5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baik

Banyak mengandung pelajaran untuk membantu mentalitasmu, lho

Diperkirakan bahwa lebih dari 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat menderita penyakit mental yaitu anxiety dan depresi. Banyak pula dari mereka yang menderita kecemasan dan depresi namun tak menunjukannya ke orang terdekat karena takut dikira lemah atau bahkan gila. Padalah, penyakit mental semacam ini adalah hal umum yang bisa terjadi pada orang dewasa oleh berbagai faktor.

Jika kalian adalah salah satu orang yang menderita depresi dan anxiety, cobalah untuk pergi ke psikiater terdekat. Selain itu, membaca beberapa buku tentang anxiety dan depresi juga akan membantumu menjadi lebih baik. Inilah beberapa buku tentang depresi atau mental illness yang wajib kalian baca untuk melawan anxiety dan depresimu. 

1. The Noonday Demon: An Atlas Of Depression dari Andrew Solomon

5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baikrarebookcellar.com

Solomon menyebut bukunya sebagai "An Atlas of Depression" di mana buku ini memiliki tebal 668 halaman dan termasuk sebagai New York Times best seller, lho! The Noonday Day Demon ini akan membuatmu mulai menyadari segalanya yang ingin kamu ketahui tentang depresi. Penulis pun menceritakan banyak pengalaman pribadi, pengalaman medis, perawatan farmakologis, dan lain sebagainya.

Menariknya, buku ini di tulis Salomon sendiri karena ia juga sempat menderita anxiety dan depresi saat itu. Tentu, sebagai penulis yang tak hanya membicarakan teori saja, ia pun pasti mengerti hal-hal detail yang akan pembaca rasakan dari setiap masalah dan solusi terbaik tentang anxiety dan depresi.

2. First, We Make the Beast Beautiful oleh Sarah Wilson

5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baikinstagram.com/_sarahwilson_

First, We Make the Beast Beautiful oleh Sarah Wilson adalah demonstrasi terbaik di balik arti sebenarnya hidup kita meskipun dengan kecemasan berat, kita akan tetap menemukan cara untuk berguna dan berkembang dalam kehidupan. Wilson sendiri pun menderita bipolar, eating disorder, dan depresi.

Di buku ini Wilson juga memberikan argumen bahwa kunci menghilangkan kecemasan dan depresi bukanlah menyingkirkannya, tetapi hanya mengarahkannya dengan cara yang lebih produktif. Dia pun menjabarkan anxiety dan depresi secara luas dengan mewawancarai sesama penderita, ahli kesehatan mental, filsuf, dan bahkan Dalai Lama untuk diterapkan dalam menghadapi penyakit mentalnya ini.  

Pada akhirnya, ia pun membungkus kecemasan dan dapresi sebagai pencarian spiritual alih-alih penderitaan yang memberatkan.

Baca Juga: 5 Pesan Moral dari Buku Terbaru Andrea Hirata 'Orang-orang Biasa'

3. The Happiness Trap: How To Stop Struggling And Start Living karya Russ Harris

5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baikmelleesmith.com
dm-player

Untuk kalian yang sedang mengalami kegalauan, kecemasan, dan depresi, buku karya Harris ini menyajikan wawasan dan teknik ACT (Acceptance and Commitment Therapy) sebagai psikoterapi baru yang manjur. Teknik ACT ini akan membantumu keluar dari perangkap kebahagiaan palsu dan menemukan kepuasan sejati dalam hidup. 

Inti dari buku ini adalah kita mustahil untuk merasa bahagia atau positif sepanjang waktu. Manusia terprogram untuk mengalami pikiran dan perasaan negatif, seperti ketidakbahagiaan, kecemasan, ketakutan, dan kesedihan.

Oleh karena itu, kita harus berhenti berusaha menghindari perasaan-perasaan itu di mana memikirkannya hanya akan menambah pikiran negatif. Untuk menjalani kehidupan yang penuh, kita harus mengalami, dan menerima berbagai emosi yang ada.

4. Feeling Good: The New Mood Theraphy Oleh David Burns

5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baikcollectionof.org

Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1980 dan masih menjadi buku yang paling sering direkomendasikan untuk pasien depresi oleh para psikiater profesional di Amerika Serikat. Buku ini dimulai dengan definisi terapi kognitif tentang pemikiran atau persepsi.

Dengan kata lain, kognisi adalah bagaimana cara kita berpikir tentang berbagai hal setiap saat, termasuk saat ini. Pikiran-pikiran ini bergulir di pikiran kita secara otomatis dan sering memiliki dampak besar pada perasaan kita setelahnya.

Di buku Feeling Good, psikiater David D. Burns, M.D. akan menguraikan teknik luar biasa yang dapat menambah semangat dan membantu mengembangkan pandangan positif kita tentang kehidupan. Tak hanya itu, ia pun memberi panduan pembaca tentang obat antidepresan untuk mengobati depresimu saat ini. 

5. Self-Compassion: The Proven Power of Being Kind to Yourself dari Kristin Neff

5 Buku Tentang Depresi yang Membantumu Jadi Lebih Baikmeetup.com

Neff adalah psikolog pertama yang membuat konsep metrik alternatif untuk konsep 'harga diri: belas kasih diri''. Orang-orang yang memiliki belas kasih pada diri sendiri dapat mengatasi kegagalan dan memaafkan kesalah kita. Neff juga melakukan penelitian tentang bagaimana kita menumbuhkan belas kasih diri dan bagaimana kita dapat memaafkan diri sendiri karena hidup yang terlihat berantakan.

Kristin Neff, Ph.D., pun membahas bahwa inilah saatnya untuk berhenti menyakiti sendiri dan meninggalkan segala kecemasan. Buku ini juga memberikan saran ahli tentang cara membatasi kritik diri. Dengan menerapkan konsep harga diri dan belas kasih dari Neff ini kita akan di mencapai potensi tertinggi untuk kehidupan yang lebih bersyukur. 

Memiliki penyakit mental seperti depresi dan anxiety memanglah bukan sebuah penyakit yang teampak dan bisa diobati dengan obat dokter saja. Banyak yang masih belum sepenuhnya sadar bahwa gejala kecemasan dan depresi juga perlu penanganan serius sebelum menjadi semakin buruk.

Itulah mengapa, keasadaran diri untuk mengobati luka emosional ini bisa dilakukan dengan membaca buku-buku tentang depresi dan anxiety. Jika kalian atau teman terdekatmu mengalami kecemasan dan depresi, coba deh baca salah satu buku tentang depresi di atas!

Baca Juga: 5 Tanda Ini Bukti Kamu Mengalami Gejala Depresi dan Butuh Pertolongan

Siska Arifa Photo Verified Writer Siska Arifa

I write what I want to share - @siscaaryf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya