7 Hal yang Sebaiknya Dilupakan dalam Hidup, Jangan Diingat-ingat!
ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Pixabay)
Tidak semua apa yang kita tahu dan sudah kita alami itu harus diingat-Ingat. Sebaliknya, justru ada beberapa hal dalam hidup ini yang akan lebih baik apabila dilupakan. Dalam hal ini, mungkin tidak semua setuju. Tetapi, yakinlah kamu juga akan setuju apabila sudah mengetahui alasannya.
Ingin tahu apa yang seharusnya dilupakan dalam hidup? Yuk, kita cek ketujuh hal tersebut.
1. Sedekah
ilustrasi sedekah (pexels.com/Karolina Grabowska)Bagi seorang muslim, kita diajarkan untuk tidak mengingat-ingat dan mengungkit-ungkit sedekah atau amal baik yang pernah dilakukan. Hal ini dilakukan agar apa yang sudah kita lakukan tersebut tidak sia-sia. Sebab, mengingat-ingat sedekah adalah salah satu tanda bahwa kamu tidak ikhlas dalam beramal.
Jadi, setelah bersedekah, sebaiknya kamu langsung melupakan hal tersebut dan tidak mengungkit-ungkit di masa depan. Setuju?
2. Apabila kamu mengetahui aib seseorang
ilustrasi menggunjing (pexels.com/Keira Burton)Mengetahui aib orang bukanlah kabar baik yang harus dibanggakan. Sebagai seorang yang baik, sebaiknya kamu tidak menyebarluaskan dan langsung melupakan aib tersebut.
Jika hal itu lakukan, kamu juga akan mendapatkan kebaikan, lho. Sebab, dalam sebuah hadis dikatakan, "Barangsiapa menutupi aib orang lain, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat."
3. Cacian orang kepadamu
ilustrasi menghujat (pexels.com/Yan Krukov)Cacian dan hujatan orang, jika didengarkan hanya akan memperparah kondisi mentalmu. Oleh karena itu, segala bentuk cacian yang kamu dengar sudah seharusnya tidak perlu didengarkan apalagi dipikirkan.
Justru sebaliknya, akan jauh lebih baik apabila kamu melupakan hal tersebut dalam hidupmu. Ya, kan?
Baca Juga: 5 Pilar Pendukung Kesuksesan yang Sering Dilupakan, Gak Disiplin!
4. Mantan kekasih
Editor’s picks
ilustrasi gagal move on (pexels.com/RODNAE Productions)Bagi beberapa orang, perkara move on dari mantan kekasih adalah hal yang sangat sulit untuk dilalui. Padahal, jika dipikir secara jernih, kenangan dengan mantan kekasih hanya akan mengacaukan konsentrasi mu saat bekerja.
Oleh karena itu, kenangan mantan kekasih kekasih yang berdampak buruk pada pekerjaanmu sudah seharusnya dilupakan dalam hidupmu.
5. Kegagalan dalam memulai bisnis
ilustrasi gagal memulai bisnis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tidak sedikit orang yang kecewa karena gagal memulai bisnis. Padahal, mengalami kegagalan ketika memulai bisnis adalah hal yang sangat wajar karena semua pengusaha sukses juga pasti pernah mengalami kegagalan.
Oleh karena itu, seharusnya kamu tidak perlu kecewa dan mengingat-ingat kejadian tersebut. Sebaiknya, kamu harus menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran untuk berdiri lebih kuat di masa depan.
6. Prasangka buruk terhadap seseorang
ilustrasi sedang berbincang (pexels.com/Andrea Piacquadio)Menilai seseorang dengan prasangka adalah cara yang salah. Alih-alih menggunakan hati, seharusnya kamu lebih mengedepankan logika dan fakta daripada prasangka ketika menilai orang.
Prasangka buruk juga dilarang dalam agama lho. Jadi, lebih baik hilangkan prasangka buruk dalam kehidupanmu, ya!
7. Kenangan yang menyeramkan
ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Pixabay)Seperti poin nomor nomor empat, menghilangkan kenangan yang menyeramkan juga sama beratnya seperti menghilangkan kenangan yang indah. Dalam hal ini, efeknya juga sama yaitu aktivitas sehari-hari bisa terganggu karena memikirkan hal yang tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, sudah seharusnya kamu melupakan kenangan menyeramkan yang pernah ada di dalam hidupmu.
Memikirkan hal-hal positif akan menghasilkan yang hasil positif. Begitu pun sebaliknya, memikirkan hal-hal negatif hanya akan menghasilkan hasil yang negatif. Oleh karena itu, segala yang berpengaruh buruk terhadap hidupmu sudah seharusnya dibuang. Jangan disimpan, ya!
Baca Juga: 5 Good Attitude yang Sering Dilupakan dalam Pergaulan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
