Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benar

Kritik boleh, asal tahu aturan ya

Manusia pada dasarnya suka mengeluh dan mengkritik orang lain, terlebih jika melihat sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan atau apa yang dia anggap benar. Meski begitu, kebiasaan mengkritik itu bisa berakibat buruk lho. Pernah gak sih kamu dicap tukang kritik karena sering mengkritik orang? Untuk itu, yuk wawas diri menyampaikan kritik yang baik. Begini cara-cara yang bisa kamu terapkan.

1. Ucapan itu seperti pisau bermata ganda. Berpikirlah sebelum berucap

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benarcode.likeagirl.io

Kritik memang bisa membangun. Meski begitu, kamu juga perlu tahu jika ucapan itu seperti pisau bermata ganda. Kamu harus berhati-hati menggunakannya. Meski kamu pikir ucapanmu baik, belum tentu orang lain menganggapnya demikian. Untuk itu, coba pikirkan dulu apa yang ingin kamu ucapkan. Coba lihat karakter orang yang mau kamu kritik, apakah dia bisa menerima kritik secara gamblang atau perlu perlahan-lahan.

2. Coba lebih realistis apakah kritikmu bisa dia lakukan atau malah mustahil

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benarunsplash.com/Annie Spratt

Kritik itu sebaiknya membangun. Kalau kamu gak bisa melakukannya, lebih baik diam. Adapun, cara tahu apakah kritikmu membangun atau sebaliknya dengan melihat kemungkinannya, apakah itu bisa terjadi atau gak. Salah satu contohnya, kamu mengkritik temanmu karena nilai pelajarannya buruk. Itu masih masuk akal. Namun, kalau kamu mengkritik fisik temanmu, seperti terlalu tinggi atau mata yang terlalu belo itu mustahil untuk mengubahnya.

3. Jangan mengkritik jika ujung-ujungnya hanya ingin membuat orang lain rendah dan menyombongkan dirimu

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benarriseearth.com

Ada kalanya seorang mengkritik orang lain untuk diam-diam menyombongkan diri. Salah satu contohnya mengkritik karena orang lain berpakaian gak layak karena merasa diri sendiri berpakaian lebih bagus. Hal itu sebaiknya dihindari. Kritik-kritik seperti itu bukannya bikin orang wawas diri malah bikin kesal.

4. Sampaikan pendapatmu saat dia meminta atau siap mendengarkan. Kadang dia bercerita hanya untuk didengarkan lho. Pendapatmu mungkin sebenarnya gak dia butuhkan

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benargottman.com

Salah satu cara agar kamu didengarkan adalah saat orang lain meminta pendapatmu. Bisa juga memastikan bahwa dia membutuhkan solusi atas masalahnya. Jika dia sekadar butuh pendengar, kamu gak perlu kasih kritik lho. Itu sama saja dengan masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

dm-player

5. Jangan paksakan kritik dan saranmu terhadap orang lain

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benaresme.com

Salah satu tanda orang malas mendengar kritikmu saat kamu memaksakan pendapatmu. Kamu bisa saja berpendapat, namun pada akhirnya kamu harus beri kebebasan orang lain untuk memilih, meskipun mungkin apa yang kamu sampaikan benar.

6. Bisa juga memberikan contoh dari pengalamanmu atau orang lain. Cobalah untuk gak menghakimi orang lain secara langsung

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benartitanlist.com

Sebenarnya, cara terbaik memberi kritik pada orang lain dengan mencontohkan pengalamanmu sendiri atau orang lain. Gak perlu menghakimu secara langsung karena pada dasarnya tiap orang gak suka diperlakukan begitu. Dengan cara itu, mungkin orang lain akan lebih mendengarkan kritikmu.

7. Kalau kritik gak mempan, mungkin kamu bisa fokus pada hal-hal positif saja

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benare-courses4you.com

Pada akhirnya, kalau kritikmu gak mempan, kamu bisa fokus pada hal-hal positif yang dia miliki. Kamu bisa kasih apresiasi untuk jasa dan kebaikan-kebaikan yang dia lakukan. Bisa juga kamu mengatakan padanya untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Setelah dia cukup terbuka, kamu baru bisa memberikan kritik.

8. Hindari juga kritik yang berulang. Hindari juga mengungkit-ungkit masa lalu

Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benarunsplash.com/Enis Yavuz

Mengkritik sekali itu oke. Namun, kalau kamu lakukan berulang itu sama dengan mengganggu. Hindari juga mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu. Lebih baik fokus dengan solusi, daripada terlalu banyak mengkritik ya.

Memberi kritik itu penting, apalagi untuk teman dan orang-orang yang dikasihi. Kalau bukan kamu, siapa lagi yang akan melakukannya. Meski begitu, kamu perlu tahu alasan kamu mengkritik. Lakukanlah karena kamu menyayanginya dan bertujuan untuk membuatnya jadi pribadi yang lebih baik, bukan justru karena ingin menjatuhkannya.

Topik:

  • Yudha
  • Tania

Berita Terkini Lainnya