5 Hal Sepele yang Bikin Kamu Kurang Bersemangat Mengerjakan Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di akhir masa perkuliahan, setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Hal ini merupakan sebuah syarat kelulusan yang sejatinya harus ditempuh. Namun, boleh dibilang bahwa mengerjakan skripsi itu gak gampang.
Kamu dituntut untuk melawan rasa malas yang menjadi momok utama. Contohnya saja lima hal sepele ini yang bikin skripsimu pun tertunda terus. Apa saja?
1. Teman-teman seangkatanmu belum ada yang sidang
Kamu pasti merasa mengerjakan skripsi itu sungguh berat ketika tidak ada teman seangkatan yang melakukan sidang. Sidang merupakan sebuah pertanda selesainya tugas akhirmu dan mulai mempresentasikannya di depan penguji.
Untuk mencapai langkah ini, seorang mahasiswa wajib menyelesaikan seluruh penelitiannya. Apakah kamu merasakan hal seperti itu? Jika iya, berusahalah untuk membuang mindset tersebut karena skripsimu tidak akan pernah selesai jika itu terus tertanam dalam otakmu.
2. Kamu takut akan kehidupan pasca perkuliahan
Seseorang yang kurang bersemangat dalam mengerjakan skripsi itu biasanya ketakutan perihal pasca-kampus. Boleh dibilang bahwa mencari pekerjaan setelah lulus merupakan sesuatu yang cukup menantang bagi seorang mahasiswa.
Terlebih, ada ribuan orang yang mungkin sedang menempuh langkah yang sama. Alhasil, kamu ketakutan untuk menjadi pengangguran sehingga menunda untuk menyelesaikan skripsi.
Baca Juga: Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisi
3. Kamu cenderung tidak melihat beban biaya kuliah yang tetap harus dibayar
Editor’s picks
Kamu harus ingat, bahwa kuliah itu tidak murah. Ada orangtua yang rela menyisihkan uang tabungannya demi membayar biayamu dalam mengenyam pendidikan. Jika tidak bersikap empati akan hal ini, kamu bakal cenderung menyia-nyiakan waktu.
Skripsi pun tidak dikerjakan hanya karena belum berhasil melawan kemalasan dalam diri. Cobalah mulai sekarang buka mata batinmu dan melihat seberapa berat menanggung biaya perkuliahan. Lakukan hal ini agar kamu segera merampungkan skripsi.
4. Kamu masih suka denial terhadap diri sendiri perihal skripsi
Siapa yang masih suka denial terhadap diri sendiri perihal skripsi? Hal ini biasanya muncul ketika kamu menganggap bahwa skripsi bukan sebuah perlombaan. Kamu berpikir bahwa sebuah kelulusan itu tidak harus didapatkan dengan cepat.
Nantinya, hal tersebut akan membuatmu terus-terusan mempertahankan rasa malas dalam diri. Akhirnya, kamu pun terdorong untuk santai-santai saja dalam menyelesaikannya seolah-olah tidak dikejar oleh waktu dan usia.
5. Kamu belum punya pasangan yang mendorongmu untuk segera menyelesaikannya
Terakhir, kamu belum punya pasangan yang bisa memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi. Meskipun kedengarannya tidak masuk akal, kehadiran pasangan saat kamu melakoni tugas akhir itu dapat memotivasi dirimu.
Ketika melihatnya terus menyemangatimu tanpa henti, kamu pun bakal merasa terpacu. Dengan begitu, kamu akan berani melawan rasa malas agar tujuanmu bersama pasangan bisa terealisasi setelah kelulusan berhasil direngkuh olehmu.
Apakah kelima hal di atas sedang menerpamu dalam menghadapi skripsi? Mulailah untuk berpikir lebih realistis sebab kehidupan sebenarnya tidak akan pernah dimulai jika skripsimu terus-terusan mangkrak.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Sidang Skripsi Sebenarnya Tidak Terlalu Menakutkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.