The Wheel Of Life: Bagaimana Cara Agar Kita yang di Bawah Bisa Kembali ke Atas

Sebuah motivasi dan pemahaman tentang roda kehidupan.

Hari ini saya akan membahas mengenai Wheel of life atau dalam kehidupan sehari-hari disebut roda atas kehidupan.
Pada saat saya masih kecil, seringkali saya mendengar kata roda kehidupan. Kata-kata itu sering saya temui pada orang-orang dewasa di sekitar saya. Mereka acap kali menyebutkan hal itu disertai dengan kata kesuksesan, kebahagian, dan sukacita. Namun terkadang mereka menyebutkan tentang hal-hal buruk, seperti halnya kemiskinan atau kesengsaraan.

Dalam kehidupan ini, sering kita menganggap bahwa roda kehidupan akan berputar seiring berjalannya waktu. Banyak pendapat yang ada di masyarkat bahwa tidak selamanya orang itu berada di atas atau di bawah. Pasti ada saat nya roda itu berputar dan kita berada di atas, dan ada saatnya roda berputar kita ada di bawah. Prinsip hidup di atas itu sudah benar. Namun bagaimana caranya supaya kita yang di bawah ini bisa naik ke atas? itu sebuah pertanyaan yang sering menghantui masyarakat menegah ke bawah.

Saya banyak bertanya mengenai roda kehidupan ini pada beberapa kalangan, dan dari sana saya mendapatkan sebuah kunci, yaitu kunci roda kehidupan. Di dalam masyarakat menegah ke bawah ada beberapa yang berpendapat bahwa roda kehidupan itu hanya untuk orang-orang kaya saja, karena banyak di antara mereka dari lahir sampai mati tidak bisa menikmati kekayaan atau kesuksesan layaknya orang-orang kaya. Bahkan di antara dari mereka berpikir bahwa roda kehidupan itu tidak ada. Itu karena pada kenyataan hidup sekarang ini "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin", tidak ada pergerakan roda sama sekali.

The change we need!

Itulah yang kita perlukan sekarang. Pernahkah anda mendengar atau membaca kisah kehidupan dari para orang-orang sukses? Jika pernah, apa tanggapan anda mengenai kisah hidup mereka? Jika anda berpikir mereka sukses atas kerja keras dan keuletan mereka, jawaban anda sangat benar. 

dm-player

Mereka bisa sukses dengan kerja keras dan semangat yang pantang menyerah, meskipun awalnya gagal namun mereka mau berusaha. Hal itu sama seperti roda kehidupan kita. Roda kehidupan tidak akan berputar jika ada sebuah batu yang mengganjal di bawah putaran roda tersebut. Batu-batu penghalang itu berupa keegoisan, sifat iri hati, kemalasan, dan sifat pesimis. 

Jadi apa yang harus kita lakuan? apakah kita akan memaksakan roda tersebut agar bisa melewati batu-batu itu?  Jika kita memaksakan roda itu berputar, meskipun ada batu-batu yang menghalangi, maka roda itu akan cacat, dan rusak. Keadaan roda kehidupan yang cacat akan menjadi masalah di kemudian hari. Itu sama halnya  seperti saat kita ingin meraih kesuksesan tanpa membuang sikap negatif yang kita miliki. Kita memaksakan roda kehidupan itu untuk berputar, meskipun kita tahu bahwa penghalang ini akan menyebabkan kerusakan di kemudian hari. 

Sikap negatif itu akan menghancurkan kita, Karena jika saat kita masih memiliki batu-batu itu di waktu kita telah berada di atas, maka kesuksesan kita tersebut tidak akan bertahan lama. Sikap egois, iri hati, kemalasan dan pesimis cepat atau lambat akan menjatuhkan kita. Jadi satu-satunya cara adalah, kita harus bisa membuang batu tersebut agar roda kehidupan itu dapat berputar menuju ke atas tanpa harus mengalami kerusakan, sehingga kita bisa merasakan sebuah kesuksesan tanpa ada cacat sedikitpun.

Tan Siekfen Photo Writer Tan Siekfen

simple girl and Friendly

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya