5 Penyebab Seseorang Mudah Mendiskriminasikan Orang Lain, Hindari!
ilustrasi tindak rasisme (unsplash.com/@mpbasham)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diskriminasi merupakan salah satu tindakan tak terpuji yang kerap dilakukan oleh banyak orang. Biasanya tindakan diskriminasi ini dilakukan sebagai bentuk pengejekan terhadap suatu kelompok atau ras tertentu. Tidak ada tujuan spesifik dari tindakan ini selain memang dimaksudkan untuk menebar kebencian semata.
Sayangnya, hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa terkecuali. Bahkan, anak-anak pun mulai memiliki bibit-bibit diskriminasi yang buruk pada teman-temannya hingga orang lain di sekelilingnya. Tindak diskriminasi bisa dengan mudahnya dilakukan oleh beberapa alasan yang berikut ini.
1. Memiliki bibit kebencian dalam dirinya
ilustrasi anak kecil (unsplash.com/@zacharykadolph)Alasan pertama adalah bibit kebencian yang dimiliki. Ketika seseorang melakukan tindak diskriminasi, ada perasaan superior yang secara khusus dimiliki atas orang lain. Inilah yang kemudian membuat seseorang mudah melakukan hal tersebut tanpa berpikir panjang.
Nyatanya bibit-bibit kebencian ini bisa ada sejak anak-anak sehingga potensi melakukan tindak diskriminasi sangatlah besar. Itulah mengapa sebaiknya kontrol diri dengan baik agar tak sampai menebar bibit kebencian pada orang lain.
2. Tidak paham cara menghormati orang lain
ilustrasi memandang rendah (unsplash.com/@obiefernandez)Salah satu tugas sebagai manusia adalah harus mampu menghormati dan menghargai orang lain. Hal tersebut adalah satu hal sederhana yang kerap kali justru disepelekan oleh banyak orang, padahal sangatlah penting.
Seseorang yang dengan mudahnya melakukan diskriminasi, biasanya tak paham bagaimana cara menghormati orang lain. Jika sudah demikian, jelas hidupnya akan menjadi problematik sebab mudah terlibat konflik dengan orang lain.
Baca Juga: 9 Bad Attitude yang Membuat Orang Tak Lagi Respek Kepadamu
3. Terbiasa dengan lingkungan seperti itu
ilustrasi pasangan berbicara (pexels.com/@Alex_Green)Editor’s picks
Salah satu faktor yang akan menentukan karakter seseorang adalah lingkungan tempat tinggalnya. Rasanya tidak perlu heran apabila kamu melihat orang yang gemar melakukan tindak diskriminasi sebab cobalah lihat orang-orang di lingkungannya yang juga cenderung demikian.
Biasanya seseorang dengan lingkungan yang seperti itu pun jelas akan menganggapnya sebagai hal biasa. Dengan demikian, tindak diskriminasi pun akan terus dilakukan tanpa adanya pemutus rantai atas hal tersebut.
4. Tidak ada yang menegur kesalahannya
ilustrasi adu domba (unsplash.com/@javaistan)Sebagai manusia tentunya penting untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Sayangnya, tidak semua orang peduli untuk melakukan hal demikian. Dampaknya justru akan merasa enggan untuk sekadar mengingatkan atau menegur orang lain.
Hal seperti ini akan membuat seseorang jadi tak menyadari kesalahannya sendiri. Mereka akan jadi mudah mengulangi kesalahannya secara terus menerus. Itulah mengapa jangan ragu untuk menegur orang lain bila memang dirasa salah.
5. Ego yang terlampau tinggi
ilustrasi berpikir (unsplash.com/@anthonytran)Ego adalah salah satu hal alami yang dimiliki manusia. Namun, ego menjadi satu hal yang juga dapat ditahan dan dikendalikan dengan baik. Sayangnya, tak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatur egonya, apalagi dengan mampu menjaga diri dari persepsi buruk.
Ego inilah yang kemudian membuat seseorang bisa melakukan tindak diskriminasi, yakni demi melindungi harga dirinya. Jika terus demikian, jelas hal ini akan membuat seseorang jadi selalu memiliki alasan untuk mendiskriminasikan orang lain.
Ternyata memang selalu ada alasan mengapa seseorang bisa dengan mudahnya melakukan diskriminasi terhadap orang lain. Itulah mengapa penting menjaga sikap dan selektif dalam menentukan pertemanan. Jangan sampai memiliki kebiasaan demikian, ya!
Baca Juga: 5 Diskriminasi Autisme di KDrama Extraordinary Attorney Woo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
