Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang Berkualitas

Hayoo, kamu sudah pernah melakukannya belum?

Kalau kamu mencermati, beberapa tahun ini banyak sekali kasus-kasus mencuat gara-gara komentar yang kurang bijak di media sosial. Belum lagi dengan adanya UU ITE, membuat kita seyogianya mengunggah hal-hal berkualitas dan bermanfaat di dunia maya.

Ternyata, indikasi kalau kita kurang bijak bermain medsos bisa dilihat dari komentar yang sering kita berikan, lho. Yuk, kenali tanda komentarmu kurang berkualitas!

1. Komentarmu cenderung subyektif dan semata berasal dari opini serta emosi pribadi saja, tanpa berpikir benar tidaknya

Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang BerkualitasPexels/bruce mars

Komentar adalah opini seseorang yang acap kali lebih dipengaruhi oleh emosi ketimbang logika. Kalau kamu memberi komentar berdasarkan pengalaman atau emosi pribadi, tapi tidak memikirkan validitasnya, justru bisa jadi bumerang, lho!

Misalnya, kamu mengatai seseorang terlihat sangat jadul gara-gara celana lebar yang dipakainya. Sementara itu, model celana ini sedang jadi tren lagi. Bukankah malu sendiri kalau kamu tahu faktanya?

2. Apa yang kamu lontarkan berasal dari rasa ketidaknyamanan atau iri sama pihak lain yang lebih baik

Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang BerkualitasPexels/bruce mars

Komentar yang keluar dari rasa insecure atau iri seringkali membuahkan hal yang negatif. Nantinya, kamu akan tergoda untuk mencari celah-celah kekurangan orang lain secara terus-menerus. Alih-alih merasa lega karena bisa melontarkan apa yang dirasakan, justru banyak pembaca lain membicarakan komentarmu.

Seandainya ada seseorang yang memang menyebalkan dan tukang pamer, cukup simpan saja rasa kesalmu di dalam hati. Tidak perlu semua yang kamu rasakan diumbar di media sosial.

3. Yang kamu sampaikan cenderung asal bunyi, padahal kamu tidak tahu fakta yang terjadi di lapangan

Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang BerkualitasPexels/Pixabay
dm-player

Melihat suatu fenomena atau kejadian unik, siapa sih yang tidak tertarik berkomentar? Apalagi hal tersebut sedang ramai dibahas publik. Boleh saja berkomentar, asalkan jangan mengarah pada judge tertentu kalau kamu tidak menjadi saksi langsung di lapangan.

Misalnya, ada seseorang berdandan berlebihan di angkutan umum. Kamu mengatakan, ia sedang jadi badut. Padahal, bisa jadi ia akan segera pentas namun berhalangan naik kendaraan pribadi karena sebuah musibah.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Menyikapi Sakit Hati yang Mendalam, Jangan Galau Girls!

4. Tanggapan-tanggapan yang bersifat pencitraan dengan komentar yang isinya keras dan kurang mengenakkan

Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang BerkualitasPexels/Bruno Cervera

Kadang, seseorang ingin terlihat pintar supaya bisa dianggap exist. Karena itu, ia akan selalu menunjukkan diri dan ingin terlihat kritis dengan memberi komentar berbeda. Padahal, apa yang berbeda itu belum tentu benar, lho. Apalagi kalau disampaikan secara keras dan tidak mengenakkan hati orang lain, mending gak usah kamu lakukan, deh!

Bisa jadi, hal yang kamu sampaikan itu memang benar. Tapi, apakah sudah tepat sasaran?

5. Cuitan yang sifatnya menyindir orang lain serta hanya ikut-ikutan komentar untuk meramaikan trending topic tanpa cari tahu kebenarannya

Bijak Bermedia Sosial, Ini Tanda Komentarmu Kurang BerkualitasPexels/Brett Sayles

Hindari menyindir orang lain yang merugikanmu atau orang lain di media sosial, ya! Daripada dilakukan di ranah itu, lebih baik kamu menegur langsung orang yang kamu maksud. Bisa saja sindiranmu di media sosial itu sifatnya positif, namun pembaca komentarmu pasti beragam dan tidak semuanya tahu duduk perkara. Salah-salah, kamu yang dianggap negatif dan orang yang disindir malah tidak sengaja terbela.

Kemudian, hindari ikut-ikutan panjat sosial lewat trending topic kalau kamu gak tahu kebenarannya dan tidak bisa memberi pencerahan sama sekali. Kalau komentarmu malah membuat situasi semakin runyam atau berujung pada pencemaran nama baik, siapa yang rugi? Kamu juga, bukan?

Itu dia tanda komentarmu kurang berkualitas di media sosial. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa semakin bijak dalam menggunakan macam-macam jejaring sosial ya! Mending akunmu dipakai untuk memberikan informasi yang menghibur serta bermanfaat buat teman dan pengikutmu yang lain.

Baca Juga: 6 Perilaku di Sosial Media yang Pasti Kamu Lakukan Saat Punya Gebetan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Elfida

Berita Terkini Lainnya