6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu Tahu

Lebih baik daripada nongkrong atau ngemall

Selama Ramadan, kita dianjurkan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Kalau hari-hari biasanya kamu lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, seperti pergi ke pusat perbelanjaan, nongkrong, nge-game, hingga nonton drama Korea, cobalah mengubahnya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

Misalnya dengan itikaf di masjid. Salah satu amalan yang disunahkan Nabi Muhammad ini dilakukan dengan berdiam diri di masjid. Sebelum melakukannya, coba pahami dulu hal-hal tentang itikaf di bawah ini:

1. Itikaf sebagai bentuk kecintaan kepada Allah

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi ibadah (Pexels.com/rawpixel)

Hal yang diutamakan saat itikaf yakni meniatkan diri untuk beribadah. Selain itu, mohon ampunan dari segala dosa-dosa hanya kepada Allah SWT.

Kegiatan ini bisa diikuti semua umat muslim. Itikaf bisa dilakukan kapan saja, tapi lebih baik bila dilakukan selama Ramadan.

2. Waktu yang tepat melakukan itikaf

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi ibadah (Unsplash.com/Rifky Nur Setyadi)

Waktu terbaik untuk melakukan itikaf yakni pada bulan Ramadan selama sepuluh hari. Rasulullah melakukan itikaf selama 10 hari.

Namun, di tahun Rasul wafat, beliau melakukan itikaf selama 20 hari. Rasul juga mengajak istri dan anak-anaknya melakukan itikaf. Tujuannya agar bisa mendapatkan keberkahan di malam Lailatul Qadar. Bermunajat sepanjang hari kepada Allah dengan berdoa dan berzikir.

3. Itikaf harus di masjid

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi ibadah (IDN Times/Prayugo Utomo)

Biasanya itikaf akan dilakukan di masjid pada hari ke-10 dan bisa dilakukan sehari, setengah hari, maupun hingga 10 hari penuh. Bukan berarti kita tidak bisa melakukan hal lain di dalam masjid. Boleh saja, asal masuk ke dalam mubah atau kegiatan yang mendesak.

وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

Artinya: "Janganlah kamu mencampuri mereka yang sedang itikaf di dalam masjid" (QS. Al Baqarah:187).

Kamu bisa melakukan itikaf, di tempat yang selalu dijadikan untuk mendirikan salat lima waktu dan salat Jumat. Sehingga, orang yang hendak melakukan salat Jumat tidak perlu keluar lagi untuk mencari masjid. 

Baca Juga: 5 Salat Sunah Ini Bisa Kamu Lakukan Selama Ramadan, Jadi Ladang Pahala

4. Tata cara itikaf

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi ibadah (Pexels.com/rawpixel)

Adapun tata cara itikaf, yakni sebagai berikut:

dm-player
  • Membacara niat itikaf

نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul I'tikaafa lilaahi ta'ala

Artinya: "Saya niat itikaf karena iman dan mengharapkan rida Allah ta'ala."

  • Berdiam diri di masjid sambil berzikir
  • Muslim, berakal, dan sudah akil baligh
  • Membaca doa itikaf

اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ

Artinya: "Ya Allah, yang Maha Pemaaf, ampunilah segala dosa dari diriku."

  • Membaca Al-Qur'an, zikir, berselawat
  • Suci, sedang tidak haid atau nifas bagi perempuan

5. Ketentuan dalam itikaf

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi ibadah (Pixabay.com/mucahityildiz)

Selama itikaf, kamu diperbolehkan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  • Ada keperluan, sehingga terpaksa keluar dari masjid, misalnya makan, minum, mandi dan buang hajat
  • Mengantarkan orang meninggal
  • Menjenguk orang sakit
  • Membawa kasur selama itikaf di masjid

Adapun hal-hal yang bisa membatalkan itikaf yaitu:

  • Meninggalkan masjid untuk urusan dunia yang tidak memiliki kepentingan dalam itikaf
  • Melakukan hal tanpa ada ketentuan mubah (diperbolehkan)
  • Melakukan jima atau hubungan intim 

Jangan sampai membatalkan puasa ya, karena puasa jadi syarat utama itikaf.

6. Yang bisa dilakukan selama itikaf semalam suntuk

6 Hal Unik tentang Itikaf Saat Ramadan yang Harus Kamu TahuIlustrasi Al-Qur'an dan Buku Yasin (IDN Times/Besse Fadhilah)

Perihal itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan, dijelaskan oleh Imam Al-‘Iroqi (806 H) dalam kitab "Thorhu Ats-Tsasrib" (4/161), yang dimaksud menghidupkan malam guna meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, bukanlah menghidupkan malam penuh tanpa istirahat. Hal ini dapat dipilih sesuai kemampuan. 

Bagi yang ingin melakukannya semalam suntuk, kamu bisa melakukan tahajud, membaca Al-Qur'an sebanyak mungkin, hingga zikir untuk mengingat kematian. Selain itu, kamu bisa memohon ampunan sesering mungkin serta menambah wawasan tentang malam Lailatul Qadar.

Bulan puasa tinggal sebentar lagi. Sudah siapkah kamu menjalani itikaf? Selamat beribadah!

Baca Juga: 5 Tips Melatih Anak Ibadah Puasa dengan Pelan-pelan

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Jumawan Syahrudin
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya