Cara Reckitt Indonesia dan Water.org Edukasi Kepada Masyarakat

Dilakukan untuk tekan angka buang air besar sembarangan

Tanggal 19 November selalu diperingati sebagai Hari Toilet Sedunia. Peringatan ini menjadi bukti pentingnya sanitasi sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia yang berhubungan erat dengan kesehatan.

Reckitt Indonesia telah bekerja sama dengan Water.org—organisasi nirlaba yang menjadi pelopor solusi inovatif dan berkelanjutan dalam mengatasi krisis air dan sanitasi global— sejak tahun 2019 berkomitmen untuk menghadirkan akses toilet yang lebih baik dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dan komunitas.

Reckitt kolaborasi dengan Water.org

Cara Reckitt Indonesia dan Water.org Edukasi Kepada MasyarakatPengingatan Hari Toilet Sedunia di Jawa Barat (Dok. Harpic)

Program ini merupakan bagian dari Reckitt Fight for Access Fund di mana perusahaan berkolaborasi dengan Water.org untuk memperbaiki akses Water, Hygiene and
Sanitation (WASH) di beberapa negara termasuk Indonesia. 

Bekerja sama dengan mitra strategis dan perusahaan microfinance seperti Koperasi Mitra Duafa (KOMIDA) dan Permodalan Nasional Madani (PNM), kolaborasi ini memungkinkan hadirnya produk pinjaman yang dapat diakses dan untuk membiayai pembuatan toilet dan sumur aman dan layak dengan memanfaatkan tarif yang terjangkau dan periode pembayaran yang lebih bersahabat.

Harpic, merek pembersih toilet dari Reckitt, juga terlibat dalam memberikan edukasi tentang kebersihan toilet dengan membagikan materi edukasi serta produk sebagai bentuk dorongan bagi masyarakat untuk terus menjaga fasilitas toilet mereka.

Baca Juga: 9 Tulisan Nyeleneh di Depan Toilet Umum yang Bikin Gagal Paham

Lakukan kunjungan ke Ciwidey

Cara Reckitt Indonesia dan Water.org Edukasi Kepada MasyarakatPengingatan Hari Toilet Sedunia di Jawa Barat (Dok. Harpic)

Srinivasan Appan, President Director Reckitt Indonesia menyatakan “Sebagai perusahaan yang terus berusaha menghadirkan akses untuk kebersihan, kesehatan, dan nutrisi berkualitas tinggi sebagai hak untuk semua individu, tanpa terkecuali, kami selalu berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat."

Ia melanjutkan, "Melalui produk kami, seperti Harpic dan Dettol, kami ingin secara aktif memberikan edukasi tentang pentingnya akses yang aman dan layak dalam hal sanitasi dan juga bekerja sama dengan mitra strategis untuk menghadirkan dampak positif yang lebih besar.”

Pada tahun ini, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Reckitt Indonesia dan Water.org mengadakan beberapa kegiatan untuk memperingati Hari Toilet Sedunia. Pada tanggal 16 November 2022 diadakan kunjungan kepada penerima manfaat pembiayaan sanitasi di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Dalam kunjungan ini, Pemprov Jabar diwakili oleh Ketua Pokja IV TP PKK Prov. Jabar, Etty Yuliati, S.Pd, dan Kepala Dinas Perkim Jabar, Dr. Indra Maha, ST.MT. Turut serta dalam kunjungan ini Team Lead Water.org, Aldi Surianingrat, Duta Sanitasi Nasional, Ikke Nurjanah, dan Manager KOMIDA untuk wilayah Jawa Barat.

dm-player

Pengentasan BABS menjadi salah satu fokus program kerja Pemprov Jabar

Cara Reckitt Indonesia dan Water.org Edukasi Kepada MasyarakatPengingatan Hari Toilet Sedunia di Jawa Barat (Dok. Harpic)

Saat ini Pemprov Jabar menjadikan pengentasan BABS menjadi salah satu fokus program kerja karena berdasarkan data pembangunan air minum dan sanitasi di Jawa Barat Tahun 2021, masih ada 6,76% (3,2 juta jiwa) dan 28,34% (13,6 juta jiwa) masyarakat yang belum memiliki akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak. Selain itu berdasarkan data monitoring STBM, angka OD (Open Defecation) atau Buang Air Besar Sembarangan di Jawa Barat masih relatif tinggi yaitu sebesar 15,44% (2 juta KK).

