5 Faktor yang Menyebabkan Seseorang Mudah Korupsi, Waspadai!
ilustrasi korupsi (pexels.com/@Tima_Miroshnichenko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah korupsi sebab istilah ini memang cukup sering didengar di mana-mana. Korupsi memiliki makna 'memperkaya diri sendiri dengan menggunakan kekuatan jabatan atau posisi yang dimiliki'.
Ketika seseorang melakukan korupsi, sebetulnya ada pencetus di belakang hal tersebut yang pada akhirnya membuat ia berani dalam melakukannya. Secara rata-rata alasan yang memang diberikan oleh para koruptor akan selalu sama. Tak mengherankan beberapa hal berikut ini menjadi penyebab utama mengapa banyak orang yang tetap secara berani melakukan tindak korupsi.
1. Keserakahan pribadi masing-masing
ilustrasi rekan kerja serakah (pexels.com/@olly)Penyebab pertama adalah keserakahan yang dimiliki pribadi masing-masing. Tak dapat ditampik bahwa keserakahan adalah salah satu sifat alami manusia, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk membenarkan tindak korupsi.
Keserakahan justru semestinya menjadi sifat yang dijauhi betul-betul sebab membawa dampak buruknya tersendiri. Ketika sudah termakan oleh keserakahan, seseorang tidak akan dapat melakukan segala hal dengan baik sebab terus saja didominasi dengan keegoisan semata.
2. Tekanan dari keluarga
ilustrasi bersama keluarga (unsplash.com/@pablomerchanm)Perlu diperhatikan bahwa tak mudah untuk menjaga diri dari sifat tamak yang dimiliki. Namun, bagaimana dengan keluarga yang di belakang? Jelas saja tak mudah dalam mengontrol keluarga sendiri untuk berhenti bersikap tamak dalam urusan ini.
Banyak dari para koruptor yang melakukan korupsi sebab tekanan yang diperoleh dari keluarga. Hal ini jelas membuat mereka merasa tak nyaman dan mau tidak mau melakukan hal buruk tersebut demi memenuhi keinginan keluarganya.
Baca Juga: 5 Perilaku Buruk yang Bikin Kamu Merugi di Masa Depan
3. Gaya hidup yang hedon
ilustrasi modal uang (unsplash.com/@s1winner)Editor’s picks
Gaya hidup seseorang adalah mutlak pilihan masing-masing sehingga tidak bisa dipaksakan begitu saja. Antara kamu dan orang lain jelas memiliki gaya hidupnya tersendiri. Ada orang yang memiliki kepribadian sederhana, namun ada pula yang justru bergaya hidup tinggi memenuhi ego semata.
Hal yang disayangkan adalah apabila gaya hidup yang dimiliki hedon dan konsumtif, namun tidak dibarengi dengan kemampuan finansial pribadi. Jelas saja ini akan menyebabkan mudahnya seseorang dalam melakukan korupsi.
4. Kebutuhan politik
ilustrasi para atasan (unsplash.com/@officestock)Tidak ada yang bisa ditebak secara mudah mengenai urusan politik. Hal ini disebabkan setiap elemen di politik biasanya seakan memiliki ambisi masing-masing untuk dapat dicapai. Tidak mengherankan apabila kebutuhan politik menjadi salah satu penyebab dari korupsi.
Hal-hal lainnya adalah seperti keinginan untuk mencalonkan posisi baru juga membutuhkan dana yang tak sedikit. Biasanya uang hasil korupsi akan sangat rentan mengalami pencucian, entah berupa suap atau hal-hal lainnya.
5. Pemahaman yang rendah mengenai korupsi
ilustrasi pencucian uang (unsplash.com/@sasun1990)Semua orang semestinya memahami bahwa korupsi merupakan tindakan tak terpuji yang memang dilarang untuk dilakukan. Meski sudah menjadi hal yang populer, nyatanya tetap saja ada oknum yang berani melakukan tindak korupsi.
Hal ini bisa dikatakan bahwa pemahaman dan literasi yang dimiliki cukup rendah mengenai korupsi sehingga hal tersebut bagai mata rantai yang tak terputus. Jika sudah demikian, diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai bahaya korupsi dan cara pencegahannya.
Korupsi hanya akan membutakan mata hati dan pikiran dari para oknum tak bertanggung jawab. Jangan sampai karena keegoisan semata justru memberikan dampak buruk dan kerugian tersendiri bagi banyak orang. Jauhi korupsi, ya!
Baca Juga: Dugaan Korupsi Ekspor Minyak, Bos Alfamart Diperiksa Kejagung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
