IMS 2019: Kompromi, Cara Petinggi Unilever Balance Keluarga & Karier

Ternyata, tidak bisa disamakan dengan orang lain lho!

Kata orang, keluarga adalah harta yang paling berharga. Karena itu, bekerja dan berkumpul bersama keluarga harus seimbang. Lalu, bagaimana pendapat Hernie Raharja menanggapi hal tersebut? Bagaimana ia menjalankan kehidupan karier dan keluarganya supaya seimbang?

Dalam sesi "Againts the Odds: Charting Your Path as a Woman" di acara Indonesia Millennial Summit 2019 (19/1), Vice President Unilever Indonesia ini berbagi cara, pandangan, dan kisah uniknya agar kehidupan keluarga dan kariernya bisa seimbang. Yuk, simak!

1. Keseimbangan bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Namun hal ini bisa disiasati dengan tahu kemampuan dan bisa berkompromi

IMS 2019: Kompromi, Cara Petinggi Unilever Balance Keluarga & Karierdok. IDN Times

"Keseimbangan itu untuk setiap orang berbeda-beda," papar ibu berambut sebahu ini dalam acara yang digelar di panggung Garuda tersebut. Jika berbicara soal ini, setiap orang memiliki value atau nilai yang berbeda pula. Hal ini yang bikin definisi seimbang jadi relatif. 

"Kita harus percaya bahwa wanita bisa punya semuanya. Tapi, dengan cara kita harus agree atau tahu mana yang bisa kita lakukan, mana yang tidak bisa kita lakukan," ujarnya. Di samping itu, perempuan harus bisa sedikit berkompromi agar tidak mengorbankan satu hal untuk lainnya.

2. Dalam memahami keseimbangan, penting juga memahami apa yang jadi musuh perempuan

IMS 2019: Kompromi, Cara Petinggi Unilever Balance Keluarga & Karier

Hernie lanjut mengurai alasan kenapa jumlah perempuan yang berada di posisi tinggi itu sedikit."Itu karena wanita ada dua menurut saya musuhnya. Yang pertama, adalah self doubt. Yang kedua adalah guilty feeling," jelasnya. Untuk self doubt, ia mencontohkan berapa banyak perempuan yang akan angkat tangan ketika ada posisi tertentu yang tersedia.

Sementara guilty feeling, ia umpamakan dengan merasa bersalah ketika prestasi anak menurun di sekolah dan menilai diri sendiri terlalu ambisius dalam bekerja. Di samping itu, perasaan bersalah karena diri sendiri lebih sukses daripada suami juga sering terjadi. 

dm-player

Baca Juga: IMS 2019, Presdir L’Oreal Indonesia: Warga Indonesia Selalu Bahagia!

3. Tak hanya itu, ia pun menceritakan pengalamannya sebagai orangtua yang tidak bisa disamakan dengan mereka yang full di rumah

IMS 2019: Kompromi, Cara Petinggi Unilever Balance Keluarga & Karierdok. IDN Times

"Karena saya bekerja, saya tidak mau atau saya tidak bersaing dengan ibu-ibu yang memang 100% di rumah," tegasnya dalam sesi yang digelar pukul 15.00-16.00 WIB tersebut. Karena itu, jika ada satu performa anak di sekolah yang terlupakan, ia akan maklum dan berusaha memahami kondisinya.

"Ada acara di sekolah, ibu-ibunya harus bawa masakan. Kalau saya beli, it's okay," kisahnya yang kedua. Menurutnya, inilah caranya menjaga dan berkompromi supaya keseimbangan didapat tanpa mengorbankan satu untuk yang lainnya.

Itu dia cara petinggi Unilever balance keluarga dan kariernya. Dari sini, tergambar jelas jika perkara menyeimbangkan itu harus dimulai dari mengenali diri sendiri atau self awareness. Kalau sudah begitu, tahu kan mana yang bisa dilakukan atau tidak?

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Pesan Najwa Shihab di IMS 2019: Jangan Mau Jadi Serdadu Generasi Tua

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya