5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupan

Sangat patut untuk dicontoh!

Dalam Islam memang banyak sekali kisah-kisah dari para Nabi dan Rasul mengenai perjalanan dakwahnya untuk menyebarkan kebaikan dan menjauhkan dari keburukan. Meskipun seorang Nabi atau Rasul, perjalanan dakwah mereka tidak selalu berjalan dengan mudah dan sering kali dihadapkan dengan berbagai kesulitan atau permasalahan.

Nabi Nuh merupakan salah satu Nabi sekaligus Rasul yang mendapatkan berbagai rintangan yang cukup berat dari perjalanan dakwahnya. Maka dari itu, beliau diberikan gelar sebagai Rasul Ulul 'Azmi karena memiliki tekad yang membaja, jiwa yang kuat, dan semangat yang membara dalam menjalankan dakwah.

Dari banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh Nabi Nuh, maka telah terangkum di bawah ini pelajaran positif yang dapat diambil dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita juga. 

1. Kesabaran dan keikhlasan dalam berjuang

5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupanilustrasi orang sabar (Unsplash/Reiner Knudsen)

Nabi Nuh merupakan salah satu Nabi yang cukup lama dalam melakukan kegiatan berdakwah, yaitu kurang lebih selama 950 tahun. Jumlah itu merupakan tahun yang tidak sebentar dan jikalau dipikir secara nalar memang 950 tahun itu waktu yang sangatlah lama. Kisah ini terdapat dalam Q.S. Al-'Ankabut ayat 14, yang artinya:

"dan Sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun."

Dalam 950 tahun tersebut, dalam dakwahnya Nabi Nuh hanya mendapatkan hinaan dan pembangakan dari kaumnya sendiri. Maka dari itu, dalam keberjalanan dakwahnya beliau hanya memiliki 10 - 20 pengikut saja. Tetapi, Meskipun begitu Nabi Nuh tetap berusaha bersabar untuk tetap menjalankan dakwah yang telah diamanahkan Allah kepadanya.

2. Pengorbanan terhadap apa yang diinginkan

5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupanilustrasi orang yang berserah diri (Unsplash/Ben White)

Pembuatan bahtera merupakan misi Nabi Nuh untuk menyelamatkan para kaumnya yang beriman dari banjir besar. Pada proses pembuatan bahtera atau kapal ini pastinya banyak dari kaumnya menghina dan mencela beliau sebagai orang yang gila. 

Di sinilah ketahanan mental Nabi Nuh dan para pengikutnya sedang diuji. Walaupun selalu dihina dan dihadapkan dengan berbagai gangguan dari para umat yang membangkang, beliau tetap berusaha untuk bertahan dan terus mengerjakan bahtera agar bisa selesai. 

Memanglah suatu tujuan yang ingin kita capai pasti membutuhkan sebuah pengorbanan yang besar. Contohnya saja seperti kisah di atas yakni Nabi Nuh dan umatnya rela dan berani untuk berbeda dari yang lain sehingga mendapatkan banyak rintangan.

Baca Juga: Doa Nabi Nuh Memohon Diberi Keputusan, Keselamatan dan Pengampunan

3. Kekuatan doa

5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupanilustrasi orang sedang berdoa (unsplash/Faseeh Fawaz)
dm-player

Berusaha untuk sabar dan berusaha untuk selalu tetap tegar merupakan keseharian dari perjalanan dakwah Nabi Nuh. Tetapi hanya pembangkangan dan cacian yang terus menerus didapatkan oleh Nabi Nuh dari para kaumnya.

Melihat hal tersebut membuat Nabi Nuh berserah diri dan meminta pertolongan kepada Allah Swt. dimana seperti disebutkan dalam Surah Al-Mu'minun ayat 26 yang artinya:

 "Dia (Nuh) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.”

Setingkat Nabi Nuh pun juga masih berdoa kepada Allah Swt untuk membantu menyelesaikan permasalahannya. Apalagi kita sebagai manusia biasa juga harus senantiasa mengingat Allah dan berdoa kepadanya agar diberi kemudahan dalam segala urusan.

4. Tekad dan semangat yang membara

5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupanilustrasi orang yang kuat (unsplash/Vicky Sim)

"tetapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya aku setiap kali menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri."

Seperti yang telah dijelaskan Surah Nuh ayat 6-7 di atas bahwa pada perjalanan dakwah Nabi Nuh bukanlah suatu yang mudah untuk dilewati. Banyak dari kaumnya yang melakukan pembangkangan dan mendurhakainya.

Berkat dari tekad serta semangat dakwah yang dimiliki oleh Nabi Nuh maka Allah Swt memberikan gelar kepada beliau sebagai Rasul 'Ulul Azmi. Yang bisa dipetik dari hal ini ialah Allah tidak melihat hasil dari setiap usaha kita, melainkan bagaimana proses kita dalam menggapai keingingan kita.

5. Pemimpin yang amanah

5 Pelajaran dari Kisah Nabi Nuh yang Bisa Diterapkan di Kehidupanislamic leader (unsplash/Utsman Media)

Hampir seribu tahun berdakwah pastinya Nabi Nuh telah melakukan berbagai metode dakwah mulai dari sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan. Tapi usaha tersebut tidak memberikan hasil yang cukup baik karena memang dari awal kaumnya tidak ingin menerima dakwahnya.

Dengan berbagai permasalahan yang dihadapkan, Nabi Nuh tetap berusaha untuk menjadi pemimpin yang menyelesaiakan amanahnya. Tanpa kenal lelah, Nabi Nuh selalu memotivasi dan meyakinkan para pengikutnya untuk tetap bertahan menyelesaikan visinya, yaitu membangun bahtera.

Suatu yang tidak mudah ketika harus bertahan di lingkungan yang memang tidak mendukung. Tetapi belajar dari Nabi Nuh bahwa beliau bisa bertahan dan bahkan berjuang menjadi pemimpin disitu walaupun tahu akan banyak rintangan yang dihadapi.

Itulah lima pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Nuh ketika menjalankan amanahnya. Semoga kita bisa mencontoh dan mengamalkan kebaikan serta hal-hal positif dari kisah-kisah Nabi Nuh ini di kehidupan kita. 

Baca Juga: Meneladani Kesalehan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Tegar Pangestu Photo Writer Tegar Pangestu

Mahasiswa semester 5 Program studi Sosiologi, Universitas Sebelas Maret. Sedang berusaha untuk memanfaatkan waktu dengan optimal dan produktif. Menulis untuk sarana menebarkan kebaikan ke banyak orang :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya