8 Pesan Moral dari Sex Education S2, Bicara Tentang Women Empowerment
Sex Education (dok. Netflix/Sex Education)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah penantian lama, akhirnya season kedua "Sex Education" tayang di Netflix! Dalam 8 episode terbarunya, kita bisa menyelami pengalaman unik Otis dan kawan-kawan. Selain kehadiran beberapa karakter baru, kemunculan konflik yang dibahas bikin serial ini terasa fresh! Berikut ini adalah 8 pelajaran hidup yang bisa dipetik dari serial "Sex Education", check this out!
1. Trauma dari kasus kekerasan seksual itu nyata
imdb.com"Secara statistik, dua pertiga perempuan mengalami tekanan atau kontak seksual yang tak diinginkan di tempat umum sebelum usia 21," tutur Viv dalam salah satu episode ketika para murid bertukar cerita tentang pengalaman pelecehan seksual yang mereka alami.
Seperti Viv dan tokoh "Sex Education" lainnya, hal ini juga menimpa perempuan di dunia nyata. Miris ketika kita menyadari bahwa pengalaman buruk ini adalah satu dari sekian hal yang setiap perempuan bisa related.
Karena itu, selain mengajarkan anak perempuan untuk bisa membela dan menjaga dirinya sendiri. Seharusnya, kesadaran untuk menghargai orang lain dan gak melakukan pelecehan seksual itu jadi common knowledge gak sih? Selain itu, penting banget untuk kita bisa menciptakan safe space di mana para korban bisa bebas berbagi pengalaman pahit tersebut tanpa perlu merasa malu, takut, atau panik.
2. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan
imdb.comSaat kamu gak bisa memercayai pasanganmu, cepat atau lambat hubungan kalian akan runtuh. Eh, tapi, hal ini sebenarnya bisa terjadi pada segala bentuk hubungan lho! Mulai dari persahabatan, keluarga, juga hubungan romansa.
Makanya, penting banget buat kalian bisa menciptakan hubungan dengan rasa percaya yang kuat dan komunikasi yang terbuka antara satu sama lain.
3. Orangtua bukan dewa yang gak pernah salah
instagram.com/sexeducationSama seperti season sebelumnya, kita akan menemukan konflik keluarga pada beberapa tokoh. Yang baru dari season ini adalah bagaimana proses mereka memaafkan kesalahan orang tua dan bagaimana cara membuka lembaran baru bersama.
Lagi-lagi, hal ini juga harus diawali dengan rasa percaya bahwa mereka mungkin pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua.
4. Kedengarannya klise, tapi mendingan kamu ungkapin aja perasaanmu sebelum terlambat deh!
imdb.comPada akhir episode season sebelumnya, kita dibuat geregetan dengan hubungan Otis dan Maeve. Mereka berdua jadi contoh yang pas buat istilah "right person in a wrong time, wrong person in the right time". Timingnya gak pernah pas!
Kalau saat ini kamu mengalami situasi yang mirip, ada baiknya kamu berkaca dari pengalaman mereka dan jangan kemakan gengsi ya.
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari "Sex Education", Gak Melulu Seks!
5. Seks bukan topik yang tabu dan perlu ada pendidikan formal tentang itu
instagram.com/sexeducationSepertinya sih isu ini gak cuma terjadi di serial ini aja, tapi juga di Indonesia. Pasalnya, pendidikan seks masih sering dipandang sebelah mata. Beberapa orang beranggapan bahwa seks menjadi hal yang tabu dan memalukan.
Duh, padahal kalau anak mendapatkan wawasan seks yang keliru dari sumber yang salah justru bakal berbahaya. Oleh karena itu, sindiran akan pentingnya pengadaan kurikulum pendidikan seks di bangku sekolah ini ngena banget buat situasi di tanah air.
6. Mumpung masih muda, coba eksplorasi potensi diri kamu. Gak usah takut gagal!
netflix.comUsia remaja itu adalah masa yang pas buat kamu tumbuh mekar layaknya bunga. Karena itu, kalau ada sesuatu yang pengen kamu kuasai coba ambil pengalaman itu mulai dari sekarang!
Jackson adalah tokoh sentral dari konflik yang satu ini. Sebagai murid berprestasi, dia sendiri pun merasa insecure dan takut menghadapi kegagalan which is normal. Tapi, yang penting buat kita pegang adalah bagaimana kemudian dia melangkah maju dan melawan perasaan takutnya itu!
7. Empowered women empower women!
imdb.comSatu hal yang paling kerasa dari season terbaru ini adalah banyaknya perspektif perempuan yang dipakai. Kita akan berdiskusi tentang topik slut shaming, pelecehan seksual, konflik batin yang dihadapi oleh ibu rumah tangga, preferensi seksual, dan masih banyak lagi.
Hal-hal tersebut dialami oleh setiap perempuan di dunia, karena itu dibanding sikut-sikutan dan menyalahkan satu sama lain, ada baiknya kita semua berpegangan tangan dan saling mendukung. This kind of positive energy is the energy of what all women should carry!
8. Masalah kesehatan mental sering kali bersembunyi di balik senyuman seseorang, tapi bukan berarti itu gak nyata
imdb.com/Jon HallTerdapat sedikit cuplikan self harm dan perisakan pada salah satu episodenya. Selain itu, obrolan mendalam tentang pentingnya mencintai dan menghargai diri sendiri juga jadi salah satu topik sentral dalam season ini.
Dua permasalahan ini menjadi momok yang menakutkan untuk pada remaja seumuran Otis dan kawan-kawan. Untuk memerangi permasalahan tersebut, sangat penting untuk memberikan dukungan pada korban dan kalau perlu mendampinginya ke pihak yang profesional.
Pertualangan Otis dan kawan-kawan ternyata belum berakhir! Jangan sampai kamu melewati keseruan mereka dan pesan-pesal moral ini di dalamnya ya.
Baca Juga: 9 Referensi Gaya Maeve "Sex Education", Ada yang Cocok buat Ngantor
Berita Terkini Lainnya
