Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus Memikirkannya

Apakah kritik benar-benar dibutuhkan?

Kritik merupakan hal yang sering kita terima setelah melakukan sesuatu. Kritik menunjukkan bahwa ada kesalahan yang telah kita perbuat. Karena itu mampu menerima kritik menunjukkan bahwa diri kita terbuka terhadap permasalahan dan berani mengevaluasi diri sendiri.

Ada kalanya kritik yang kita terima akan membangun diri kita, namun tidak jarang kritik justru sering menjatuhkan kita. Kritik yang bersifat menjatuhkan justru tidak menghasilkan apa pun. Padahal tujuan kritik adalah memperbaiki bukan untuk menyalahkan.

Kritik yang baik seharusnya diselingi dengan solusi, jika tidak berikan kritik yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Jika yang justru kamu terima kritik yang menjatuhkan mentalmu, 5 alasan ini menjadi pertimbangan untuk tidak perlu memikirkannya terus.

1. Sebagian besar isinya adalah penilaian subjektif

Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus MemikirkannyaUnsplash/Mikail Duran

Sering kritik yang berlebihan adalah kritik yang subjektif. Orang tersebut cenderung menyerangmu secara personal bukan fokus pada permasalahan. Penilaian subjektif tidak perlu kamu dengarkan, karena justru tidak membuatmu lebih baik.

Penilaian subjektif sering berupa menilai kelemahan diri, menyerang identitas diri kita atau ikut membawa orang-orang di sekitar kita. Kritik semacam itu tidaklah penting. Carilah orang yang bisa memberikan kritik secara objektif. Orang tersebut bisa melihat permasalahan secara jernih dan tidak membawa permasalahan pribadimu.

2. Sebenarnya kamu sudah tahu, kamu lebih membutuhkan solusi daripada kritik

Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus MemikirkannyaUnsplash/Raychan

Kritik perlu dengan solusi, jika tidak berikan dengan cara yang baik, terutama ketika menyangkut permasalahan personal. Jika kamu tidak suka caranya berbicara berikan arahan harus bagaimana, jika kamu merasa terganggu dengannya berikan alasan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Kritik adalah hal yang wajar, namun sebagian besar orang lupa untuk memberikan solusi. Terkadang kita sendiri sudah tahu masalah yang ada, dan yang kita butuhkan justru saran/solusi bukan kritik. Kritik yang berlebihan hanya memperkeruh keadaan.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Menerima Kritik dengan Lapang Dada

dm-player

3. Dia tidak pernah mengapresiasi apa yang sudah kamu raih sebelumnya

Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus MemikirkannyaPexels/Tess Emily Seymour

Seseorang yang tidak pernah mengapresiasimu tidak benar-benar mengkritikmu secara objektif. Apresiasi merupakan salah satu bagian dari kritik agar kritik yang kita berikan bisa diterima orang lain.

Jika kamu menerima kritik dari orang yang tidak jelas asal-usulnya, kamu tidak perlu mempedulikannya. Fokuslah pada kritik yang diberikan orang-orang terdekat, karena mereka yang paham perkembanganmu setelahnya. Mereka juga yang akan memberikan apresiasi ketika kamu mampu memperbaiki diri sendiri.

4. Kalimat buruk adalah penghambat untuk maju

Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus MemikirkannyaUnsplash/humberto chavez

Perhatikan pemilihan kata ketika seseorang melontarkan kritik. Jika sebagian besar berisi kalimat negatif yang membuatmu berhenti berjuang jangan pernah mendengarkannya.

Kamu harus bisa membedakan seseorang yang menghambat atau membantu jalanmu untuk sukses. Kalimat buruk yang justru membuatmu putus asa daripada memotivasi akan berdampak buruk. Terutama ketika kamu sedang mengalami tekanan atas masalahmu.

5. Kamu tidak menjadi dirimu yang sesungguhnya

Dikritik Habis-habisan? 5 Alasan Kamu Gak Perlu Terus MemikirkannyaPexels/Engin Akyurt

Terkadang yang kita butuhkan bukanlah kritik namun waktu untuk istirahat. Istirahat dan instropeksi diri justru lebih sering membantu. Kritik kepada diri sendiri merupakan percakapan batin yang tidak bisa kamu lewatkan ketika menemui masalah. Karena dengan ini kamu bisa menemukan apa yang kamu butuhkan dan menjadi diri kamu seutuhnya. Bagaimanapun, langkah yang kamu tempuh akan kamu lakukan sendiri, orang lain hanya bisa mengomentari.

Kamu tidak perlu mendengarkan semua yang dikatakan orang lain. Kamu berhak memilih apa yang kamu rasa baik untukmu. Jika sebagian besar kritik hanya berisi omong kosong tidak ada salahnya memilih diam dan melupakannya.

Baca Juga: Jangan Sedih Dulu, Ini 6 Hal Baik Saat Diomongin Teman di Belakang

thariq bintoro Photo Verified Writer thariq bintoro

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya