Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri Lafayette

Mempertahan warisan budaya dengan lebih eco friendly

Batik adalah salah satu warisan tradisi kebanggaan Indonesia. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang berusaha mempertahankan dan mempopulerkan batik untuk terus dilestarikan. Bagi pecinta fashion tanah air, kain batik menjadi salah satu material yang mampu meningkatkan estetika dalam suatu rancangan.

Melihat potensi yang begitu besar, Galeri Lafayette menggandeng sederet brand batik untuk memamerkan koleksinya. Untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, para desainernya pun berhasil menciptakan desain sustainable batik yang ramah lingkungan. Jadi penasaran seperti apa sih keindahan kain batik tersebut? Yuk, kita intip!

1. Sustainable Batik Day diselenggarakan berkat kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan lingkungan

Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri LafayetteIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Seiring berjalannya waktu, begitu banyak masyarakat yang sadar untuk menunjukkan kepeduliannya akan pelestarian lingkungan. Melihat hal tersebut, sederet desainer tergerak untuk menciptakan desain busana yang terbuat dari bahan ramah lingkungan pula. Di antaranya adalah NES, Aruna, Galeri Batik Jawa, dan Jaga Wastra.

Sustainable batik sendiri merupakan rangkaian acara penggiat mode tanah air dalam menciptakan fashion yang bisa mengurangi sampah organik maupun non-organik. Dengan begitu, sisa-sisa hasil bahan sebelumnya bisa dimanfaatkan dan dijadikan aksesoris baru. Misalnya tas, baju, celana, tatakan gelas, dan yang lainnya.

2. Tak hanya bahan-bahan yang ramah lingkungan, kain batik juga telah melewati proses pewarnaan natural

Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri LafayetteIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Tak hanya memanfaatkan sisa bahan yang telah digunakan pada produksi sebelumnya, desainer tersebut juga menyertakan proses pewarnaan kain batik secara natural. Mereka menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti gunnysack, cardboard dan plywood sebagai bahan dasar pewarnaan dan batik stamp.

Baca Juga: 8 Style Batik & Kebaya Hesti Purwadinata, Tradisional hingga Modern

3. Bahan-bahan bekas seperti koran, turut digunakan untuk membuat motif batik yang ramah lingkungan

dm-player
Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri LafayetteIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Untuk membuat motif batik yang indah, para desainer memanfaatkan bahan-bahan bekas. Misalnya, koran bekas yang dilinting dan ditempel pada kayu sebagai pencetak. Begitu pula dengan karung goni yang disusun secara acak hingga menciptakan karya seni yang begitu tinggi. Setelah berhasil, stamp ini siap dicetak pada lembaran kain.

4. Sustainable Batik Day Trunkshow menggandeng seniman Wita Wilkes yang juga senang mengoleksi batik

Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri LafayetteIDN Times/Syarifah Noer Aulia

Wita Wilkes merupakan seniman pelukis batik dan kolektor kain Nusantara. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila ia bersedia meramaikan acara ini. Dalam koleksinya, Wita memberikan desain yang memiliki banyak arti dan makna mendalam.

Ia menciptakan desainnya melalui signature berupa soft tones dan goresan lembut menggunakan oil on canvas pada lukisan dan resin patung di jendela Galeri Lafayette. Tentu saja, hal ini menjadi sebuah karya seni yang mendukung dan menyempurnakan koleksi Sustainable Batik Day.

5. Rangkaian Sustainable Batik Day mampu memanjakan dan memberikan pengalaman baru bagi pecinta batik

Pesona Sustainable Batik Jawa dan Jaga Wastra di Galeri LafayetteIDN Times/Syarifah Noer Aulia

"Sebagai pusat retail-tainment di Indonesia, kami selalu ingin memberikan kontribusi yang terbaik untuk pecinta mode tanah air. Di sini, penggiat maupun pecinta mode Indonesia bisa eksplorasi batik," tutur Arnolda Ratnawati Sidarta, Marketing Direktur PT Panen Lestari Internusa saat trunkshow di Galeri Lafayette, Jakarta, Rabu (25/9).

"Tak hanya itu. Kami juga menerapkan metode zero waste, di mana kelestarian alam dan bumi menjadi tujuan yang paling diutamakan. Selain itu, kita juga turut mendukung para pengrajin lokal untuk terus berkarya," tutupnya.

Itulah keseruan rangkaian acara trunkshow Sustainable Batik Day. Kalian tertarik untuk memiliki salah satu koleksinya?

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2020: Siap Menuju Sustainable Fashion

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya