5 Cara Membuat Seseorang Nyaman Curhat Denganmu, Jangan Menghakimi! 

2. Jangan ikutan curhat juga saat ia sedang bercerita kepadamu

ilustrasi curhat (pexels.com/Polina Zimmerman)

Sering kali terjadi saat seorang sedang bercerita, lalu orang yang dijadikan tempat curhat malah ikutan curhat. Alhasil, ia yang tujuan awalnya ingin mencurahkan keluh kesahnya harus menjadi pendengar bagi seseorang yang tadinya dijadikan tempat curhat.

Jika kamu juga ingin menceritakan masalah atau masalah yang temanmu rasakan itu sebelumnya pernah kamu rasakan juga, ceritakan dilain waktu. Jangan membuat temanmu menjadi tak nyaman dengan sikapmu yang seperti itu.

Temanmu mungkin sedang butuh kamu untuk menjadi pendengar baginya. Kamu jangan sampai memotong sesi curhatnya itu dengan ikutan menceritakan masalahmu. Lebih baik biarkan temanmu untuk mencurahkan isi hatinya terlebih dahulu agar ia bisa merasa plong.

Baca Juga: 5 Tanda Dia Golongan Teman Curhat yang Tepat buat Kamu 

3. Jangan membuat ia sedih dengan perkataan masalahmu belum seberapa

ilustrasi curhat (pexels.com/Polina Zimmerman)

Setiap kita pasti pernah menghadapi yang namanya masalah. Tuhan pasti akan memberikan masalah itu sesuai dengan batas kemampuan masing-masing hambanya.

Jadi, jangan membuat temanmu yang sedang curhat semakin sedih dengan perkataan “masalahmu belum seberapa”. Sebab, itu malah akan semakin menyakitkan hatinya.

Cobalah untuk berempati atas apa yang ia rasakan. Mungkin bagimu masalah yang ia rasakan memang belum seberapa. Namun, baginya mungkin itu adalah masalah yang berat.

Ia hanya ingin menjadikanmu sebagi seseorang yang bisa mendengarkannya. Bukan memintanya untuk bersikap biasa saja saat masalah datang kepadanya.

4. Bisa melihat situasi dan kondisi jika ingin memberikan masukan

ilustrasi memberikan masukan (pexels.com/Christina Morillo)

Saat temanmu curhat, bukan berarti kamu harus memberikan nasihat kepadanya. Sebab, beberapa orang itu ketika curhat terkadang tidak butuh nasihat. Beberapa orang hanya cukup didengarkan.

Sementara beberapa orang lagi mungkin memang butuh masukan untuknya. Makanya kamu perlu bisa melihat situasi dan kondisi jika ingin memberikan masukan kepadanya.

Jangan sampai niatmu yang ingin memberikan masukan itu malah jadinya salah arti sebab situasi dan kondisi d imana kamu memberikan masukan kepadanya itu di moment yang tidak tepat. Jadi kamu memang harus bijak dalam melihat sikon yang ada dan suasana hati temanmu itu.

5. Jadilah orang yang amanah jika diberi kepercayaan

ilustrasi menjadi orang yang amanah (pexels.com/Liza Summer)

Ketika seseorang mempercayaimu untuk mendengarkan problem yang ia alami, artinya ia percaya bahwa kamu memang bisa dipercaya. Sebagai pendengar baginya, kamu juga harus amanah atas kepercayaan yang ia berikan. Jangan berkoar-koar kepada orang lain atas masalah yang sedang ia rasakan.

Mungkin ada beberapa hal pribadi juga yang ia coba ceritakan kepadamu. Hal tersebut yang jangan sampai kamu bocorkan kepada siapa pun.

Intinya, saat orang-orang mempercayaimu untuk menjadi tempat curhat, maka kamu juga harus bisa memegang kepercayaan yang mereka berikan kepadamu. Jangan membuat mereka merasa tidak nyaman denganmu nantinya.

Tidak sulit kok untuk membuat seseorang merasa nyaman ketika curhat denganmu. Intinya, kamu perlu menempatkan dirimu dan juga merasakan apa yang mereka rasakan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Malas Curhat, Sekali-kali Perlu Juga, Lho!