5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'

Mendengarkan dengan telinga, hati dan pikiran

Berbicara memang merupakan contoh terapi untuk stres dan depresi. Meluahkan segala pikiran memang enak. Tapi, pernahkah kita berpikir bagaimana perasaan dan sudut pandang orang yang selama ini berperan sebagai pendengar untuk kita?

Ternyata, jadi pendengar yang baik tidak cukup hanya mengandalkan telinga. Bahkan mendengar dengan saksama mesti melibatkan nalar dan perhatian pada setiap gestur hingga mimik lawan bicara. Dampaknya, kita mampu menangkap informasi yang tidak tersampaikan, tidak terungkap dan menebak garis besar masalah di balik penggunaan kosakatanya. 

Inilah yang dinamakan deep listening, suatu teknik mendengarkan secara mendalam. Itu sebabnya, pendengar yang menggunakan teknik ini saat berkomunikasi tidak bersikap pasif. Sesekali, dia akan merespon dengan pertanyaan untuk memperdalam topik atau pernyataan untuk menyimpulkan. 

Nah, berikut ini terdapat sederet alasan pentingnya deep listening dilatih dalam proses komunikasi sehari-hari. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Sifat dasar manusia ingin dipahami

5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'unsplash/MimiThian

Setiap orang pada dasarnya sangat ingin dipahami. Terkadang, dia hanya butuh didengarkan kala bercerita. Seseorang mampu bercerita karena percaya akan mendapat solusi atau jalan keluar dari masalahnya.

Dengan memahami keinginan dasar tersebut, kamu akan mengerti, mendengarkan ceritanya dengan saksama adalah pilihan terbaik. Percayalah, dengan menghargai orang lain berbicara, kamu juga akan mendapat pendengar yang baik pada kesempatan yang lain. Hukum tabur tuai atau timbal balik juga berlaku dalam komunikasi. 

2. Melatih diri menghubungkan banyak informasi

5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'unsplash.com/@matheusferrero

Mendengarkan lawan bicara secara saksama memang akan mengambil banyak waktu berhargamu. Tapi, menjadi pendengar yang baik juga menguntungkanmu, loh! 

Kamu jadi punya opini dari sudut pandang yang berbeda, informasi dari perspektif yang lebih variatif dan berkesempatan menghubungkan informasi penting sebelumnya yang kamu dapatkan. 

Hasilnya, manfaat yang kamu dapatkan adalah terampil menggunakan segala pengetahuanmu untuk menyelesaikan suatu problem. 

Baca Juga: 5 Dampak yang Terjadi Saat Kamu Tak Mau Mendengarkan Saran Orang Lain

dm-player

3. Matang secara emosional

5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'unsplash/LuisaDenu

Bisa dibilang, tanda kedewasaan kita dalam pergaulan adalah kemampuan menjadi pendengar yang baik saat berkomunikasi, terutama secara emosional. Sebab, kita mampu mengontrol diri dan momen, kapan kita mesti bicara dan kapan kita harus mendengar. 

Menjadi pendengar yang baik akan mendorong kita untuk tidak sembarangan berpendapat. Kita akan cenderung untuk melihat dan mendengar seluruh pokok persoalan terlebih dahulu. 

4. Bisa jadi sumber solusi untuk problem sendiri maupun orang lain

5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'unsplash/YouXVentures

Salah satu keuntungan menjadi pendengar yang baik adalah memperoleh informasi atau cerita yang beragam. Bisa jadi cerita itu sama namun beda versi atau informasi yang benar-benar baru. 

Pengetahuan tidak hanya datang dari usaha kita sendiri, tapi juga bisa berasal dari pengalaman orang lain. Baik ataupun buruk, itu bisa menjadi pelajaran kita di kemudian hari. Cerita-cerita tersebut bisa membantu kala kita mengalami situasi yang kurang lebih sama. 

5. Menciptakan ruang komunikasi yang lebih sehat

5 Alasan Kamu Perlu Melatih Kepekaan 'Deep Listening'unsplash/PriscillaDuPreez

Komunikasi yang sehat akan melahirkan hubungan sosial yang sehat juga. Hubungan yang sehat dibutuhkan dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan dan bermasyarakat. Tujuannya adalah agar ketenangan dan kedamaian dapat kita rasakan.

Menjadi pendengar yang baik punya andil besar dalam komunikasi yang sehat. Sebab, lawan bicara akan merasa senang, nyaman sekaligus menerima solusi yang tepat tanpa dihakimi.  

Itulah 5 alasan kamu perlu melatih kepekaan deep listening. Gak hanya menguntungkan lawan bicaramu, tapi juga positif untuk dirimu sendiri. 

Baca Juga: 5 Alasan Sesekali Perlu Mendengar Omongan Orang Lain, Jangan Diabaikan

Uswatun Niswi Photo Verified Writer Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya