5 Alasan Kamu Tidak Perlu Berekspektasi Terlalu Tinggi, Nanti Kecewa!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ekspektasi sering kali membuatmu merasa kecewa saat apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang kamu ingini. Kamu sendiri yang merancang pikiranmu akan sesuatu hal agar dapat terjadi sesuai rencanamu.
Saat semuanya tidak berjalan seperti yang kamu pikirkan, kamu merasa begitu kecewa. Kamu merasa menjadi orang yang paling tersakiti. Padahal kamu sendirilah yang membangun ekspektasi itu terlalu tinggi.
Nah, berikut beberapa alasan kamu tidak perlu berekspektasi terlalu tinggi. Bisa menyebabkan kecewa di hati!
1. Tugasmu hanya berencana, selanjutnya Tuhan-lah yang menentukan
Memang, tidak ada salahnya kamu berekspektasi dan merencanakan sesuatu akan sesuai yang kamu inginkan. Namun, semua balik lagi bahwa Tuhan-lah yang berhak menentukan semuanya. Jadi, saat apa yang kamu pikirkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi, maka kamu tidak boleh menaruh kecewa berlebihan.
Tugasmu sebagai manusia hanya berencana. Dan membangun ekspektasi terlalu tinggi juga tidak baik untuk dirimu sendiri. Jangan berekspektasi jika kamu tidak siap untuk menerima apa yang terjadi jika tidak sesuai dengan yang kamu ingini.
2. Menciptakan ekspektasi terlalu tinggi juga akan berpeluang merasakan kecewa di hati
Menciptakan ekspektasi itu hanya akan membuatmu merasakan kecewa di hati. Kamu boleh membayangkan atau memikirkan sesuatu akan terjadi seperti apa. Namun, mengharapkan itu semua dapat terjadi sesuai ekspektasimu, itulah yang salah. Sebab, ekspektasi itu sering kali membuatmu merasa sakit. Dan, tidak semua yang kamu harapkan dapat terjadi seperti apa yang kamu pikirkan.
Baca Juga: 5 Strategi Sederhana Menetapkan Ekspektasi Realistis ke Diri Sendiri
3. Tidak semua yang kamu rencanakan itu akan berjalan mulus
Editor’s picks
Namanya juga hidup, tidak selamanya hidup ini datar-datar saja. Pasti akan ada halangan dan rintangannya. Begitu juga dengan ekspektasi yang kamu ciptakan dalam pikiranmu. Tidak semua akan berjalan sesuai dengan yang kamu pikirkan.
Itulah kenapa jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Jika kamu ingin berekspektasi, berekspektasilah sewajarnya agar ketika ekspektasimu tidak sesuai, kamu tidak begitu merasakan kecewa yang berlebihan.
4. Saat kamu berani berekspektasi, maka kamu juga harus siap untuk kecewa
Berani menciptakan ekspektasi artinya kamu juga harus siap untuk kecewa. Karena, sering kali apa yang terjadi itu tidak berjalan dengan ekspektasimu sendiri. Sering kali semuanya bertolak belakang dengan apa yang sudah kamu pikirkan atau persiapkan sebelumnya.
Saat semua tidak berjalan sesuai inginmu, jangan menyalahkan keadaan. Kamulah yang menciptakan ekspektasi terlalu tinggi dan tidak siap untuk merasakan kecewa karena yang terjadi tidak sesuai dengan rencanamu.
5. Hanya dirimu sendirilah yang mampu mengendalikan pikiranmu sendiri
Kamu adalah yang memegang kendali atas dirimu sendiri. Kamu jugalah yang mengatur pikiranmu akan berpikir seperti apa. Begitu juga soal ekspektasi. Yang menciptakan ekspektasi itu dirimu sendiri. Kamu yang membangun semuanya di pikiranmu terlalu tinggi, berjalan lancar, dan semua hal yang baik-baik.
Namun kamu lupa untuk mempersiapkan satu hal, yaitu rasa kecewa. Sehingga saat kamu terjatuh sebab ekspektasimu yang ketinggian, kamu merasa menjadi orang yang paling tersakiti dan paling dikecewakan.
Jika, siap berekspektasi maka kamu juga harus siap merasakan kecewa. Jika kamu belum siap untuk hal itu, jangan menciptakan ekspektasi terlalu tinggi. Sebab, kamu jugalah yang akan merasakan sakitnya nanti.
Baca Juga: 5 Ekspektasi terhadap Pasangan yang Wajib Kamu Buang Jauh, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.