5 Cara Merespons Kegagalan agar Kamu Mau Tetap Berjuang
Ilustrasi merenung (pexels.com/gustavo fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendapatkan kegagalan dama menjalani hidup adalah sebuah hal yang wajar terjadi. Namun ketika hal itu terjadi, kebanyakan orang cenderung merasa kecewa sebab semua usahanya hanya berakhir sia-sia. Ketika hal itu terjadi, kebanyakan orang juga akan berhenti berjuang karena sudah dikecewakan oleh kenyataan.
Apakah kamu termasuk seseorang yang seperti itu? Hal itu gak boleh dilakukan karena hanya akan membuat hidupmu tidak berkembang. Sebenarnya ada beberapa cara untuk merespons kegagalan yang ampuh agar kamu tidak menyerah dengan keadaan. Untuk penjelasan lengkapnya, simak pembahasan ini baik-baik.
1. Cobalah untuk membatasi kekecewaanmu agar tidak berlebihan
Ilustrasi tenang (pexels.com/Kelvin Valerio)Sebelumnya telah disebutkan bahwa rasa kecewa yang timbul saat menderita kegagalan itu wajar terjadi. Namun yang harus menjadi perhatianmu adalah terkait intensitas kekecewaan tersebut. Janganlah kamu terlalu larut dalam kekecewaan karena hal tersebut tentunya akan membuatmu menyerah dengan keadaan. Cobalah untuk memberikan batasan dalam diri sehingga kamu bisa berkembang.
2. Jangan melihat pencapaian orang lain yang sudah terlalu tinggi
Ilustrasi merenung (pexels.com/keira burton)Melihat pencapaian orang lain yang sudah tinggi sangatlah tidak dianjurkan. Bukannya menjadi termotivasi, kamu pasti akan cenderung minder sebab sudah kalah start. Hal tersebut tentunya malah akan membuatmu mudah berhenti dalam memperjuangkan sesuatu.
Terlebih lagi kamu pasti akan pasrah dengan keadaan sebab semuanya telah sudah terlalu terlambat untuk dimulai. Agar hal buruk semacam itu tidak terjadi, alangkah lebih baik jika kamu fokus terhadap jalan hidupmu sendiri saja, ya!
3. Cobalah untuk membuat goals baru namun lebih realistis
Ilustrasi belajar (pexels.com/andrea piacquadio)Editor’s picks
Ketika kegagalan baru saja diraih, cobalah untuk menyudahi rasa kecewamu secara perlahan. Kamu harus mulai melangkah ke depan untuk menentukan tujuan-tujuan hidup lainnya. Meskipun beranjak dari kenangan pahit terkait kegagalan sangatlah sulit, kamu tetap harus melakukannya.
Mulai sekarang cobalah untuk membuat goals baru namun lebih realistis dan mudah kamu lakukan. Hal tersebut dilakukan agar harapan bisa mulai muncul kembali dari dalam diri.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Memaafkan Diri Sendiri Saat Alami Kegagalan
4. Senantiasa berpikir positif bahwa kamu mampu meraih keberhasilan
Ilustrasi dewasa (pexels.com/min an)Biasanya keberhasilan seseorang itu tergantung bagaimana dirinya dalam berjuang. Selain itu, pola pikir yang senantiasa berada ke arah positif juga memberikan pengaruh terhadap hasilnya nanti. Meskipun kali ini perjuanganmu menghasilkan output yang buruk, namun tetaplah berusaha untuk berpikir positif. Hal itu pasti akan membuat harapanmu senantiasa muncul dari dalam pikiran.
5. Anggaplah keberhasilan itu sebagai kunci bertahan hidup agar kamu lebih semangat
Ilustrasi lulus (pexels.com/feedyourvision)Tidak bisa dimungkiri bahwa sejatinya hidup itu memang memerlukan materi. Agar hal itu bisa terpenuhi, kamu harus memiliki pekerjaan ataupun pencapaian agar bisa mendapatkan gaji. Gaji tersebut bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari yang dapat menunjang hidupmu.
Jika saat ini kegagalan harus kamu raih, cobalah untuk tetap tenang dan berusaha meraih hasil baik. Anggaplah sebuah keberhasilan sebagai kuncimu dalam bertahan hidup. Saat hal tersebut dijadikan patokan, pasti tidak akan ada pikiran untuk menyerah sebab hidupmu harus tetap berjalan.
Kegagalan memang terkadang bisa mendorongmu untuk menyerah dengan keadaan. Namun hal tersebut gak boleh dilakukan sebab sejatinya manusia harus bisa meraih goals hidupnya meskipun tidak terlalu sesuai dengan espektasi.
Baca Juga: 5 Langkah Tepat dalam Menghadapi Kegagalan, Jangan Menyerah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