Dalam kunjungan ke Desa Rawabogo ini, Ketua Pokja IV TP PKK Prov. Jabar, Etty Yuliati, S.Pd, dan Kepala Dinas Perkim Jabar, Dr. Indra Maha, ST.MT, berkesempatan untuk bertatap muka dengan warga di balai desa untuk menyampaikan pesan-pesan terkait sanitasi aman, meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya air minum dan sanitasi, mengajak warga untuk senantiasa peduli dan secara berkelanjutan bersama-sama mewujudkan Jawa Barat Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS), sehingga dapat mendukung pencapaian akses air minum dan sanitasi menuju sanitasi JUARA di Jawa Barat.

Dr. Indra Maha, ST.MT menyampaikan, “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk bisa mencapai target akses air dan sanitasi aman di Jabar. Diperlukan sinergi dan kerjasama dari semua pihak, baik dari lembaga-lembaga nonpemerintah seperti Water.org
maupun pihak swasta”.

Menanggapi kebutuhan warga untuk dapat membangun fasilitas sanitasi layak dan aman, serta keterbatasan pembiayaan sanitasi dari dana APBN/APBD, Water.org bersama KOMIDA menjelaskan pembiayaan air dan sanitasi yang telah mereka implementasikan di Jawa Barat.

Aldi Suryaningrat menjelaskan, “Untuk membantu pemerintah mencapai 100% sanitasi aman di tahun 2030, Water.org hadir dengan sebuah inovasi alternatif pembiayaan air dan sanitasi melalu kolaborasi dengan lembaga keuangan. Kami harap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tetap memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya air dan sanitasi aman”.

Semula seluruh wilayah Jabar diharapkan sudah bisa bebas dari perilaku BABS pada 2023

Cara Reckitt Indonesia dan Water.org Edukasi Kepada MasyarakatPengingatan Hari Toilet Sedunia di Jawa Barat (Dok. Harpic)

Sebagai penutup rangkaian World Toilet Day di Bandung, pada tanggal 18 November 2022, diadakan acara bincang-bincang JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 109 - "Filosofi Toilet" Menuju Jawa Barat Bebas BABS. Acara yang juga disiarkan melalui kanal youtube JabarProv TV milik Pemprov Jabar ini menghadirkan Ketua Tim Kerja Kesling Kesja dan Kes.OR Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Yuntina Erdani, SKM, MH.Kes, Fungsional Ahli Madya Tata Bangunan dan Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, Ir. Lucky Sumanang, Wartawan Senior, Ketua Divisi Odesa, Enton Supriyatna, dan Duta Sanitasi Indonesia, Ikke Nurjanah.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Yuntina Erdani di Kota Bandung, Jumat, mengatakan bahwa semula seluruh wilayah Jabar diharapkan sudah bisa bebas dari perilaku BABS pada 2023.

Dari 26 kabupaten/kota di Jabar, sampai tahun 2022 ini baru 5 kabupaten/kota yang sudah mendeklarasikan Open Defecation Free (Bebas Buang Air Besar Sembarangan), yaitu Bandung Barat, Subang, Sukabumi, Depok, dan Garut.

Pemerintah Provinsi Jabar akan semakin menggiatkan penyuluhan dan pendampingan serta memudahkan warga mengakses jamban sehat untuk menghentikan perilaku BAB sembarang.

Dengan rangkaian kegiatan ini diharapkan masyarakat akan semakin teredukasi akan pentingnya tersedianya akses sanitasi yang layak sehingga kolaborasi berbagai pihak ini dapat menghasilkan dampak nyata pada masyarakat dan mempercepat target pemerintah dalam menurunkan angka BABS. (WEB)Tekan Angka Buang Air Besar Sembarangan, Reckitt Indonesia dan Water.org

Baca Juga: 10 Potret Desain Toilet dan Kamar Mandi yang Bikin Melongo!

Topik:

  • Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti

Berita Terkini Lainnya