5 Hal Ini Bikin Kamu Gak Konsisten Sama Passion Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menekuni passion diri bukanlah perkara gampang. Terlebih jika menekuninya menjadi pekerjaan dan karir di masa depan. Dari banyaknya pengalaman orang-orang yang memilih passion ketimbang peluang yang ada, banyak tantangan dan ujian yang mereka alami sebelum merambah puncak kesuksesan.
Di era digital, slogan passion semakin keras bergaung dan memengaruhi generasi yang lahir saat itu. Mereka lebih tertarik mengenal potensi diri mereka ketimbang menuruti rekomendasi karir dari orangtua.
Jika kamu juga cenderung berkarir di passion dirimu, kamu harus siap dengan berbagai ujiannya. Apa saja tantangannya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Level kemalasan yang cukup tinggi
Kesuksesan tidak semata-mata berasal dari bakat alami yang luar biasa. Tapi, juga berasal dari kedisiplinan dan ketekunan seseorang. Perbedaan orang sukses dan biasa aja terletak di level kerja kerasnya. Orang sukses rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk belajar, berkarya dan bekerja lebih maksimal. Jika kamu masih punya sifat malas tapi memilih menekuni passion, kamu akan sulit untuk kreatif.
2. Prinsip yang lemah
Memilih passion untuk ditekuni hanya karena kamu ikut-ikutan juga akan berbahaya pada ujungnya. Kamu butuh prinsip yang kuat untuk mempertahankan pilihanmu. Prinsip yang lemah hanya akan menghanyutkanmu pada tujuan yang tidak jelas. setiap hari, kamu hanya akan membuang waktu tanpa perencanaan karena mentalmu sendiri tidak siap.
Baca Juga: 5 Alasannya Bekerja Sesuai Passion Bikin Kita Lebih Bahagia
3. Kondisi ekonomi
Editor’s picks
Menekuni passion diri tidak selalu menjanjikan keuntungan pada awalnya. Butuh proses panjang agar kamu bisa menikmati hasilnya. Terutama di bidang bisnis. Ketika kamu menyatakan passionmu adalah membuat brownies, tidak serta merta orang-orang akan membutuhkan kue tersebut dalam waktu singkat. Kamu harus sabar melakukan promosi dan pemasaran yang memakan waktu tenaga bahkan uang. Itu sebabnya, banyak para pejuang passion memilih istirahat dan bekerja di bidang lain demi penghasilan.
4. Gak punya self directed learning
Self directed learning adalah kemauan untuk belajar secara mandiri. Hal-hal yang dipelajari berkaitan dengan pendalaman passion yang telah dipilih. Jika kamu sudah mantap berkarir di passion yang dimiliki, kamu harus punya kemauan belajar dan pendalaman yang tinggi. Tidak perlu menunggu istruksi atau perintah dari orang lain, kamu akan mengejar ilmu yang berhubungan dengan bidangmu sendiri dengan penuh semangat. Namun, banyak juga orang yang gagal di passionnya karena tidak konsisten dalam belajar demi melihat tren yang sedang berkembang.
5. Benturan dengan keinginan orang tua
Terkadang, orangtua sudah memiliki rencana yang matang untuk masa depan kita, termasuk di mana kita mesti bekerja dan berkarir. Namun, tidak semua perencanaan itu akan selalu relevan dengan keinginan sang anak, bahkan seringkali keduanya berseberangan. Kala anak kita sudah memutuskan untuk menekuni passion dan minatnya, sebagian orangtua tidak merestui dan akhirnya mengurangi dukungan.
Sebagian anak yang mengalami hal tersebut pun mengalah dengan keinginan orangtua. Kesalahan itu bukan semata-mata dari orangtua yang tidak mempertimbangkan pendapat anak, tapi juga kurangnya ketegasan sang anak akan keinginannya. Dampaknya, orangtua menganggap kita tidak sungguh-sungguh.
Nah, itulah tantangan yang akan kamu hadapi saat memilih untuk menekuni passionmu sebagai ladang rezeki. Kamu butuh prinsip yang kuat dan kerja keras agar berhasil di bidangmu, Guys!
Baca Juga: 5 Langkah untuk Mengubah Passion Kamu Menjadi Karier!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.