Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhana

Patut kita contoh biar gak terjebak gengsi!

Dilansir dari laman Tempo.co, di Indonesia tercatat sebanyak 290 kepala daerah yang sudah berstatus tersangka, terdakwa, dan terpidana yang terbelit kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 251 orang kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Sungguh sebuah ironi, di mana seharusnya pemimpin harus menjadi teladan yang baik malah menyalahgunakan uang rakyat.

Sejenak, ada baiknya jika kita menyimak sejenak potret kehidupan para mantan petinggi negeri ini yang tidak malu untuk hidup sederhana.

1. Jose "Pepe" Mujica.

Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhanahttps://www.bibliotecapleyades.net

Jose Mujica merupakan Presiden Uruguay tahun 2010 – 2015. Ia dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana dan kebijakan-kebijakan politiknya yang pro rakyat.

Alih-alih tinggal di istana presiden, ia lebih memilih tinggal di rumah sederhana yang hanya dijaga oleh dua orang polisi. Di luar keprotokolan kepresidenan, Mujica dan istrinya bekerja sendiri sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan bercocok tanam bunga krisan untuk dijual.

Mujica tidak segan untuk menyisihkan 90% gajinya untuk orang miskin yang membutuhkan. Baginya, hal tersebut bukanlah sebuah pengorbanan, melainkan sudah menjadi tugasnya sebagai pemimpin. Seorang presiden dilihat dari apa yang diperbuatnya untuk rakyat, bukan dari gaya hidupnya.

Ia juga kerap disebut sebagai presiden termiskin di dunia. Namun menurutnya ia tidak pernah merasa miskin. Justru ia berpendapat begini:

“Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk memenuhi gaya hidup yang mahal, dan selalu ingin lebih dan lebih. Jika Anda tidak memililki banyak keinginan, maka anda tidak perlu bekerja seumur hidup seperti budak. Dengan begitu anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri.”

Tuh, bersahaja banget kan!

2. Hugo Chavez.

Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhanahttp://www.independent.co.uk

Presiden Venezuela tahun 1999 – 2013 ini pernah menjadi ikon politik di dunia. Sewaktu kecil ia bercita-cita menjadi pelukis dan pemain baseball, namun takdir mengantarkannya untuk terjun di dunia politik.

Lahir dari keluarga miskin, membuatnya peka terhadap kepentingan rakyat yang mayoritas adalah rakyat miskin. Ketika dilantik menjadi presiden, ia berhasil mengurangi angka kemiskinan hingga 50%.

Ia juga melakukan reformasi agararia dengan membagikan tanah kepada rakyat, menjalankan program pembangunan rumah bagi rakyat, menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah, dan memberikan uang pensiun bagi lansia.

Semasa menjabat, ia kerap menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk kegiatan sosial. Ia juga dikenal sebagai presiden yang merakyat. Tidak jarang setiap kunjungannya, ia hanya menggunakan jeep atau menumpang truk. Bahkan ia membuka pintu istana bagi para pengungsi banjir.

3. Mahmoud Ahmadinejad.

Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhanahttps://www.timesofisrael.com
dm-player

Bagi mantan Presiden Iran ini, menjadi presiden itu tak lebih dari seorang pelayan. Saat pertama kali menginjakkan kaki di kantor kepresidenan, ia mencopot seluruh karpet istana kepresidenan yang sangat mahal dan menyumbangkannya kepada mesjid-mesjid. Sedangkan karpet di israna digantikan dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Di banyak kesempatan ia juga tidak sungkan untuk bercengkrama dengan para petugas kebersihan di sekitar rumahnya dan kantor kepresidenan. Bahkan ia kerap membantu membersihkan beberapa tempat yang dianggap masih kotor.

