5 Tanda Ini Tunjukkan Kamu Harus Stop 'Gak Enakan' pada Orang Lain
ilustrasi merenung (pexels.com/Renan Lima)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya setiap orang memang memiliki sikap empati dengan mudah memberikan pertolongan. Namun segala kebaikan yang dilakukan itu sebenarnya harus dibatasi agar tidak malah merugikan. Apalagi jika kamu sudah mencapai tahap "gak enakan" yang malah membuatmu menjadi tersiksa sebab bersikap terlalu baik.
Jika hal itu terjadi, kamu harus berubah menjadi lebih tegas agar tidak malah dimanfaatkan orang lain. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu harus berhenti bersikap gak enakan demi kebaikanmu sendiri. Untuk penjelasan lengkapnya, simak pembahasan berikut ini.
1. Kamu merasa bahwa setiap omonganmu sudah mulai tidak dihargai
ilustrasi merenung (pexels.com/victoria Borodinova)Jika kamu biasanya bersikap gak enakan namun sekarang setiap omonganmu sudah mulai tidak dihargai, saatnya kebaikan yang terlalu berlebihan itu wajib berhenti. Saat ini, orang lain sudah menganggapmu sebagai sesosok yang selalu berbuat baik dan tidak bisa marah.
Alhasil, mereka pun tidak berpikir panjang untuk menampik omonganmu mentah-mentah. Saat hal itu terjadi, kamu harus bersikap tegas kepada mereka. Dengan melakukan hal tersebut, mereka pun akan berpikiran untuk lebih menghargai dirimu.
2. Banyak orang yang malah memanfaatkan kebaikanmu untuk kepentingan pribadi
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Laura Tancredi)Saat banyak orang yang mulai memanfaatkan kebaikanmu, dapat dipastikan bahwa kamu perlu berubah. Terkadang, mereka itu hanya ingin mengambil keuntungan tanpa memperlakukanmu dengan setimpal. Ini dilakukan karena kamu sudah terbiasa bersikap terlalu baik.
Alhasil mereka pun akan meminta tolong kepadamu secara membabi buta. Mereka akan bersikap bodo amat terkait kesibukanmu, karena kamu pasti akan menyetujui permintaan tolong darinya.
Baca Juga: 5 Tanda Pasanganmu Melakukan Kekerasan secara Emosional
3. Kamu sudah merasa lelah terhadap semua hal ini
ilustrasi merenung (pexels.com/Владимир Васильев)Editor’s picks
Jika kamu sudah mulai merasakan kelelahan karena terlalu banyak berbuat baik, dapat dipastikan bahwa saat itu adalah waktu yang tepat untuk beristirahat. Cobalah untuk berubah menjadi seseorang yang berani bilang "tidak" jika dimintai tolong secara berlebihan.
Lagi pula, ingatlah bahwa terkadang kamu itu perlu mendahulukan kepentingan pribadi di atas orang lain. Jika merasa tersiksa karena terlalu berlebihan membantu, tidak ada salahnya kamu mulai bersikap "egois" demi kebaikan diri sendiri.
4. Kamu sudah gak bisa menolak permintaan tolong orang lain
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)Apakah kamu termasuk orang yang susah berkata "tidak" jika dimintai pertolongan? Jika iya, dapat dipastikan bahwa kamu itu terlalu baik kepada orang lain. Pada dasarnya, bersikap terlalu baik merupakan sesuatu yang akan merugikan kehidupan pribadimu.
Saat hal itu terjadi, kamu harus belajar untuk berhenti mendahulukan kepentingan orang lain di atas punyamu sendiri. Lagi pula, menolak permintaan tolong orang lain bukanlah sesuatu yang salah, kok!
5. Orang-orang yang banyak meminta bantuan malah tidak memberikan apresiasi untukmu
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)Ketika sudah sering membantu orang lain, apakah mereka senantiasa memberikan apresiasi kepadamu? Jika tidak, dapat dipastikan bahwa mereka itu sebenarnya gak tahu diri. Padahal kamu sudah memberikan bantuan secara tulus demi kepentingannya.
Dengan adanya hal tersebut, kamu harus berhenti bersikap gak enakan agar mereka bisa lebih menghargaimu. Jangan takut untuk membuat langkah tegas karena semua hal itu demi kebaikan dirimu ke depannya.
Setelah mengetahui kelima hal di atas, cobalah untuk berusaha bersikap tegas agar tidak mudah dimanfaatkan orang lain. Yuk, lakukan mulai dari sekarang!
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terlalu Peduli dengan Apa yang Orang Lain Pikirkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
