5 Tips Mencegah Pelecehan Seksual di Kendaraan Umum, Harus Waspada!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelecehan seksual merupakan satu hal yang kerap terjadi di berbagai tempat, bahkan saat ini rasanya sulit untuk menemukan tempat yang aman. Tindakan yang melampaui moralitas manusia ini pun seakan terus mengancam semua orang, tanpa memandang gender hingga batas usia. Bahkan lebih gilanya lagi justru tak memilih tempat, sebab bisa terjadi di institusi pendidikan hingga rumah ibadah sekali pun.
Salah satu lokasi yang paling umum terjadi tindak pelecehan adalah di kendaraan umum. Entah sudah tak terhitung lagi bentuk dan modus pelecehan yang terjadi, sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk tetap waspada. Khusus bagi para perempuan yang mayoritas menjadi objek pelecehan, maka kamu dapat menjaga diri untuk menghindari tindakan tersebut dengan beberapa tips berikut ini.
1. Menggunakan pilihan gerbong wanita jika menaiki KRL
Ada banyak jenis kendaraan umum yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Commuter Line atau kerap disebut dengan KRL. Sebetulnya KRL menawarkan kenyamanan bagi para pengguna, khususnya perempuan untuk mencegah segala tindak pelecehan yang mungkin terjadi.
Salah satunya adalah dengan menyediakan gerbong khusus wanita pada dua bagian ujung kereta. Pilihan untuk menggunakan gerbong khusus wanita tentunya bisa menjadi opsi terbaik untuk mmebantu menghindari segala hal yang tak diinginkan. Dengan demikian, maka berkendara dengan menggunakan kendaraan umum pun tetap terasa aman.
2. Kurangi menggunakan ponsel di dalam kendaraan
Jika diperhatikan dari kebiasaan mayoritas pengguna transportasi umum, maka salah satu yang paling terlihat adalah penggunaan ponselnya. Hampir semua orang rasanya terpaku pada gawai di tangannya pada saat menaiki kendaraan umum, sehingga membuatnya hilang fokus dan tak memperhatikan sekitar.
Justru momen inilah yang kemudian kerap dimanfaatkan para pelaku untuk mengambil kesempatan dalam melancarkan aksinya. Hal inilah yang juga menjadi alasan mengapa tak sedikit korban pelecehan justru tak menyadari bahwa dirinya baru saja dilecehkan.
Baca Juga: 5 Tanda Pelecehan Seksual yang Jarang Perempuan Sadari, Harus Ditindak
3. Tak lupa membawa alat pertahanan diri yang sederhana
Editor’s picks
Bagi perempuan yang kerap menggunakan kendaraan umum, apalagi di malam hari tentu membawa alat pertahanan diri cukup penting. Sebetulnya alat pertahanan diri yang diperlukan bukanlah sesuatu yang repot, entah itu pisau atau alat tajam. Namun, kamu bisa membawa alat yang lebih mudah dan tak terlihat sebagai alat pertahanan diri.
Beberapa contohnya adalah dengan membawa semprotan parfum, semprotan lada, atau pun hal lain yang bisa terkena area tubuh, apalagi mata bisa menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman. Cara ini cukup efektif untuk mencegah segala tindak pelecehan seksual, sehingga kamu bisa mengatasinya sendiri sampai menemukan bantuan.
4. Mencatat nomor penting dari petugas kereta atau kendaraan umum yang digunakan
Pada beberapa kasus untuk penggunaan kendaraan umum jarak jauh, tentu biasanya hal seperti ini juga masih saja terjadi. Ada pula kejadian pelecehan yang terjadi pada kereta jarak jauh antar kota dan kemudian melibatkan perempuan sebagai korbannya.
Khusus bagi perempuan yang memang kerap menggunakan transportasi umum antar kota, sebaiknya catatlah nomor penting dari petugas kereta atau petugas kendaraan umum lainnya. Kamu dapat melaporkannya secara mudah, namun dengan bukti sehingga kuat untuk kemudian menangkap pelaku.
5. Waspada dengan pergerakan penumpang sekitar
Pada saat menaiki kendaraan umum, kamu disarankan untuk waspada dan tetap terjaga. Cara ini penting untuk dapat memperhatikan pergerakan penumpang yang ada di sekitarmu. Terkadang gerak gerik dari pelaku kejahatan hingga pelecehan dapat diamati secara jelas.
Selain untuk menjaga keamananmu dari pelecehan seksual, namun kamu juga bisa menjaga keselamatan penumpang lain dari tindakan seperti itu. Dengan demikian, kamu jadi bisa ikut bersuara dan menolong penumpang tersebut apabila menerima tindakan yang tak menyenangkan.
Kunci dalam menghindari tindak pelecehan adalah dengan tetap waspada terhadap risiko di sekitar. Tak ragu dalam melawan dan bersuara dapat menjadi cara dalam menghadapi pelaku, sehingga pelaku pun tak akan lagi berani dalam melakukan hal seperti itu. Jangan sampai abai, ya!
Baca Juga: 6 Langkah agar Tidak Jadi Korban Kejahatan dalam Hubungan Asmara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.