Kamu Suka Iri ketika Melihat Orang Lain Sukses? Ingatlah 5 Hal Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa iri biasanya muncul dari dalam diri ketika ada orang terdekat terlebih dahulu meraih kesuksesan. Namun, kebiasaan semacam itu mau tidak mau harus segera dihilangkan sebab ke depannya pasti akan berdampak buruk bagi kehidupan sosialmu.
Apakah kamu termasuk seseorang yang semacam itu? Jika iya, ada beberapa cara yang harus kamu lakukan agar kebiasaan buruk itu hilang dari dalam diri. Untuk penjelasan lebih lanut mengenai hal tersebut, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Selalu mengingat bahwa setiap orang punya jalan suksesnya masing-masing
Kamu harus senantiasa mengingat bahwa setiap orang itu punya jalan suksesnya masing-masing. Janganlah kamu merasa tersaingi sebab hal tersebut pasti akan memunculkan rasa iri yang menggebu-gebu. Alhasil, kamu pun akan membenci orang tersebut sehingga hubungan sosialmu menjadi runtuh.
Sebisa mungkin, cobalah untuk berusaha menstabilkan emosi dari dalam diri. Ketika orang di sekitarmu sukses, belajarlah untuk memiliki pemikiran lebih terbuka. Berikan selamat kepadanya agar ia merasa dihargai sebagai seorang teman.
2. Bersikap iri hanya akan menghambat tercapainya keberhasilanmu
Ketika kamu terjebak di perasaan iri, hal tersebut pasti akan menghantui keseharianmu. Maksudnya di sini adalah kamu akan lebih fokus terhadap jalan hidup orang lain daripada milikmu sendiri. Alhasil, kamu pun akan menghiraukan apa yang menjadi tanggung jawabmu.
Jika ingin mencapai sebuah keberhasilan, belajarlah untuk lebih giat dalam berjuang. Janganlah kamu malah membesar-besarkan rasa iri sebab hal tersebut tidak akan menjawab keinginanmu. Berhenti melakukan hal semacam itu, ya!
Baca Juga: 5 Kelakuan Absurd Orang yang Dengki padamu, Pernah Mengalami?
3. Tidak ada hal positif yang bisa didapatkan jika kamu sering merasa iri
Editor’s picks
Percaya, deh, kalau tidak akan ada hal positif yang bisa diraih jika kamu sering merasa iri. Terkadang, kamu perlu menerima apa yang ada di hidupmu saat ini. Meskipun sekarang impianmu belum terealisasi, kamu harus bisa berusaha untuk tetap ikhlas tanpa memperhatikan orang lain.
Lagipula, iri terhadap orang lain itu tidak ada gunanya. Kamu hanya akan menambah penyakit hati saja. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk lebih fokus kepada diri sendiri karena hal tersebut memiliki manfaat yang lebih jelas daripada memerhatikan kehidupan orang lain.
4. Kamu akan sakit hati jika terus-terusan bersikap iri
Sebelumnya telah disebutkan bahwa sikap iri hanya akan memupuk penyakit hati. Tidak ada hal baik yang bisa dipetik dari sikap iri. Terkadang, kamu harus membiasakan diri untuk bersikap biasa-biasa saja dalam melihat kesuksesan orang lain. Janganlah kamu mudah kagum terhadap apa yang telah mereka gapai.
Hal tersebut nantinya malah akan membuat hatimu menjadi tidak karuan. Apakah kamu ingin terus-terusan merasakan sakit hati dalam menjalani hidup? Jika tidak, berhentilah untuk melakukan hal semacam itu agar suasana hatimu menjadi lebih tenang setiap harinya.
5. Kamu akan terdorong untuk melakukan apa saja ketika merasa iri
Seseorang yang memiliki rasa iri pasti akan memperjuangkan keinginannya dengan berbagai macam cara. Entah itu baik ataupun buruk, hatimu sudah dibutakan oleh rasa iri. Alhasil, orang lain pun akan mendapatkan kerugian demi kepentinganmu saja.
Kamu harus senantiasa mengingat bahwa bahagia di atas penderitaan orang lain merupakan sesuatu yang buruk. Sebisa mungkin, kamu gak boleh mengorbankan kebahagiaan orang lain hanya karena kepentinganmu sendiri. Maka dari itu, mulailah menghilangkan rasa iri sebelum hal tersebut berdampak buruk.
Membuang sikap iri memang susah sebab sejatinya setiap orang pasti ingin lebih unggul di antara yang lainnya. Namun, kamu bisa mulai membuang kebiasaan buruk semacam itu jika memiliki tekad yang kuat.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Kamu Jenuh dan Tak Menikmati Masa Jomlo, Kurangi Iri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.