6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantuk

Bikin ibadah tetap lancar tanpa mudah haus dan lapar

Ramadan bukan sekadar ibadah puasa yang mendatangkan pahala besar bagi muslim yang mengerjakannya. Ramadan juga mendatangkan banyak manfaat kesehatan bagi yang menjalankannya dengan benar.

Salah satu tips yang sering dianjurkan oleh tenaga medis agar puasa dapat menyehatkan fisik adalah makan secukupnya. Makan secukupnya berarti porsinya tidak berlebihan dan dilakukan di waktu yang tepat. Adapun selama Ramadan, ketetapan waktunya saat Magrib hingga mendekati waktu Subuh. 

Nyatanya, anjuran makan secukupnya juga mendatangkan hikmah lain. Ada apa saja? Yuk, simak enam di antaranya. 

1. Mengurangi produksi sampah dapur

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi sampah dapur organik (pexels.com/SHVETS production)

Bagi yang sudah berkeluarga, Ramadan juga bagian dari momen yang tak bisa lepas dari aktivitas memasak. Kegiatan ini sudah pasti akan menghasilkan sampah dapur yang bikin kotor dan aroma tidak sedap.

Jika semua anggota keluarga bersepakat untuk makan secukupnya, otomatis bahan makanan yang dimasak tidak terlalu banyak. Efeknya, makanan bisa dihabiskan tanpa ada sisa sehingga sampah dapur pun bisa dikurangi. 

2. Gak bikin waktu kamu habis di dapur

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi stok bahan-bahan masakan selama Ramadan (pexels.com/Vanessa Loring)

Bisa dikatakan, kesibukan di dapur memang tiada habisnya bagi para ibu. Semakin banyak jenis dan porsi makanan yang diinginkan, maka akan semakin lama durasi aktivitas di dapur. 

Itu sebabnya, penting sekali untuk memperhitungkan jenis dan porsi makanan yang pas selama Ramadan agar tak terlalu lama di dapur. Dengan begitu, kita bisa menggunakan waktu yang ada untuk aktivitas berbeda seperti bekerja, belajar dan beribadah. 

Baca Juga: Doa Sesudah Makan dan Doa Sebelum Makan: Arab, Latin, Terjemahannya

3. Punya waktu untuk tilawah dan ibadah lain yang lebih utama

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi orang membaca Al-quran (pexels.com/RODNAE Productions)

Ramadan adalah bulan dianjurkannya muslim untuk memperbanyak ibadah karena besarnya pahala dan ampunan yang dijanjikan. Itu sebabnya, akan lebih baik jika kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca Al-Quran, salat sunah dan berbuat kebaikan. 

dm-player

Maka, sangat disarankan untuk makan secukupnya saja agar fokus kita tetap tertuju pada ibadah, bukan makanan. Konsumsilah makanan yang sehat dan cocok untuk bertahan selama Ramadan seperti kurma, sayuran hijau, pisang dan lain-lain. 

4. Gak gampang haus dan lapar

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi wanita membawa susu dan kurma (pexels.com/Anna Tarazevich)

Uniknya, lambung kita tetap bisa menahan lapar dan haus dengan porsi makanan dan minuman yang cukup selama Ramadan. Sebab, lambung yang berpuasa di siang hari tidak mampu menampung makanan dalam jumlah banyak secara dadakan di saat berbuka. 

Maka, jangan khawatir akan mengalami haus dan lapar ekstrem saat berpuasa lantaran tidak makan banyak. Tetaplah makan sedikit-sedikit hingga porsi cukup di waktu berbeda. 

5. Gak mudah ngantuk

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi pria menahan kantuk (pexels.com/Eren Li)

Makan terlalu banyak cenderung membuat kita mudah mengantuk. Itu sebabnya, makan secukupnya selama Ramadan sangat disarankan. 

Saat kita mengantuk, produktivitas bisa ikut menurun. Padahal, kita butuh konsentrasi penuh saat beraktivitas di siang maupun malam Ramadan.

6. Menghemat pengeluaran

6 Hikmah Makan Secukupnya Selama Ramadan, Gak Mudah Ngantukilustrasi menghitung uang kertas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Satu hal lagi, makan secukupnya tentu bikin pengeluaran jadi lebih irit. Kita bisa menyimpan lebih banyak dana untuk keperluan lain seperti lebaran atau kebutuhan primer lainnya. 

Tidak hanya itu, dana yang kita miliki juga perlu disiapkan untuk keperluan sedekah. Sebab, Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang membutuhkan. 

Itulah hikmah dari makan secukupnya yang sangat disaranakan selama menjalani Ramadan. Ingat, makan secukupnya bukan berarti pelit pada diri sendiri. Prinsipnya, porsi makan tidak berlebihan dan tidak membuat kita kesulitan efek kekenyangan.  

Baca Juga: Benarkah Makan Banyak saat Sahur Bikin Kita Kuat Puasa?

Uswatun Niswi Photo Verified Writer Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya