SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials Berprestasi

Pendaftaran SATU Indonesia Awards sudah dimulai

Tahun ini, Astra kembali mengadakan ajang penghargaan bernama SATU Indonesia Awards. Boy Kelana, Head of Corporate Communication Astra, mengatakan bahwa tujuan penghargaan ini adalah memberi apresiasi kepada para millennials Indonesia yang bekerja tanpa pamrih untuk berkontribusi bagi tanah air.

Hal itu disampaikan oleh Boy dalam konferensi pers SATU Indonesia Awards yang diselenggarakan di Menara Astra, Jakarta Pusat, pada Senin (2/3). Berikut ini IDN Times rangkum poin penting yang harus kamu tahu tentang ajang apresiasi anak muda ini.

1. Pemberian apresiasi fokus kepada lima bidang, yaitu: kesehatan, lingkungan, pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiPress Conference SATU Indonesia Awards di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

SATU Indonesia Awards merupakan kepanjangan dari 'Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia'. Dimulai dari tahun 2011, ajang ini sudah memberikan apresiasi kepada 305 anak muda yang terdiri dari 59 penerima di tingkat nasional dan 246 di tingkat provinsi.

Ratusan anak muda tersebut merupakan mereka yang berprestasi dan memberikan dampak sosial kepada masyarakat sekitar. Terdapat 5 bidang yang menjadi fokus dalam penghargaan ini, yaitu kesehatan, lingkungan, pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi.

Pendaftaran ajang ini dimulai sejak tanggal 2 Maret hingga 2 Agustus. Pemenangnya akan memperoleh hadiah berupa dana kegiatan senilai Rp60 juta.

2. Maya Stolastika Boleng, penerima awards di bidang lingkungan pada tahun 2019, menceritakan pengalaman berharganya di panggung

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiPress Conference SATU Indonesia Awards di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

"Kita bergerak di pertanian organik, di mana kita ingin mewujudkan petani mandini," ujar Maya. Menurut perempuan kelahiran Flores ini, petani yang mandini adalah mereka yang mandiri dan dapat berdaya guna baik untuk dirinya atau pun orang lain di sekitarnya.

Maya dan komunitasnya, 'Twelve's Organic,' memiliki misi mulia untuk mengubah mindset profesi petani bagi konsumen atau pun para petani itu sendiri.

"Dari sisi petani, kami ingin memberikan wawasan bahwa profesi petani bukan lagi takdir yang malang, tapi dunia pertanian itu masuk ke dunia usaha. Yaitu, bagaimana dia menjalankan dan memajukan pertanian," tuturnya.

Kilas balik ke pengalamannya tahun lalu, Maya mengaku tak berharap banyak akan memenangkan penghargaan tersebut. Seorang teman menginformasikan acara ini dan mendaftarkan namanya.

"Pada bulan Agustus, aku dikabari telah masuk ke 60 besar," kata Maya sambil tersenyum sumringah.

3. Dian Sastro menjadi salah satu juri tetap dalam penyisihan pemenang SATU Indonesia Awards 2020

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiPress Conference SATU Indonesia Awards di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

"Terus terang aja, aku gak nyangka bakal jadi juri tetap. Aku merasa bangga sekali, tapi jadi malu karena kan kegiatan sosialnya yang aku lakukan masih kecil banget dibandingkan beliau-beliau ini yang impact-nya udah besar," tutur Dian Sastrowardoyo.

Pemeran Cinta dalam film 'Ada Apa Dengan Cinta' ini, bersyukur berkesempatan untuk bertemu dengan sosok berprestasi. "Tahun lalu, aku kenalan sama pemenang tahun 2018. Dia sangat menginspirasi aku. Perjuangan anak Suku Baduy yang benar-benar punya banyak tantangan, membuat aku terharu," ujarnya.

Bagi Dian, apresiasi kepada anak muda ini perlu digaungkan agar semangatnya menyebar. Dian mengatakan, "Semoga bisa meng-influence anak muda untuk berkontribusi di dunia sosial. Mereka adalah mutiara yang gak kelihatan karena belum terpapar spotlight. Mungkin ada yang pengen ngelakuin sesuatu, tapi punya halangan dan gak pede,"

dm-player

Baca Juga: Kisah Hana Madness, Seorang Pejuang dan Aktivis Kesehatan Mental

4. Ada lima aspek penjurian pada SATU Indonesia Awards ini, yaitu motif, tantangan, outcome, outrage, dan sustainability

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiMaya Skolastatika Pemenang SATU Indonesia Awards 2019 menghadiri acara Press Conference di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

Dian membagikan aspek penjurian yang terpenting, yaitu: motif, obstacle (tantangan), outcome, outrage, dan sustainability. "Yang pertama, motifnya. Seperti apa sih drama yang mereka lalui dan apa yang mendasari kegiatan sosial itu? Seberapa personal reasons dia melakukannya? Karena dari sana, kelihatan seberapa genuine-nya mereka," ujarnya.

Perempuan berusia 37 tahun ini juga mengatakan bahwa aspek tantangan juga menentukan. "Misalnya, kita lihat dari kondisi geografisnya, jarak, sampai perlawanan dari masyarakat sekitar," kata Dian. Dari aspek ini, nilai daya juang seseorang dapat terlihat.

"Selanjutnya, ada outcome dan outrage atau dampak. Jadi, dari kegiatan sosial ini, seberapa besar sih perubahannya? Apakah ada yang sampai mengubah policy atau kebijakan hukum?" tambahnya.

Aspek terakhir adalah sustainability untuk melihat seberapa konsisten dan sestrategis apa ide sociopreneur mereka.

5. Memenangkan SATU Indonesia Awards 2019 menjadi titik balik Maya

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiMaya Skolastatika Pemenang SATU Indonesia Awards 2019 menghadiri acara Press Conference di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

"Sampai tahun 2018 itu, kita sempat mikir untuk gak terlalu terbuka menceritakan kegiatan kita ke orang lain. Tapi, setelah mendapat apresiasi, kami jadi tahu bahwa apa yang kami lakukan itu perlu dibagi agar orang-orang di luar sana bisa mendapat kekuatan," ujar Maya.

Perempuan lulusan Universitas Negeri Surabaya ini, memanfaatkan hadiah dana kegiatannya untuk membeli tiga lahan pertanian baru dan juga membangun toilet di dekat sawah.

Maya juga berpesan untuk para millennials yang ingin mengikuti jejaknya berjuang di bidang sosial, "Lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan di dunia ini karena tidak ada yang mustahil."

6. Dian Sastro: "Aku optimis dengan anak-anak generasi muda."

SATU Indonesia Awards: Ajang Unjuk Diri Para Millennials BerprestasiPress Conference SATU Indonesia Awards di Menara ASTRA, Sudirman. 2 Maret. IDN Times/Tyas Hanina

Dian menyetujui pesan yang Maya sampaikan. Menurutnya, semangat untuk mencoba sangat penting untuk ditularkan. "Biasanya sih, setelah jatuh itu baru belajar. Jadi, mending sambil nyari jalannya, kita mulai aja dulu," tuturnya.

Dian mengatakan, "Aku optimis banget sama generasi sekarang dan aku berpesan untuk para anak muda-mudi kalau PR kita masih banyak banget. Masih banyak gap yang perlu kita tutupin."

Perempuan pendiri Beasiswa Dian Sastro ini pun, menambahkan tentang keunggulan anak muda. Menurutnya, luasnya kesempatan dan banyaknya energi menjadi beberapa kelebihan yang mereka miliki.

"Mumpung masih muda, kita dapat kesempatan buat ngelakuin hal-hal yang sesuai minat dan passion kita. Energi dan kreativitasnya juga masih banyak. Jadi, makin tua akan makin banyak lagi tantangannya," ujar Dian di penghujung acara.

Itulah poin penting yang harus kamu ketahui tentang SATU Indonesia Awards. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengakses media sosial dan situs resminya di www.satu-indonesia.com ya!

Baca Juga: 4 Curhatan Dian Sastro Debut Jadi Produser, Pengalaman adalah Guru!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya