5 Esensi Zakat Fitrah Ini Bikin Hidup Kita Lebih Berarti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Zakat fitrah selalu identik dengan dua momen yaitu bulan Ramadan dan hari Idulfitri. Berdasarkan definisi dan aturan dari syari'at Islam, zakat fitrah memang wajib dikeluarkan oleh semua muslim yang masih hidup berupa bahan makanan pokok atau uang yang bernilai sama. Batas waktunya berlaku sejak awal Ramadan hingga berakhirnya sholat Ied. Adapun terkait takarannya, terdapat aturan tersendiri.
Mengapa kita wajib melakukan zakat fitrah? Ibadah yang satu ini memang punya esensi yang tidak kalah penting bagi setiap muslim.
Lalu, pelajaran apa saja yang bisa kita petik dari ibadah zakat fitrah? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Mengajarkan kita untuk cinta berbagi dan sedekah
Zakat fitrah sesungguhnya mengajarkan kita untuk berbagi menggunakan makanan pokok dan mengenyangkan kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
Ada 8 golongan yang berhak menerima zakat fitrah kita yaitu fakir, miskin, amil (pihak yang bertindak mengerjakan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, penjagaan, pencatatan, dan penyaluran atau distribusi harta zakat), muallaf (orang yang baru masuk Islam), hamba sahaya, gharimin (orang-orang yang berutang untuk kepentingan sosial), fisabilillah dan ibnu sabil.
2. Membahagiakan kaum yang lemah
Salah satu tujuan dari zakat fitrah adalah membahagiakan kaum fakir dan miskin agar mereka juga bisa merayakan Idul Fitri sebagaimana muslim lainnya. Rasa iri dan dengki bisa saja muncul akibat level ekonomi yang tidak merata di tengah masyarakat. Dengan pembagian zakat fitrah, kesejahteraan ekonomi setidaknya merata untuk beberapa waktu.
Potensi buruk dari kemarahan kaum lemah yang digawangi dengan rasa iri dan dengki adalah munculnya tindak kriminal, kejahatan dan kekerasan di masyarakat.
Baca Juga: 7 Jenis Harta Ini Wajib Dibayarkan Zakatnya, Sudahkah Kamu?
Editor’s picks
3. Menjadi sumber rezeki pedagang dan petani beras atau bahan makanan pokok sejenis
Ketika musim zakat fitrah telah tiba, maka para pedagang berasa atau bahan makanan pokok beserta petani juga mendulang keuntungan yang lebih besar daripada biasanya. Dengan kondisi ini, tentu saja perputaran ekonomi di masyarakat jadi lebih lancar.
4. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan
Tidak hanya dampak sosial, zakat fitrah juga mendatangkan kebaikan untuk diri kita sendiri. Zakat fitrah sama dengan sedekah. Hanya saja, sifatnya wajib sehingga tingkat pahalanya jauh lebih besar ketimbang sedekah biasa.
Seiring dengan pahala, kebaikan juga akan mendampingi hidup kita. Bentuknya sangat variatif, bisa berupa kemudahan, kelancaran urusan, terlindungi dari bencana atau marabahaya dan sejenisnya. Begitulah janji Allah pada hamba-Nya.
5. Semakin dicintai oleh Sang Pencipta
Kewajiban zakat fitrah berasal dari perintah Allah. Barang siapa yang mengerjakan kewajiban dari Allah atas dasar kerelaan dan kepatuhan, maka Allah pun akan menambah takaran cinta-Nya untuk sang hamba. Sebab, patuh, taat dan rela adalah unsur pembentuk cinta yang terpatri dalam aksi.
Nah, itulah pelajaran penting yang bisa kita petik dari esensi zakat fitrah. Jangan lupa berbagi rezeki di tahun ini ya, guys!
Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Kita Berzakat Melalui Lembaga Amil Zakat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.