Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratif

Siapa sangka masa lalunya terbilang cukup kelam...

Steve Jobs memang telah tiada pada tahun 2011 lalu. Meski begitu, namanya tak lantas hilang di ingatan masyarakat dunia. Justru, ia selalu dikenang sebagai sosok di bidang teknologi yang jenius serta berjasa. Di balik nama besarnya, inilah jatuh bangun kehidupan Steve Jobs yang akan menginspirasimu.

1. Steve Jobs diadopsi oleh pasangan Paul & Clara Jobs karena tekanan sosial di AS soal kehamilan di luar nikah & penolakan dari keluarga ibu kandung

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifwoman.ru

Steve Jobs terlahir dengan nama Abdul Lateef Jandali. Ia lahir pada 24 Februari 1955 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Ayahnya adalah keturunan Suriah bernama Abdulfattah Jandali. Ibunya adalah Joanne Schieble Simpson. Saat dilahirkan, kedua orangtua Steve masih berstatus mahasiswa. 

Karena tekanan sosial di Amerika Serikat soal kehamilan di luar nikah dan penolakan dari keluarga Joanne, Steve pun diajukan agar diadopsi. Baik Abdulfattah maupun Joanne memilih pasangan Paul dan Clara Jobs yang berasal dari Bay Area. Mereka berdua yakin pada keduanya karena telah berjanji menyekolahkan Steve hingga kuliah. Dari pasangan orangtua baru inilah, nama Steven Paul Jobs didapat.

2. Steve tak pernah lulus kuliah & hanya bertahan satu semester di kampusnya. Untungnya, ia punya pengalaman magang & bisa bekerja di Atari

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifscoopwhoop.com

Semasa SMA, ia sering menghadiri kuliah di Hewlett-Packard Company sepulang sekolah. Ia jadi punya kesempatan magang dan mengenal Steve Wozniak saat musim panas. Kelak, Wozniak lah yang jadi mitra kerjanya di Apple. Dari sini ilmu dan minatnya pada teknologi mulai tercipta.

Di masa mudanya, Steve cukup liar untuk ditempatkan dalam satu kelas. Di Reed College, ia hanya bertahan selama satu semester. Tahun 1973, akhirnya ia harus meninggalkan perkuliahan. Setahun kemudian, ia bekerja di perusahaan ternama Atari. Di sini, ia bekerja untuk perjalanan spiritual ke India.

3. Di masa-masa awal kejayaannya, ia pun memiliki anak di luar nikah. Pada akhirnya, ia mengakui keberadaan putrinya

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifmadomeh.com

Steve memiliki seorang putri dari pelukis asal Teluk San Francisco bernama Chrisann Brennan. Awalnya, ia tak mengakui anaknya tersebut yang berujung Chrisann membesarkan putrinya sendirian. Lama kelamaan, ia mau mengakui putrinya yang bernama Lisa Brennan-Jobs tersebut dan bertanggung jawab.

Setelah itu, ia menikah dengan Laurene Powell pada 18 Maret 1991 dan dipimpin oleh biksu Buddha Zen. Ia dikaruniai tiga anak dari Laurene.

4. Pada tahun 2004, Steve terkena kanker pankreas. Meskipun begitu, semangatnya berkarya di Apple tak pernah surut

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifaltervista.org

Tahun 2004, Jobs menyampaikan kabar mengejutkan bagi publik. Ia didiagnosa menderita kanker pankreas. Jika mengamati jejak rekamnya sejak muda, kamu pasti dengan mudah melihat perbedaan fisiknya yang semakin mengurus. Dari pengangkatan kanker sampai transplantasi hati pernah dilakukannya demi tetap sehat.

dm-player

Di tengah cuti medis, ia bahkan masih sempat memberi sumbangsih untuk perusahaan Apple yang didirikannya. Ia sempat tampil di acara peluncuran iPad 2 pada 2 Maret 2011 dan memberikan pidato intisari WWDC untuk memperkenalkan iCloud pada 6 Juni 2011. Sampai akhirnya benar-benar mengundurkan diri dari CEO Apple pada 24 Agustus 2011.

Baca Juga: Kisah Abby & Brittany, Guru Kembar Dempet yang Menolak Dipisahkan

5. Dikenal temperamental dan egois, Steve ternyata jago mengemas produknya sehingga memiliki citra baik dan dianggap bergengsi

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifwoman.ru

Karakter Steve Jobs yang kurang menyenangkan memang sudah bukan rahasia lagi. Selain temperamental dan egois, ia tak segan mengancam sekaligus memberi visi hidup pada produknya. Steve Wozniak, rekannya sejak awal pun tak tahan dengan sikap manipulatif Steve akan hal pembagian saham. Lalu, ia mengundurkan diri.

Tapi harus diakui, ia adalah sosok yang sangat jenius dalam mengemas produk Apple. Ide-ide produk Apple bukanlah yang baru. Tapi dengan kekuatan branding yang baik, ia mampu menciptakan produk yang dianggap paling keren, modern, dan bergengsi hingga detik ini. Mulai dari desain, fitur, hingga ukurannya pun melebihi produk-produk di eranya.

6. Steve bahkan pernah dikudeta dari posisi kepemimpinan di Apple. Pada akhirnya, ia kembali lagi dan memperbaiki diri

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifrepairstore.com

Karena terkenal dengan sifat manipulatifnya, Steve pun sempat kena batunya. Tahun 1985, ia dikudeta dari jabatan CEO di Apple. Setelah mengundurkan diri, ia mendirikan NeXT Computer demi menyaingi Apple. Yang terjadi kemudian adalah Apple merugi dan hampir bangkrut begitu ditinggalkan Steve.

Karena Apple masih terombang-ambing di tahun 1997, Apple membeli perusahaan NeXT yang dirintis Steve. Steve pun kembali masuk ke Apple dan menjabat sebagai CEO sementara. Ia memangkas rencana produksi Apple dan mengampanyekan cara pikir yang berbeda. Setahun kemudian, Apple meluncurkan produk baru dan menuai respons positif hingga sekarang.

7. Konon, momen Steve bicara dan memperkenalkan produk selalu ditunggu-tunggu. Di baliknya, pidatonya dibuat berbulan-bulan lho!

Pernah Dikudeta, Ini Jatuh Bangun Kehidupan Steve Jobs yang Inspiratifweekend.gazeta.pl

Setiap meluncurkan produk baru Apple, penampilan Steve selalu ditunggu-tunggu. Jika pada acara lainnya jurnalis menunggu undangan, justru kesempatan peluncuran produk Apple yang membuat mereka berebut datang. Yang selalu bisa diamati, Steve akan tampil dengan latar belakang serba hitam. Busananya hanyalah turtleneck hitam dan celana jeans yang sederhana. 

Ketika ia sudah berbicara, semua mata terhipnotis. Mereka percaya seakan-akan produk Apple yang paling dibutuhkan ketimbang produk lain di pasaran. Ritme yang dikeluarkan Steve saat berbicara sangat kuat dan persuasif. Di balik itu, ia selalu melakukan persiapan yang matang selama berbulan-bulan sebelumnya. Gak heran pidato tersebut tak kaku dan sangat cair.

Itu dia jatuh bangun kehidupan Steve Jobs. Karakternya yang egois, temperamental, dan manipulatif alangkah baiknya tak perlu ditiru. Tapi kegigihan serta sumbangsihnya kepada jutaan masyarakat di dunia perlu millennials teladani. Semoga kamu bisa segera jadi the next Steve Jobs, ya!

Baca Juga: Kisah Inspiratif Anne Avantie, Desainer Panutan yang Tetap Rendah Hati

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya