5 Efek Buruk jika Kamu Mengambil Keputusan saat Emosi Belum Stabil
ilustrasi stres (unsplash.com/Annie Spratt)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang diwajibkan untuk bisa bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil. Namun, hal tersebut bakal menjadi kacau jika kamu mengambil keputusan ketika suasana hati belum stabil.
Kamu cenderung melakoni proses pengambilan keputusan atas dasar emosi. Apakah kamu serimg melakukannya? Jika iya, cobalah untuk menguranginya. Sebab lima efek buruk ini bisa saja terjadi.
1. Kamu pasti akan menyesal atas hal itu saat emosimu sudah stabil
ilustrasi lelah (pexels.com/Christina Morillo)Percayalah, bahwa kamu pasti akan menyesal atas keputusan tersebut ketika emosimu sudah stabil. Biasanya, orang-orang bakal mengambil keputusan yang sepenuhnya keliru ketika mereka dikuasai amarah.
Tidak ada hal baik yang bisa dipetik saat hatimu sedang menggebu-gebu. Maka dari itu, cobalah untuk bersabar dan menunggu waktu agar suasana hatimu balik normal terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
2. Kamu akan mengambil keputusan yang tidak didasarkan pada aspek krusial
Ilustrasi bingung (pexels/MART PRODUCTION)Bisa dibilang bahwa orang-orang yang mengambil keputusan saat emosi tidak mempertimbangkannya dengan menggunakan berbagai macam aspek. Mereka hanya menjadilan amarah sebagai landasannya.
Padahal, sebuah keputusan wajib dipertimbangkan melalui berbagai macam hal. Langkah semacam ini dilakukan agar kamu bisa menghindari berbagai macam kemungkinan terburuk yang terjadi di masa mendatang.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Wajib Memerhatikan Situasi sebelum Mengambil Keputusan
3. Kamu diharuskan untuk menyelesaikan masalah baru ketika emosimu balik normal
Editor’s picks
ilustrasi stres (pexels.com/Khwanchai Phanthong)Nantinya, kamu pasti akan mendapatkan masalah baru ketika keputusan tersebut diambil. Sebab dilandasi emosi sesaat, pasti nantinya bakal ada banyak keburukan yang muncul untuk menggerogoti ketenangan batinmu.
Padahal, kamu menginginkan banyak hal baik yang mengelilimu. Namun, hal itu tidak akan tergapai sebab kamu sana sekali gak memperhatikan dampak yang terjadi pada suatu saat nanti.
4. Orang-orang yang terlibat dalam hal tersebut pasti sakit hati
Ilustrasi merenung (pexels.com/Rodnae Productions)Sebuah keputusan yang diambil karena emosi itu bisa membuat orang-orang di sekitarmu sakit hati. Contohnya, ketika sedang bertengkar dengan pasangan. Amarahmu yang memuncak membuatmu akhirnya memutuskan hubungan dengannya.
Keputusan tersebut tentuakan membuat pasanganmu menjadi terpukul. Beberapa saat setelah emosimu stabil, kamu bisa saja baru menyesali hal tersebut. Jika ia sakit hati, percayalah bahwa hubunganmu gak akan pulih lagi.
5. Kamu bakal dijauhkan dari pola pikir yang bijaksana
ilustrasi merenung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Terakhir, kamu pasti akan dijauhkan dari kebijaksanaan. Memang, mengendalikan emosi itu gak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, mau tidak mau kamu wajib melakukannya agar hidupmu lebih tertata.
Itu juga berlaku dalam mengambil sebuah keputusan. Kamu tidak akan menjadi sosok yang bijaksana jika dikalahkan oleh emosi. Oleh karena itu, berusahalah mengendalikan diri sebelum mengambil keputusan.
Setelah mengetahui kelima efek buruk di atas, kamu wajib berupaya memperbaiki diri. Cobalah untuk sennatiasa bersikap tenang dan hindari mengambil keputusan kala emosimu memuncak.
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Keadaan Setelah Mengambil Keputusan yang Salah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
