7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh Makna

Bali tidak pernah berhenti bikin kagum!

Sudah sangat akrab mendengar tentang feng shui, ilmu kepercayaan orang Cina terkait tata letak untuk mendapatkan rumah yang baik. Sekarang saatnya mengenal 'feng shui' yang ada di negeri sendiri, Asta Kosala Kosali.

Asta Kosala Kosali merupakan suatu ajaran dari Bhagawan Siswakarma, ajaran tentang Tri Hita Karana (palemahan, pawongan, serta periangan) ilmu sebagai ukuran atau patokan dasar dalam membangun rumah ada Bali.

Asta Kosala Kosali bila diartikan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti buku tentang ukuran dalam membuat rumah. Secara terperinci Siswakarma terlah menjelaskan tentang konsep serta alat-alat yang digunakan untuk membangun suatu bangunan, terutama membangun tempat suci.

Nah, menarikkan feng shui dari Bali ini, yuk kita simak fakta-faktanya berikut ini.

1. Dewata Nawa Sanga sebagai dasar Asta Kosala Kosali

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaIlustrasi Dewata Nawa Sanga (kibrispdr.org)

Nawa Sanga atau Dewata Nawa Sanga merupakan kepercayaan umat Hindu Bali tentang konsep Dewa. Dewata Nawa Sanga digambarkan dengan bunga teratai yang bunganya
mekar menjadi delapan kelopak bunga dan dua garis silang dan tengah seperti layaknya arah mata angin, dan Dewa Siwa sebagai pusatnya.

Kesembilan Dewa yang ada dalam Dewata Nawa Sanga ini merupakan para dewa yang menguasai penjuru mata angin. Dewa-dewa tersebut merepresentasikan hal-hal dan
mempunyai ciri khas sehingga beda dari dewa yang lainnya, loh.

2. Dilandasi delapan hal

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaRumah tradisional Bali (rt.wildasia.org)

Dalam pembangunan rumah Bali, Asta Kosala Kosali dilandasi oleh delapan yang memikirkan tentang keseimbangan cosmos. Seperti hubungan antara manusia, alam dengan Sang Pencipta yang saling berkesinambungan.

  • Hubungan manusia, alam dan Sang Pencipta yang saling berkesinambungan
  • Hierarki tata nilai
  • Arah mata angin seperti dalam Dewata Nawa Sanga
  • Ruang terbuka
  • Proporsi dan skala ruang
  • Kronologis dan proses pembangunan
  • Kejujuran tentang struktur bangunan
  • Kejujuran dalam penggunaan material

Baca Juga: 10 Tips Feng Shui Menata Taman Agar Hoki, Alirkan Energi Positif 

3. Pengukuran menggunakan anatomi tubuh 

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaIlustrasi satuan ukuran adat Bali (dekoruma.com)

Masyarakat Bali saat membangun rumah khas Bali tidaklah menggunakan alat ukur seperti meteran, melainkan menggunakan tubuh dari pemilik rumah. Namun tidak serta-merta pemilik rumah tidur telentang begitu, melainkan mengukurnya menggunakan tangan, jari dan kaki.

Pengukuran menggunakan anatomi tubuh ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Musti, mengukur dengan tangan mengepal dan posisi ibu jari menghadap atas. Hasta, sejengkal jarak tangan dari pergelangan tangan hingga jari tengah, atau bisa juga mdari ujung ibu jari sampai ujung kelingking dengan posisi tangan terbuka lebar. Selanjutnya yaitu Depa, mengukur menggunakan kedua rentangan tangan kanan dan kiri. Unik sekali cara mengukur seperti ini, ya.

4. Kondisi tanah

dm-player
7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaRumah tradisional bali (balitraveldiary.com)

Pemilihan tanah yang nantinya akan digunakan sebagai bangunan rumah tidak bisa dipilih dengan asal-asalan. Dalam Asta Kosala Kosali telah diatur tanah yang bagus dan tidak untuk pembangunan.

Menurut Asta Kosala Kosali, tanah yang paling bagus untuk dijadikan rumah adalah tanah yang miring ke timur atau ke utara, dengan keadaan tanah yang berwarna merah dan tidak berbau. Serta, bagian timur tanah harus lebih tinggi dari bagian lainnya karena melambangkan bagian kepala yang disucikan. Dalam ilmu feng shui juga menyebutkan hal ini bisa membawa energi positif, loh.

5. Jenis kayu untuk pembangunan

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaIlustrasi kayu cendana (unsplash.com/@johnnycapture)

Arsitektur Bali banyak menggunakan kayu sebagai pondasi dan juga perabotnya. Penggunaan kayu juga telah diatur dalam Asta Kosala Kosali, sehingga tidak bisa menggunakan sembarang kayu, ya.

Beberapa kayu yang disebutkan dalam Asta Kosala Kosali ialah kayu cendana yang digunakan sebagai bahan dari pembuatan atap, kayu suren sebagai dinding, kayu jati sebagai tempat tidur atau bale.

6. Tata letak bangunan

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaIlustrasi tata letak bangunan (nowbali.co.id)

Letak bangunan pada Asta Kosala Kosali didasarkan pada Nawa Sanga, atau Dewa-dewa penjuru mata angin.

Tempat suci keluarga atau dalam Bahasa Bali disebut merajan atau sanggah sebaiknya berada di bagian timur. Bagian timur ini dianggap kalau sinar matahari tidak terlalu menyengat, dan air pun tidak sampai ke bagian hulu. Selanjutnya untuk dapur disarankan berada di barat daya atau sebelah kiri pintu masuk, karena di barat adalah letak dari Dewa Api.

Untuk sumur atau lumbung tempat menyimpan makanan dibangun di bagian utara dapur atau sebelah kanan pintu masuk, karena disana berada Dewa Air. Selanjutnya, untuk tempat tidur atau balai bandung berada di utara, untuk balai adat ditempatkan di timur dapur dan selatan balai bandung. Untuk bangunan-bangunan penunjan lainnya disarankan untuk ditempatkan di sebelah selatan balai adat.

7. Bentuk pintu

7 Fakta Asta Kosala Kosali, Fengshui Bali yang Rumit Namun Penuh MaknaAngkul-angkul Bali (batualam.ubudian.id)

Sering kali melihat bentuk pintu rumah adat Bali selalu tampak megah, ukiran-ukiran batu yang dipahat dengan sempurna dan rapi. Pintu rumah itu disebut dengan angkul-angkul, biasanya dikanan dan kirinya selalu ada patung Dwarapala yang memegang gada ditangannya.

Dalam Asta Kosala Kosali dijelaskan apabila dalam satu rumah memiliki dua pintu, satu pintu utama dan yang satunya lagi adalah pintu masuk kendaraan, maka pintu utama harus lebih tinggi dibandingkan dengan pintu masuk garasi.

Bila pintu utama sejajar dengan pintu garasi, diyakini menjadikan rumah kurang menguntungkan, serta keuangan penghuninya akan cepat dan sering sakit-sakitan. Pintu masuk juga diusahakan berada dibagian timur dari rumah, mengingat bahwa arah timur dianggap suci.

Sejatinya, membangun sebuah rumah memiliki tujuan yaitu untuk mencapai keharmonisan dan keseimbangan alam. Diluar dari kerumitan Asta Kosala Kosali, tidak bisa dipungkiri bahwa rumah Bali sangatlah menarik. Bagaimana, apakah berniat untuk membangun rumah dengan dasar Asta Kosala Kosali?

Baca Juga: Ini Efek Negatif Sembarangan Menaruh Cermin Menurut Fengshui

sunny haze Photo Verified Writer sunny haze

content-writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya