu inginkan dan butuhkan.

6. Kamu ingin segera melihat hasil

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Baruunsplash.com/Bruno Nascimento

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, gak satu pun keberhasilan diraih dengan cara instan. Misal saja kamu adalah seseorang yang tengah berusaha menelateni skincare, karena wajahmu baru-baru ini sedang breakout. Berharap dalam waktu singkat kulit mulusmu bisa kembali, kamu justru kecewa karena sudah seminggu tak ada perubahan. Padahal sudah beli produk dengan harga sangat mahal.

Come on! Ini juga berlaku untuk siapa pun dengan permasalahan apa pun. Bukannya sukses dengan kebiasaan baru yang sudah kamu niatkan, perasaan ingin serba instan cuma membuatmu cepat menyerah dan mustahil mencapai hasil yang diimpikan.

7. Kamu menyerah setelah gagal sekali

7 Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Ingin Memulai Kebiasaan Barupexels.com/@energepic.com

Namanya juga menghadapi hal baru. Omong kosong kalau kamu merasa bisa menaklukkannya tanpa kesalahan. Kamu mungkin sedang berusaha mengembangkan hobi menulis saat ini. Bukannya mendapat sambutan hangat, tulisanmu justru ditertawakan oleh teman-teman dekat.

Menghadapi hal demikian, jangan lantas kamu menyerah dan menghentikan niatanmu. Itulah yang namanya dedikasi. Kamu memerlukannya untuk mencapai tujuan baik. Selain itu, bukankah kesalahan mengajarkan kamu pengalaman serta pelajaran berharga? So, terus berjuang agar kamu menjadi pemenang!

Jadi, bagaimana menurutmu? Dari tujuh hal di atas, manakah kesalahan yang kamu lakukan yang ternyata menghambatmu memulai hal baru? Nah, karena sudah menemukan permasalahannya, sekarang waktu untuk take action dan memperbaikinya guys! 

Baca Juga: 5 Cara Paling Mudah Mengubah Kebiasaan Buruk Tanpa Tersiksa

Sinta Wijayanti Photo Verified Writer Sinta Wijayanti

“Failure is a feeling long before it becomes an actual result." -Michelle Obama

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya