5 Sebab Kamu Gak Boleh Menjadi Orang yang Konservatif dalam Berdiskusi
pexels.com/pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti tidak akan terlepas dari yang namanya diskusi. Berbincang-bincang dengan orang lain untuk membahasa sebuah problematika yang terjadi memang cukup menyenangkan. Namun, ada sebuah pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika berdiskusi.
Kamu tak boleh menjadi seseorang yang memiliki pemikiran konservatif. Maksud dari konservatif itu sendiri adalah tidak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain. Ada beberapa alasan logis mengapa kamu gak boleh melakukan hal tersebut. Untuk kejelasannya, simak pembahasan ini.
1. Titik terang permasalahan yang dibahas tak akan muncul
pexels.com/mentatdgtJika kamu terus mempertahankan pemikiran kolot ketika berdiskusi, salah satu hal buruk yang akan menimpa adalah titik terang permasalah tidak akan muncul. Pemikiranmu yang kolot membuat masalah menjadi rumit karena tidak ada keterbukaan dalam mindset-mu.
Mau tidak mau kamu harus menghilangkan pemikiran itu jika ingin semua masalah terselesaikan dengan cepat. Cobalah mendengarkan pendapat orang lain dan jangan langsung ditolak mentah-mentah.
2. Kamu tidak akan pernah belajar menghargai orang lain
pexels/andrea piacquadioSalah satu yang bisa didapatkan ketika berdiskusi adalah kamu akan belajar menghargai orang lain. Meskipun hanya sebatas mendengarkan, hal tersebut memiliki pengaruh besar terhadap penilaian orang lain terhadapmu. Jika kamu ingin dihargai, maka lakukanlah hal tersebut terlebih dahulu kepada orang lain.
Mempertahankan pemikiran kolot ketika berdiskusi bisa saja menyakiti hati lawan bicara. Kamu pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan dan membuktikan bahwa argumenmu adalah yang paling benar.
3. Kamu tak akan pernah belajar menganalisis permasalahan menggunakan perspektif dua sisi
pexels.com/mustafa ezzEditor’s picks
Semua orang harus memiliki kebiasaan untuk menganalisis permasalahan menggunakan perpsektif dua sisi. Hal tersebut akan meminimalisir terjadinya konflik yang tidak penting. Namun hal itu akan susah kamu dapatkan jika dalam dirimu terus dikuasai oleh ego.
Bisa dibilang kalau seseorang yang kolot itu dia pasti memiliki sifat egosentris. Buang jauh-jauh sikap buruk tersebut agar tidak ada permasalahan baru yang muncul. Cobalah lihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
Baca Juga: 5 Sikap Open Minded yang Salah Kaprah, Hindari ya!
4. Orang lain akan menganggap bahwa dirimu tak asik untuk diajak berdiskusi
pexels.com/jeswin thomasDiskusi itu melibatkan dua orang atau lebih dalam membahas topik yang sama. Sebenarnya banyak orang yang setuju bahwa diskusi itu bisa jadi ajang hiburan untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, pemikiran konservatif sangat pantang dipakai jika sedang berdiskusi.
Hal tersebut hanya akan membuat kegiatan diskusi menjadi tidak menarik lagi. Seseorang yang memiliki pemikiran kolot cenderung melihat segala sesuatu dari satu sudut pandang saja. Pembahasan pasti segera berakhir karena semuanya sudah tahu akan berakhir seperti apa.
5. Kebijaksanaan dalam diri akan susah muncul
pexels.com/craig adderleySetiap orang pasti membutuhkan sikap bijaksana agar hidupnya lebih tenteram dan damai. Kebijaksanaan itu bisa kamu dapatkan ketika berdiskusi dengan orang lain. Ada banyak pelajaran hidup yang akan kamu raih antara lain belajar menghargai, menahan ego, hingga mencari win-win solution.
Namun seseorang dengan pemikiran konservatif akan lebih lebih cenderung memaksakan egonya daripada memerdulikan orang lain. Dengan adanya hal itu, dapat disimpulkan bahwa tidak akan ada kebijaksanaan yang singgah dalam diri orang tersebut.
Itulah kelima alasan mengapa tak semestinya kamu memiliki pemikiran konservatif ketika berdiskusi. Buang semua keburukan yang ada dalam dirimu ya!
Baca Juga: 5 Kerugian Jika Kamu Terlalu Open Minded, Batasi Mulai Sekarang!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