Saat menjabat sebagai presiden, harta kekayaan yang dimilikinya hanya mobil keluaran tahun 1977, sebuah rumah warisan ayahnya yang terletak di daerah kumuh, dan dan rekening bank bersaldo minimum. Ia juga menolak untuk mengambil gajinya sebagai presiden dengan alasan bahwa semua kesejahteraan adalah  milik negara dan ia hanya bertugas untuk menjaganya.

Setiap hari ia selalu membawa bekal sarapan yang dibuat oleh istrinya yang berupa roti isi atai roti keju. Dalam hal bepergian, ia lebih memilih menggunakan pesawat terbang dengan keals ekonomi.

Maka tak heran jika rakyat Iran bisa bepergian bersama dengan presidennya. Bahkan saat menikahkan putranya, ia hanya menggelar jamuan sederhana dengan hanya duduk bersila.

4. Nelson Mandela.

Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhanahttps://fleurdelyz.com

Neson Mandela dikenal sebagai pemimpin yang memiliki “hati yang luas’. Bayangkan saja ia dipenjara selama 27 tahun serta diperlakukan dengan tidak adil, namun ia tidak membalas dendam kepada musuhnya meskipun ia telah menjadi seorang presiden. Maka tidak heran jika sosoknya selalu jadi perhatian dunia.

Menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan pada tahun 1994-1999, pemilik jargon “forgiven but not forgotten” ini bersedia untuk menyumbangkan gaji tahunannya sebesar 552.000 rand kepada yayasan Nelson Mandela Child’s Fund yang didirikannya pada tahun 1995.

Di masa menjabat, ia berjuang keras untuk memperbaiki kesenjangan yang sangat besar di kalangan kulit hitam dan putih di Afrika selatan. Pada masa jabatannya pula mulai diperkenalkan kesetaraan bantuan untuk masyarakat, termasuk orang cacat, bantuan perawatan anak, dana pensiun bagi lansia, dan lain sebagainya. Ia juga gencar memperbaiki layanan kesehatan, pendidikan, akses air bersih, listrik, hunian, hingga komunikasi.

Meskipun kini ia telah tiada, namun sosok yang gigih memperjuangkan kesetaraan hak bagi setiap orang ini telah mewarisi semangatnya kepada dunia tentang sikap anti diskirminasi demi menciptakan peradaban umat manusia yang lebih baik di masa kini, esok, dan yang akan datang.

5. Ir. Soekarno.

Jadi Petinggi Negara, 5 Tokoh Dunia Ini Justru Hidup Sangat Sederhanahttps://www.pinterest.co.uk

Soekarno merupakan sosok yang melenda baik bagi rakyat Indonesia maupun dunia. Ia merupakan salah satu tokoh penting di dunia yang menentang kolonialisme dan imperialisme.

Bahkan berkat pidatonya pada Konfrensi Asia Afrika yang berjudul “Let a New Asia and a New Africa be Born”, turut menginspirasi lahirnya sejumlah negara merdeka di kawasan Asia dan Afrika. Di balik sikapnya yang keras dan pemberani, ternyata dalam kesehariannya Soekarno adalah sosok yang bersahaja.

Dalam kesehariannya, ia kerap memakai pakaian yang dijahitnya istrinya yang kainnya merupakan hasil pemberian kawannya. Dalam hal makanan pun, ia bukan orang yang neko-neko. Sayur lodeh dan ikan asin menjadi menu favoritnya.

Hidupnya benar-benar ia dedikasikan demi kepentingan rakyat sampai-sampai tak sempat lagi untuk memikirkan kepentingan pribadi. Bahkan di dalam biografinya, dikisahkan ia terpaksa meminta istrinya, Yurike Sanger, untuk mencarikan utangan sebesar Rp2 juta untuk membiayai pernikahan putrinya, Rahmawati. Padahal sebagai pemimpin negara, Soekarno bisa saja memilih untuk hidup mewah jika ia menginginkan. Sungguh panutan, yah.

Jadi, kamu masih gengsi untuk hidup sederhana?

darajingga Photo Verified Writer darajingga

Underdog

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya