5 Tips Kantong Aman saat WFH, Jangan Sampai Lapar Mata saat Bosan!
Ilustrasi seseorang yang menggunakan smartphone (unsplash.com/jonasleupe)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemi telah menimbulkan banyak sekali peralihan kebiasaan menjadi digital. Bahkan untuk menekan angka penularan dan kontak fisik yang akan terjadi di kantor, kita dituntut untuk terbiasa dengan suatu normal yang baru, seperti work from home.
Tentu saja ini merupakan kebiasaan baru yang membuat kita boros saat bekerja di rumah. Tanpa sadar, kita terkadang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan saat merasa bosan.
Apalagi saat kasus COVID-19 varian Omicron meningkat seperti saat ini, alternatif kegiatan yang bisa dilakukan menjadi terbatas. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar kantong aman saat WFH. Yuk, simak di bawah ini!
Baca Juga: 10 Makanan Tahan Lama yang Bisa Jadi Stok saat WFH, Enak dan Murah
1. Atur dan rencanakan pengeluaran
ilustrasi saat notes dan bolpoin untuk menulis rencana pengeluaran (unsplash.com/jessbaileydesigns)Tak hanya dituntut untuk terbiasa dengan suatu normal yang baru, tetapi penanganan pandemi yang tidak stabil membuat pemulihan ekonomi juga menjadi lebih lambat. Menurut Bob Azam, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada 2021 lalu, 15 juta UMKM di Indonesia bahkan tengah berada di ambang kebangkrutan akibat pandemi.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur dan merencanakan pengeluaran atau budget saat pandemi seperti saat ini. Apalagi terkadang, kita kerap mengalami 'lapar mata' saat merasa bosan di rumah. Dengan ruang gerak yang terbatas, perasaan bosan akan memicu kita untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan di online shopping platform.
Mulai saat ini, coba prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan yang pokok saja, seperti sandang, pangan, dan papan. Serta, hindari membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan atau mengambil cicilan yang tidak terlalu mendesak. Dengan merencanakan pengeluaran dengan tepat, sisa uang yang ada bisa kamu simpan sebagai tabungan atau dana darurat, lho.
2. Hindari berbelanja saat merasa bosan
ilustrasi seseorang yang menggunakan smartphone (unsplash.com/jonasleupe)Saat merasa bosan atau lelah bekerja, kamu pasti akan otomatis membuka online shopping platform untuk melihat-lihat barang atau bahkan membelinya meskipun sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, ruang gerak yang terbatas membuat kita tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah.
Normal yang baru atau yang biasa disebut work from home membuat kita cepat merasa bosan karena suasana yang begitu-begitu saja. Tentu saja perasaan bosan ini akan memicu kita untuk membuka online platform shopping dan membeli beberapa barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Maka dari itu, saat mulai merasa bosan, cobalah untuk melakukan kegiatan lain, seperti memasak atau membaca buku.
Editor’s picks
Baca Juga: Lagi WFH? Bikin Camilan Berbahan Tepung Beras dengan 5 Resep Ini Yuk!
3. Memasak makanan sendiri
ilustrasi saat memasak (unsplash.com/jsnbrsc)Pangan adalah bahan pokok yang harus terpenuhi selama work from home. Namun, terkadang penyebab utama kita menjadi boros saat work from home adalah cara kita membeli makanan secara delivery setiap saat. Untuk menekan pengeluaran di tengah pandemi seperti saat ini, cobalah untuk berbelanja bahan-bahan makanan.
Kamu bisa bangun lebih pagi untuk mempersiapkan sarapan dengan memasak sendiri dibandingkan membeli dengan cara delivery secara terus-menerus. Atau, untuk membantu UMKM dan ojek online di luar sana saat pandemi, kamu bisa mengatur kapan kamu harus membeli makanan secara delivery dan kapan kamu harus memasak sendiri di rumah untuk meminimalisir pengeluaran.
4. Atur penggunaan kuota internet
ilustrasi seseorang yang memegang smartphone (unsplash.com/nicolashirajeta)Saat work from home, kita tentu saja membutuhkan kuota internet yang memadai untuk menuntaskan pekerjaan di rumah selama pandemi. Namun, penggunaan kuota internet yang tidak teratur dan tepat membuat kita menjadi boros, lho. Hal ini bisa kamu atasi dengan memantau pemakaian kuota internet yang kamu habiskan dalam kurun waktu tertentu.
Dilansir Digital Trends, kamu bisa mengatur penggunaan kuota internet agar tidak membengkak dengan fitur data alerts and limits yang ada di smartphone. Apabila penggunaan kuota internet yang digunakan melebihi batas, kamu akan diberi peringatan berupa notifikasi di layar smartphone.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan browser yang hemat kuota internet untuk menekan pengeluaran selama work from home. Serta, hindari melakukan streaming video terlalu sering karena ini membuat pemakaian kuota internet menjadi meningkat secara drastis.
5. Cari pemasukan lain
ilustrasi seseorang yang bekerja menggunakan laptop (unsplash.com/kaitlynbaker)Penanganan pandemi yang tidak stabil membuat pemulihan ekonomi menjadi lambat di berbagai negara di dunia. Bahkan beberapa perusahaan yang menerapkan work from home melakukan pemotongan gaji terhadap staf atau karyawan karena terdampak pandemi. Hal ini tentu saja membuat kondisi finansial kita yang terdampak pemotongan gaji menjadi tidak stabil.
Apalagi di tengah pandemi, kebutuhan alat-alat kesehatan semakin bertambah bagi setiap individu. Namun, jangan langsung menyerah begitu saja. Ada beberapa cara yang bisa membuat keuangan tetap stabil meskipun terdampak pemotongan gaji. Kamu bisa mencari mencari pekerjaan online atau berjualan online untuk menambah pemasukan, lho.
Sejak 2020, pandemi telah banyak mengubah kebiasaan kita sejauh ini. Bahkan semua hal harus dilakukan secara daring untuk menekan angka penularan dan kontak fisik yang akan terjadi di kantor.
Namun, work from home bukanlah alasan untuk kita berbelanja online barang-barang yang tidak dibutuhkan karena lapar mata saat bosan. Yuk, atur dan rencanakan pengeluaran untuk menghindari finansial yang tidak stabil selama pandemi.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Membangun Networking selama WFH, Patut Dicoba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
