5 Alasan Sederhana Kenapa Kamu Sulit Untuk Mencintai Diri Sendiri
unsplash.com/Kinga Cichewicz
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mencintai diri sendiri bukan berarti kita harus bersikap egois atau selalu ingin menang sendiri. Mencintai diri sendiri memiliki arti bahwa seseorang telah mampu menerima segala kekurangan dalam hidupnya, mau untuk memperbaiki kehidupannya menjadi lebih baik, dan senantiasa menghargai dan menyayangi dirinya sendiri.
Bagi sebagian orang, mencintai diri sendiri merupakan perkara yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal tersebut mungkin saja disebabkan karena beberapa alasan berikut ini.
1. Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, sehingga kamu lupa dengan kelebihan yang kamu miliki
pexels.com/@minan1398Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, bisa menjadi salah satu penyebab seseorang lupa untuk mencintai dirinya sendiri. Alih-alih kamu fokus untuk mengasah kelebihan yang kamu punya, kamu justru terjerumus dengan pikiran kamu sendiri yang menganggap bahwa kamu tidak lebih baik daripada orang lain.
Mungkin kamu lupa bahwasanya orang yang kamu anggap sukses, bisa jadi dulunya bukan siapa-siapa sama sepertimu, tapi dengan keyakinan dan kerja keras mereka justru bisa hebat dan membuat kagum banyak orang.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu kadang ada baiknya, hal itu bisa kamu gunakan untuk mengukur kemampuan yang kamu miliki. Tapi, kalau kamu sendiri terlalu sering melakukannya, justru itu akan merugikan dirimu sendiri.
2. Kamu lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan padamu dan kamu terlalu fokus dengan masalah hidup yang menimpamu
pexels.com/@joaojesusdesignKadang manusia itu terlalu fokus dengan masalah hidup yang menimpanya, alih-alih mencari solusi untuk menyelesaikannya, kamu justru cenderung menyalahkan apa yang terjadi pada hidupmu.
Kadang kamu sendiri juga lupa untuk sekedar mengingat ataupun mensyukuri nikmat yang pernah ada dan terjadi dalam hidupmu.
Cobalah untuk belajar mensyukuri hal-hal terkecil yang ada dihidupmu. Jika saat ini kamu dalam keadaan sehat, syukuri hal itu. Karena tidak sedikit diluar sana orang-orang yang justru terbaring sakit dan sedang melawan penyakitnya. Jika saat ini kamu bisa menghirup udara segar dan makan makanan yang enak, syukuri juga hal itu. Karena diluar sana masih banyak orang yang kesulitan untuk mendapatkan makanan.
3. Merasa bersalah dan terpuruk dengan kesalahan yang pernah kamu lakukan di masa lalu
unsplash.com/@eutahmEditor’s picks
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, termasuk dengan kamu sendiri. Cara seseorang untuk menghadapi kesalahan yang telah diperbuatnya mungkin berbeda-beda.
Ada dari mereka yang justru bangkit dan berusaha keras untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya, namun adapula dari mereka yang justru terpuruk dan berlarur-larut meratapi kesalahannya.
Gak ada manusia yang sempurna, jika kamu pernah melakukan kesalahan dalam hidupmu, itu wajar saja. Tapi, kewajiban kamu berikutnya adalah bangkit dan berusaha memperbaiki kehidupanmu menjadi lebih baik lagi.
Selama kamu belum bangkit dari masa lalu kamu, maka selama itulah hidupmu gak akan pernah maju. Cobalah untuk ambil pelajaran dari setiap kesalahan yang pernah kamu lakukan, dan pastikan kalau kamu tidak akan mengulanginya lagi.
Baca Juga: Selalu Sendiri, Ini Lho 5 Hal yang Dilakukan INTJ untuk Atasi Stres
4. Terlalu banyak berekspektasi, sehingga kamu sering merasa dibuat kecewa dan akhirnya kamu menyalahkan dirimu sendiri
unsplash.com/@sabbir_015Memiliki sebuah harapan ataupun ekspektasi sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Tapi, kalau kamu keseringan berekspektasi terlalu tinggi, itu juga bisa merugikan dirimu sendiri.
Karena dari awal kamu memiliki ekspektasi yang tinggi, kemudian apa yang kamu harapkan tidak berjalan sesuai rencana, mungkin saja kamu akan dibuat kecewa karennya. Kekecewaan yang kamu rasakan kadang membuat kamu menyalahkan dirimu sendiri.
Mulai dari sekarang, cobalah untuk belajar lebih realistis dalam menyikapi suatu hal.
5. Kamu terlalu sering melihat 'keatas' hingga kamu lupa bahwa masih banyak orang didunia ini yang hidupnya jauh lebih menderita daripada hidupmu
unsplash.com/@evstyleKadang kamu terlalu fokus melihat 'keatas'. Kamu terlalu sering melihat orang yang jauh lebih mapan hidupnya daripada kamu, lantas menganggap bahwa orang tersebut lebih bahagia hidupnya daripada kamu. Padahal sebenarnya kamu sendiri tidak meyadari bahwa masih banyak orang-orang disekitarmu yang hidupnya tidak seenak dan seberuntung kamu.
Cobalah untuk melihat sekelilingmu dan mulailah untuk belajar berempati kepada sesama.
Baca Juga: Wajib Dilakukan, Ini 5 Cara Simple Membahagiakan Diri Sendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
