5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usia

Sebab, usia bukanlah jadi faktor utama

Ada yang mengatakan, bahwa kedewasaan seseorang itu gampangnya bisa dilihat dari usia. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Sebab, ada banyak faktor yang sejatinya bisa jadi pengaruh kedewasaan seseorang.

Contohnya saja adalah pengalaman hidup, lingkungan sosial, cepat berkembangnya pola pikir, dan lain sebagainya. Berikut beberapa alasan masuk akal mengapa kedewasaan itu tidak selalu ditentukan oleh usia.

1. Kedewasaan itu pada dasarnya ditentukan oleh pengalaman hidup

5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usiailustrasi perempuan (pexels.con/Huynh Van)

Kamu harus menyadari bahwa sebuah kedewasaan itu dilandaskan oleh seberapa jauh pengalaman hidup seseorang. Ada orang yang sudah berusia lanjut tetapi belum cukup dewasa karena hidupnya berkutat di satu titik.

Ia cenderung menganggap bahwa pikirannya selalu benar sehingga tidak bisa menghargai orang lain. Hal semacam itu membuat orang semacam itu tidak punya kedewasaan, karena belum pernah ditampar oleh realita yang menyakitkan.

2. Terkadang ada orang yang berusia tua, tapi pikirannya belum bijak

5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usiailustrasi orang tua (pexels.com/Joao Jesus)

Orang-orang yang sudah berusia tua itu belum tentu punya pola pikir dewasa. Sebab, mereka belum mengerti sejatinya definisi dari sebuah kebenaran. Hal yang ada di pikiran mereka adalah tentang dirinya sendiri.

Padahal, sebuah kebenaran itu harus dilandaskan kepada faktor sosial pula. Kamu pasti pernah menjumpai orang-orang berusia lanjut, tapi sama sekali belum menunjukkan perilaku dewasa, karena cenderung bersikap egosentris.

Baca Juga: 5 Cara Menakar Kedewasaan Seseorang dalam Hubungan Percintaan

3. Orang-orang tersebut sering tidak menggunakan rasa empati dalam mengambil keputusan

dm-player
5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usiailustrasi merenung (pexels.com/Hakob Kotolkian)

Sebelumnya sudah disinggung, bahwa orang-orang yang belum dewasa itu cenderung tidak memiliki rasa empati. Mereka cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya saja. Selain itu, mereka juga gak peduli akan kondisi orang lain.

Hal semacam itu merupakan sebuah bentuk sikap kurang dewasa. Padahal, seseorang yang sudah dewasa cenderung bakal bersikap bijak dan mendasarkan segala bentuk keputusan dalam dirinya dengan menggunakan rasa empati.

4. Orang-orang yang sudah lebih dulu merasakan kehidupan pahit bakal cepat dewasa

5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usiailustrasi orang tua (unsplash.com/Ravi Patel)

Kamu pasti juga pernah melihat seseorang yang usianya masih sangat belia tetapi sudah punya kedewasaan. Hal itu biasanya terjadi ketika kehidupan pribadi orang tersebut cukup keras untuk dilalui.

Contohnya, ketika ia hidup di lingkungan yang menuntutnya memiliki hati yang tangguh, ia bakal terbiasa seperti itu. Jadi, kamu gak perlu heran ketika melihat seseorang yang masih berusia belasan tahun tapi pola pikirnya cukup bijak.

5. Seseorang tidak akan dewasa jika senantiasa bersikap egosentris

5 Alasan Mengapa Kedewasaan Seseorang Tak Bisa Ditentukan oleh Usiailustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)

Terakhir, percayalah bahwa seseorang tidak akan pernah meraih pola pikir dewasa ketika ia masih terbiasa dikalahkan oleh egonya. Bisa dikatakan bahwa hal semacam ini merupakan sebuah sikap egosentris yang membuatnya mengesampingkan orang lain.

Sikap ini terbentuk ketika orang tersebut cenderung tidak pernah disalahkan oleh lingkungan sekitarnya. Alhasil, ia menganggap bahwa dunia barunya harus tunduk layaknya lingkungan masa kecilnya.

Jika usiamu saat ini belum menginjak kepala dua, kamu tetap bisa membangun kedewasaan melalui berkumpul dengan orang-orang yang mengajakmu berkembang.

Baca Juga: 5 Hal yang Pengaruhi Kedewasaan Seseorang, Bukan Perkara Usia!

Hamas Nurhan R T Photo Verified Writer Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya