4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!

Mengangkat tema rasisme, pelecehan seksual, dan kemiskinan

Sejak dirilis pada tahun 1969, karya sastra Maya Angelou yang berjudul I Know Why the Caged Bird Sings berhasil memantik polemik. Meski dihujani dengan pujian dan ulasan positif, buku ini juga menimbulkan kritik masif hingga mengakibatkan larangan edar.

Buku ini diperlakukan layaknya buku sihir hitam bagi sebagian besar kalangan kulit putih di Amerika. I Know Why the Caged Bird Sings dilarang edar di sekolah-sekolah, khususnya pada era Jim Crow. Karya ini lahir dari pengalaman dan pergulatan Maya Angelou, seorang perempuan kulit hitam dalam menghadapi rasisme di masa mudanya.

Dari sekian banyak buku yang mengulas rasisme, mengapa I Know Why the Caged Bird Sings berhasil mengemban status sebagai salah satu buku paling dilarang pada masa itu? Penasaran? Simak fakta-fakta menarik tentang karya sastra tersebut yang jarang diketahui!

1. Sinopsis buku

4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!I Know Why the Caged Bird Sings (instagram.com/ lukeolsen_rarebooks)

I Know Why the Caged Bird Sings adalah buku pertama dari rangkaian tujuh buku otobiografi yang ditulis oleh Maya Angelou. Rangkaian buku ini menyoroti berbagai peristiwa penting dalam hidupnya, sejak kecil hingga dewasa.

Potongan-potongan memori Maya saat berusia 3 tahun rupanya masih tersimpan jelas. Pengalamannya menghadapi diskriminasi dari masyarakat kulit putih sejak usia 3 tahun tersebut menjadi kisah awal dari buku ini. Kemudian, kisah semakin kelu pada bagian di mana Maya menuliskan pengalaman pelecehan yang dilakukan pacar ibunya saat ia masih berusia 8 tahun.

Mirisnya, pelecehan ini membuat Maya berhenti bicara selama lima tahun. Alur cerita akan mulai terasa hangat pada bagian di mana Maya pindah ke San Francisco dan menjadi seorang penari, penulis puisi, sekaligus penyanyi. 

2. Alasan di balik judul buku I Know Why the Caged Bird Sings

4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!Bait puisi berjudul "Sympathy" karya Paul Dunbar 1899. (commons.wikimedia.org)

Judul buku ini diambil dari puisi karya Paul Laurence Dunbar yang berjudul "Sympathy". Puisi tersebut menggambarkan perasaan terkekang seorang burung yang terjebak dalam sangkar, yang menjadi metafora bagi pengalaman diskriminasi dan penindasan yang dialami oleh orang kulit hitam di Amerika Serikat.

"Sympathy" menyiratkan makna tentang perjuangan dan harapan dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Puisi ini terinspirasi oleh kehidupan seorang budak Afrika Amerika yang dianiaya dan terkurung dalam keadaan yang penuh tekanan.

Pada bait pertama puisi, Dunbar menggambarkan suatu keadaan terkekang dan suram menggunakan metafora burung dalam sangkar yang terkurung. Pada bait kedua, ia menyiratkan bahwa burung tersebut mampu terbang meski hanya dalam imajinasi dan mimpi. Pada bait terakhir, Dunbar meyakinkan bahwa burung yang teraniaya dan terkungkung pasti akan meraih kebebasan suatu saat nanti. 

dm-player

Baca Juga: Bukan Cuma Soal Feminisme, Ini 11 Kutipan Maya Angelou yang Inspiratif

3. Diam tidak selamanya emas

4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!Maya Angelou menerima penghargaan Humanitarian dari Presiden Bill Clinton. (commons.wikimedia.org)

Buku ini adalah tamparan keras bagi orang-orang yang sulit mengutarakan perasaannya dan sulit meminta bantuan pada orang lain. 

Maya mulai membisu pada usia 7 tahun setelah mengalami kekerasan seksual yang sangat traumatis selama 5 tahun. Namun, pada usia 12 tahun, Angelou bertemu dengan seorang wanita tua bernama Mrs. Flowers, yang menjadi mentornya dan membantunya untuk membuka kembali kemampuan berbicaranya.

Perlahan Angelou mulai belajar bahwa diam itu tidak selamanya emas. Ketika ia akhirnya mulai membuka diri dan berbicara dengan orang lain, ia menemukan dukungan dan kekuatan dalam dirinya sendiri. Ia juga akhirnya mengerti bahwa orang lain memiliki masalah dan kesulitan yang serupa dengan dirinya, dan dia tidak sendirian.

4. Menggambarkan kondisi mental yang sulit dipahami oleh yang tidak pernah berada di posisi Angelou

4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!Maya Angelou berfoto bersama buku I Know Why the Caged Bird Sings. (instagram.com/ drmayaangelou)

Perasaan pembaca akan dibuat campur aduk saat membaca buku ini. Kasihan, miris, marah, tapi kita juga akan dibuat bingung. Kenapa?

Di satu sisi, Angelou benci akan perlakuan Mr. Freeman yang telah menodainya. Tapi di sisi lain dia merasa bersalah dan 'seolah' menginginkan perasaan intim tersebut. Hal ini sebenarnya cukup realistis, mengingat usia Angelou yang sangat belia saat dia dilecehkan.

Di usia itu, dia belum mampu memahami perasaannya, masih mudah dimanipulasi, dan rentan menjadi korban gaslight. Angelou menyatakan "semua orang pasti pernah melakukan 'hal ini' (seks), tapi aku belum pernah menemui orang lain seusiaku yang pernah melakukannya", dia sebenarnya enggan dan jijik, tapi di sisi lain dia merasa hal ini memang sudah sepantasnya terjadi padanya.

Jika kamu suka membaca hal-hal dari sudut pandang kaum marginal, maka buku ini sangat recommended untukmu. Buku ini sangat membuka pikiran dan melatih empati kita.

Oh ya, buku ini dipublikasi oleh Random House Group yang juga mempublikasi buku Pangeran Harry yang berjudul Spare, lho. Wah, sepertinya perusahaan ini memang tertarik mempublikasi buku-buku yang kontroversial, ya?

Baca Juga: 5 Pesan dari Buku 'Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah', Dalam Banget!

Tamara Puspita Ayu Photo Verified Writer Tamara Puspita Ayu

I write what i know & know what i write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya