5 Hal yang akan Terus Menyiksamu Jika Dipertahankan Lebih Lama Lagi
pexels.com/emre keshavarz
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal negatif di hidup ini yang terkadang harus ditinggalkan. Hal tersebut sangat berguna agar diri tidak tersika. Namun terkadang ada pula orang yang terus bertahan pada hal buruk tersebut karena susah terlepas dengan hal tersebut.
Jika terjebak dalam hal tersebut, mau tidak mau kamu harus sesegera mungkin untuk meninggalkannya. Ada beberapa hal buruk dalam diri yang tidak boleh dipertahankan. Untuk penjelasan lebih lanjut perihal apa saja hal yang dimaksud, cobalah untuk simak pembahasannya berikut ini.
1. Sikap "gak enakan"
pexels.com/rafael serafimSiapa nih yang sering suka gak enakan dalam kehidupan bersosial? Hal itu sebenarnya memang lumrah terjadi karena pada hakikatnya setiap orang diciptakan untuk tolong menolong. Namun yang perlu diingat adalah bahwa hersebut tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
Jika terlanjur terjadi, maka sikap gak enakan akan muncul dalam diri. Dengan adanya hal tersebut, kamu pasti akan terbiasa menolong orang lain tanpa melihat kemampuan yang dimiliki diri. Percayalah bahwa hal tersebut akan terus-terusan membuatmu tersiksa. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk menolong orang semampunya.
2. Kebiasaan suka memendam sesuatu yang seharusnya wajib dikatakan
pexels.com/engin akyurtKetika tidak cocok terhadap sesuatu, kamu lebih suka memendam atau melontarkannya secara blak-blakan? Alangkah lebih baik jika kamu langsung berbicara sejujurnya karena hal tersebut akan meminimalisir timbulnya penyakit hati. Dengan memendam, kamu akan terus-terusan diselimuti rasa ketakutan.
Oleh karena itu alangkah lebih jika kamu membiasakan diri untuk selalu ngomong seadanya jika ada hal yang tidak mengenakan hati. Percayalah bahwa jika kamu melakukan hal tersebut, kedamaian hati akan mudah terasa.
3. Lingkaran toksik
pexels.com/andrea piacquadioEditor’s picks
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Namun dalam mencari teman, kamu perlu bersikap selektif agar tidak terjebak di lingkungan toksik. Jika kamu terjebak dalam hal buruk itu, cobalah untuk segera keluar karena tidak ada manfaatnya sama sekali.
Jangan berpikir dua kali terkait konsekuensi apa yang akan didapatkan olehmu. Ingatlah bahwa hal tersebut akan terus-terusan menyiksamu jika tak segera dijauhi. Kedamaian hidup sangatlah penting daripada rela makan hati untuk mendapatkan perhatian teman-teman toksik.
Baca Juga: Terlihat Remeh, 7 Hal ini Merupakan Kebiasaan Buruk dalam Hidup
4. Memiliki sikap terlalu baik kepada orang lain
pexels.com/joeypistachioSebelumnya telah disebutkan bahwa manusia memang diciptakan untuk saling membantu sama lain. Jika kamu selalu berbuat baik kepada orang lain, maka jangan pernah mengharapkan balasan yang sama. Terkadang ada saja orang yang tega memanfaatkan kebaikan tersebut karena kamu mudah dibodohi.
Oleh karena itu mulai dari sekarang cobalah untuk tidak berbuat baik kepada semua orang. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu tidak baik. Membantu sesama adalah sebuah keharusan namun jangan lupakan porsinya.
5. Kebiasaan overthinking
pexels.com/pixabayKetika dihadapkan pada sesuatu yang menyinggung, terkadang setiap orang cenderung overthingking terhadal seperti itu. Padahal tidak semua hal itu harus kamu pikirkan secara mendalam karena hanya akan membuang-buang waktu saja. Lagipula kebiasaan overthinking dapat membuatmu jadi mudah baper.
Dengan adanya hal tersebut, kamu pasti akan susah hidup damai dan bahagia karena tersiksa memikirkan sesuatu yang tak seharusnya dipikirkan. Cobalah untuk menerapkan prinsip hidup let it flow agar kamu bisa merasakan kedamaian yang sesungguhnya
Itulah kelima hal yang wajib dihilangkan jika ingin hidupmu lebih damai. Mana nih yang masih menjadi kebiasaanmu?
Baca Juga: 6 Cara Bijak Sikapi Teman yang Gemar Bergosip, Jangan Terjebak Toksik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
