IMS 2019: Anne Patricia Impikan Indonesia Jadi Nomor 1 karena Paspor

Kita pasti bisa!

Nama Anne Patricia Susanto barangkali belum begitu familiar bagi separuh millennials. Namun buat kamu yang menyenangi produk-produk besutan PT Pan Brothers Tbk seperti Zara, Uniqlo, H&M, Nike, hingga Prada, dialah yang berperan di baliknya. Ya, ia menjabat sebagai Vice President Director PT Pan Brothers Tbk.

Di balik itu semua, sosoknya punya alasan mulia di balik karier dan kepemimpinannya lho! Anne Patricia impikan Indonesia jadi nomor 1 dan hal itu bermula dari masalah paspor. Yuk, simak lebih lanjut.

1. Setelah sesi tanya jawab terakhir, Anne menyampaikan alasannya berkarier

IMS 2019: Anne Patricia Impikan Indonesia Jadi Nomor 1 karena Paspordok. IDN Times

Diketahui, Anne semula bercita-cita sebagai ilmuwan. Karena itu, ia gigih mengambil studi teknik kimia di University of Southern California. Sayangnya, mimpinya itu harus terhenti lantaran sang ayah terkena penyakit stroke. Segera setelah kelulusannya, ia pulang. Tak lagi jadi ilmuwan, ia tergerak membantu bisnis keluarga.

Namun, rupanya bukan itu semata yang membuatnya ingin berkarier dan jadi pemimpin. "Saya cuma mau nambahin sedikit saja. Kenapa kita mau berkarir. Terutama saya, kan lebih ke arah pengambil resiko," jawabnya dalam sesi dalam sesi "Againts the Odds: Charting Your Path as a Women" pada Indonesia Millennial Summit 2019.

2. Berdasarkan pengalaman Anne sendiri, paspor Indonesia pada tahun 1998 sangat sulit diakui di mata dunia

IMS 2019: Anne Patricia Impikan Indonesia Jadi Nomor 1 karena Paspordok. IDN Times

"Waktu 1998, paspor hijau kita sangat sulit diakui karena kejadian mei 1998," tutur wanita yang mengenakan syal saat sesi diskusi panel ini. Dari situ, ia berniat besar untuk menunjukkan pada dunia kalau Indonesia bisa menjadi nomor satu.

"Mau itu laki-laki atau perempuan, gak masalah. Di bisnis, politik, dan kekuatan eksekutif bahwa kita bisa keliling dunia tanpa visa," tambahnya. Inilah alasan Anne ingin memperbesar perusahaan yang telah bertahun-tahun dibinanya secara global.

Nampaknya, niat Anne bukanlah mimpi di siang bolong. Kenyataannya, Forbes telah menjadikannya Asia's Power Businesswomen pada 2015. Dikutip dari situs Forbes, posisinya ada di nomor 23 bersanding dengan pemimpin-pemimpin wanita dari Australia, China, Hong Kong, India, Malaysia, Mongolia, Jepang, dan negara lainnya.

dm-player

Baca Juga: IMS 2019: Presdir PT Johnson & Johnson Puji Keragaman Budaya Indonesia

3. Ia menyampaikan agar millennials menyadari kalau diri mereka adalah masa depan bangsa dan bisa menjadi unggulan di antara negara-negara lain

IMS 2019: Anne Patricia Impikan Indonesia Jadi Nomor 1 karena Paspordok. IDN Times

"Millennial harus mengerti bahwa kita adalah masa depan bangsa. Kita bisa jadi nomor empat kalau kita semua berkomitmen," ujarnya membicarakan urutan Indonesia dalam konteks perkiraan negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia pada tahun 2030 menurut Standard Chartered.

Namun, ia meyakinkan para peserta jika Indonesia bisa mencapai urutan nomor satu jika bisa berkomitmen berbarengan. "Bahkan kita bisa jadi nomor satu mengalahkan China, US, dan India," tutupnya mengakhiri sesi yang digelar pada 19 Januari lalu pada pukul 15.00-16.00 WIB.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center.

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Tinggalkan Jokowi di Garut, Ridwan Kamil Tutup Ajang IMS 2019 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya