5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih Baik

Sebagai pengingat dalam bertindak dan berperilaku #LokalIDN

Peribahasa telah menyatu dalam diri tanpa disadari banyak orang. Perilaku serta tindakan menjadi sesuatu yang berkonotasi dalam peribahasa karena selalu mengajarkan manusia untuk mengambil hikmahnya dan membedakan mana yang berfaedah atau tidak.

Dalam artikel berikut ada beberapa peribahasa Banjar yang bisa kamu jadikan pedoman untuk menjalani kehidupan. Yuk, simak ulasannya!

1. Jangan temakan tulang kuitan

5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih BaikIlustrasi ayah dan anak (Unsplash.com/@cdc)

Artinnya: Seorang anak jangan menyakiti orangtua yang telah bersusah payah mencari nafkah dan membesarnya atau jangan dibalas dengan sikap tak tahu budi.

Sebagai anak, kita harus berbakti terhadap orangtua. Peran mereka sangat penting dalam kehidupanmu selama ini. Ibu yang selalu ada saat pertumbuh kembangmu, sebagai teman, guru madrasah pertama dalam mendidik, dan masih hal lainnya. Sedangkan, ayah mencari nafkah untuk kebutuhan hidup yang layak dan sehari-hari terhadap anak-anak dan istrinya. 

Dari pengorbanan mereka, kamu tahu semua hal yang ditempuh selama ini bukan hal yang mudah. Pasti banyak hal yang berliku dan menyesakan. Setidaknya berbaktilah dan hormat terhadap orangtua karena tanpa mereka apalah artinya kehidupan.

2. Cacing gen amun dijajah maigut

5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih BaikIlustrasi seorang teman bercakap (Unsplash.com/Priscillaadu)

Artinnya: Sesabar-sabarnya manusia bila sering diinjak pasti akan melawan.

Manusia bukanlah makhluk sempurna sebab dia penuh dengan hal positif dan negetif. Dari hal itu kita dapat disimpulkan bahwa bagaimana mindset dan mental mempengaruhi setiap perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika sering berbuat perilaku baik dalam kehidupan dan mengelola emosi secara maksimal, kamu bisa melalui setiap gunjingan orang dengan baik. Jika tidak dapat menerima akan menimbulkan kegaduhan.

Lalu, bagaimana mengelola emosi dengan baik? Dilansir Healthline, pertama bermeditasi untuk mengenal dirimu lebih dalam. Kedua, buat jurnal untuk suasana hatimu sehingga kamu lebih mudah dalam mengekspresikan perasaan. Ketiga, lihat dampak dari emosi yang kamu timbulkan.

Mengelola emosional bertujuan untuk regulasi bukan represi. 

dm-player

Baca Juga: 6 Peribahasa Banjar Ini Bersarat Sindiran, Tahu Muha Badak?

3. Dalasan balangsar dada

5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih BaikIlustrasi lulus kuliah (unsplash.com/@napr0tiv)

Artinnya: Ditunjuk kepada sesorang yang pekerja keras habis-habisan, meskipun harus berjalan dengan tiarap menggunakan dada.

Dalam peribahasa di atas, tersirat kisah orang pekerja keras dengan totalitas untuk menggapai impiannya meskipu jalan tak mudah. Semangat juang dalam peribahasa sangat dalam terutama untuk anak muda yang punya ambisi, kreativitas, dan kecerdasan intelektual dalam mencapai impian; asalkan ada niat pasti ada jalan dalam menggapai semua dan jangan lupa berdoa kepada sang pemilik takdir. 

4. Tarasa manis ditaguk, tarasa pahit diluak

5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih BaikIlustrasi pria dan wanita berbicara (Unsplash.com/eliottrey)

Artinya: Terasa manis ditelan, terasa pahit dimuntahkan.

Maksudnya, bila orang memberi nasihat dengarkan saja. Apabila nasihat buruk jangan kamu terapkan. Namun jika nasihat baik, maka implementasikan. Setidak kamu paham mana yang berfaedah dan mudarat untukmu. Semua kembali lagi bagaimana cara perspektifmu memandang.

5. Nang kaya burak-burak kalingan

5 Peribahasa Urang Banjar, Bekal Jalani Kehidupan agar Lebih BaikIlustrasi saling berkunjung (Unsplash.com/Elsbethcat)

Artinya: Seorang yang salah tingkah karena berada di sebuah tempat tinggal yang masih asing bagi mereka.

Suatu hal yang lumrah jika kamu yang terbiasa berada di zona nyaman, lalu melangkah meninggalkan tempat tersebut maka akan terasa berat dan penuh sejuta rasa ketidaknyamanan.

Namun, ada beberapa alangkah cara jitu dalam beradaptasi yang baik. Pertama, pelajari dulu dasar budaya tempat tinggal barumu. Kedua, perkenalkan diri pada tetangga baru dan ajaklah berbincang, lebih baik sambil membawa buah tangan. Kedua, berkelilinglah sehingga kamu bisa makin mengenal tempat tinggal barumu.

Itulah lima peribahasa Banjar yang mengandung makna sangat dalam tentang kehidupan sekitar. Yuk, terapkan yang baik sebagai nasihat kehidupan.

Baca Juga: 5 Peribahasa Ini Pakai Kata Laut, Maknanya Luas dan Dalam!

Siti Aminah Photo Verified Writer Siti Aminah

Find me on Instagram as @aminahkhanzaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya