5 Tipe Hubungan Interaksi yang Perlu Kamu Ketahui dengan Orang Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agar seseorang memiliki kehidupan sosial yang tenteram, beberapa prasyarat harus dilakukan agar tercapai. Beberapa hal tersebut termasuk, menjadi komunikator yang baik, dapat dipercaya, mampu berempati, tampil meyakinkan, bisa memecahkan sosial, serta sopan santun dan etika dalam berinteraksi.
Apabila berteman dengan orang-orang yang baik, kita berkesempatan untuk meniru kebiasaan baik mereka, dan sebaliknya. Agar tidak terjebak dalam lingkungan pertemanan yang buruk kamu perlu mengetahui lima jenis interaksi sosial ini.
1. Interaksi merugikan
Dalam hubungan sosial kita pasti pernah merasa sungkan ketika akan bertemu dengan seseorang. Kapan saja bertemu dengannya, kamu merasa tidak enak atau ditipu atas pengalaman sebelumnya.
Momen ketika kamu bertemu mantan, bertemu senior di kampus atau tempat kerja, dan momen-momen traumatis lainnya membuat hubungan interaksi menjadi patah. Kamu tidak bisa bebas mengungkapkan pendapat atau saling menyanggah pendapat satu sama lain. Seiring berjalannya waktu kamu harus bisa menetralisir interaksi ini agar berjalan baik dan bisa saling terbuka.
2. Interaksi netral
Interaksi ini terjadi karena tidak ada kepentingan antara satu orang dengan yang lain. Misalnya kamu bertegur sapa dengan tetangga atau temanmu dan berbicara seputar keadaan yang terjadi akhir-akhir ini. Pembicaraan yang ringan dan tidak mengarahkan pada sudut pandang tertentu mampu menciptakan interaksi yang damai tanpa suatu permasalahan.
Dalam urusan pertemanan kamu harus tahu bahwa mencari teman itu susah sedangkan mencari lawan itu mudah, maka dari itu sesering mungkin untuk menciptakan hubungan yang tenteram dan netral, berbicara basa-basi itu perlu ya.
Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Gak Pakai Gadget Saat Interaksi dengan Anak
3. Interaksi menang-kalah
Editor’s picks
Apakah kamu pernah terjebak dalam lingkungan yang terbentuk di antara geng atau kelompok-kelompok kecil? Lingkungan tersebut sangatlah kompetitif, di mana banyak oposisi yang berseberangan satu dengan yang lain. Ibarat air dan minyak, kelompok kecil tersebut tidak bisa saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan tertentu.
Terbentuknya kelompok kecil malah memperburuk lingkungan pertemanan. Proses kompetitif tersebut untuk mencapai posisi yang lebih unggul dari yang lain.
Contoh lain adalah ketika terjadi transaksi jual beli. Sebagai pembeli seringkali kamu berharap mendapat harga yang paling rendah, sedangkan penjual berharap mendapat harga tertinggi. Kondisi-kondisi semacam itu hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
4. Interaksi menang-menang
Hubungan ini adalah apa yang kita harapkan semua. Interaksi ini ditandai ketika kita saling memberi dan menerima. Misalnya, sepasang kekasih saling memberi dengan proporsi barang yang sama (tidak selalu barang ya). Interaksi tersebut akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar yaitu nilai psikologis kedua belah pihak. Interaksi ini tercipta karena kedua pihak tidak menutup diri dan saling mengerti.
Sayangnya, interaksi ini sulit dibangun dan sekalipun sudah terbangun, sulit dipertahankan. Pada momen tertentu, seringkali kita akan mengalah atau terkadang kita berharap lebih unggul dari yang lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan membawa pada ketiga interaksi sebelumnya.
5. Interaksi timbal-balik
Hubungan timbal balik ini diperoleh karena sebab akibat. Apa yang kita terima adalah apa yang kita beri. Ketika kita memberikan sebuah barang kepada teman, teman tersebut secara inisiatif ingin membalas apa yang kamu berikan. Atau tindakan-tindakan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain akan memunculkan balasan yang serupa.
Hubungan ini termasuk bagaimana seseorang melakukan balas dendam. Sebagaimana kebaikan dibalas dengan kebaikan, seseorang yang salah mengartikan akan setuju dengan pendapat kejahatan juga harus dibalas kejahatan. Kamu harus bisa memilih situasi agar tidak terjebak dalam interaksi timbal balik yang negatif.
Bagaimana sudah tahu jenis pertemanan yang telah kamu bentuk? Intinya teruslah berbuat kebaikan kepada siapa pun tanpa mengharapkan balasan. Tetapi cukuplah merasa puas dengan tindakanmu tersebut. Dengan itu balasan hanyalah sebagai bonus.
Baca Juga: Taman Kota, Ruang Ketiga Tempat Interaksi Warga Jakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.