4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter Mulianya

Bisa menjadi contoh baik untuk kita semua

Nabi dan Rasul merupakan manusia-manusia terpilih yang diutus Allah SWT untuk menjadi panutan para Muslim. Akhlak mulia mereka bisa menjadi suri teladan bagi umat manusia di dunia.

Dalam artikel kali ini, IDN Times akan membahas 4 sifat wajib Rasul sebagai pedoman hidup. Pelajari mendalam karakter terpuji ini untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 4 Sifat Mustahil Rasul yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Saja?

1. As-Siddiq

4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter MulianyaIlustrasi salat (pexels.com/@rodnae-prod)

Sifat wajib pertama yang dimiliki Rasul adalah As-Siddiq. Artinya sendiri merujuk kepada karakter seseorang yang selalu benar atau berhati jujur. Dalam kesehariannya, seorang Rasul menjauhi tindakan berbohong kepada Allah SWT maupun manusia lainnya.

Contohnya bisa kita lihat pada kisah Nabi Ibrahim A.S ketika menyaksikan ayahnya menyembah berhala. Ia menyadari bawah perbuatan itu salah dan mengajak ayahnya untuk meninggalkan kegiatan tercela tersebut. Lebih lengkapnya, hal itu tertulis pada ayat Al-Qur'an yang berbunyi sebagai berikut:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Ważkur fil-kitābi ibrāhīm, innahụ kāna ṣiddīqan nabiyyā

Artinya:

"Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi". (QS. Maryam: 41)

2. Al-Amanah

4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter MulianyaIlustrasi berdoa (IDN Times/Mardya Shakti)

Sifat wajib kedua yang dimiliki Rasul adalah Al-Amanah atau yang berarti dapat dipercaya. Karakter Rasul yang bisa diandalkan dan dapat dipercaya bisa dilihat dari kisah kaum Nabi Nuh A.S. Pesannya juga dituturkan pada kitab suci Al-Qur'an. Berikut penggalan surahnya:

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Iż qāla lahum akhụhum nụḥun alā tattaqụn. Innī lakum rasụlun amīn

Artinya:

"Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu". (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

dm-player

Baca Juga: 6 Adab Berbuka Puasa menurut Sunah Rasul yang Mesti Kamu Tahu

3. At-Tabligh

4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter MulianyaIlustrasi tasbih (pexels.com/@michael-burrows)

Yang ketiga, ada At-Tabligh yang memiliki arti menyampaikan wahyu. Rasul merupakan utusan Allah SWT yang istimewa, salah satu tugas mereka adalah menyampaikan wahyu dan tiada satu pun wahyu tersebut yang disembunyikan. Hal ini juga tertuang pada kutipan ayat suci Al-Qur'an, yang berbunyi sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

Yā ayyuhar-rasụlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf'al fa mā ballagta risālatah, wallāhu ya'ṣimuka minan-nās, innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn

Artinya:

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir". (QS. al-Maidah: 67)

4. Al-Fatanah

4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter MulianyaIlustrasi mengaji (pexels.com/@abdghat)

Sifat wajib Rasul yang terakhir adalah Al-Fatanah. Sifat ini merujuk kepada kecerdasan tinggi yang dimiliki Rasul untuk bisa memerangi kaum yang belum berada di jalan Allah SWT. Serta, mendapat bekal ilmu yang cukup untuk mengajak mereka agar bertobat pada jalan yang penuh berkah.

Nilai-nilai ini tertuang pada Al-Qur'an. Berikut untaian suratnya:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ ءَاتَيْنَٰهَآ إِبْرَٰهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَٰتٍ مَّن نَّشَآءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ

Wa tilka ḥujjatunā ātaināhā ibrāhīma 'alā qaumih, narfa'u darajātim man nasyā`, inna rabbaka ḥakīmun 'alīm

Artinya:

"Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui". (QS. al-An’am, 83)

Itu dia empat sifat wajib rasul yang bisa kamu teladani dalam keseharianmu. Nilai-nilai kebaikan ini juga bisa kamu ajarkan kepada anak cucu, agar kelak mereka bisa tumbuh menjadi seseorang yang mendapat banyak rida Allah SWT.

Baca Juga: Sunnah Rasul, Ini 5 Manfaat Belajar Panahan untuk Si Buah Hati

Topik:

  • Agustin Fatimah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya