Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi Adik

Semua terangkum pada teater yang diperankan Teuku Rifnu

Jakarta, IDN Times - Sabtu lalu (10/8), Galeri Indonesia Kaya menggelar pertunjukan Teater Monolog "Amir Nasution". Bertempat di Grand Indonesia lantai 8, aktor dan pemain teater Teuku Rifnu Wikana memerankan sosok seniman yang dapat melukis, bermain teater, dan dijuluki Raja Pantun tersebut. Mari kita simak kisah inspiratif Amir Nasution, seniman putus kuliah demi hidupi tujuh adiknya!

1. Amir adalah kakak dari tujuh adik. Sayangnya, ia harus jadi tulang punggung keluarga sejak kedua orangtuanya kecelakaan

Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi AdikIDN Times/Febriyanti Revitasari

Amir Arsyad Nasution, nama lengkapnya. Ayahnya bekerja sebagai pengajar di sebuah sekolah anak. Dari ayahnya, ia mewarisi jiwa seni yang amat kental. Bahkan saat masih kanak-kanak, ia sudah menjalani hidup berteater.

Sayangnya, ayah dan ibunya meninggal karena tertabrak truk di Simpang Amplas. Sejak itu pula, ia harus bekerja keras demi menghidupi ketujuh adiknya. Bahkan adiknya yang paling terakhir, masih sangat kecil dan sempat jadi korban selamat dari kecelakaan tersebut.

2. Meski harus bekerja demi ketujuh adiknya, Amir masih bisa menjadi mahasiswa berprestasi dari kampus IKIP Medan

Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi AdikIDN Times/Febriyanti Revitasari

Sedari cilik, memang bakat Amir sudah sangat terbentuk. Banyak sekali trophy yang ia dapatkan dari keahliannya. Sebelum jadi penyair sastra pantun, Amir bahkan telah dikirim ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Soeharto, Habibie, dan sederet menteri. Karier MC pun telah ia lakoni sejak tahun 1976.

3. Tiba masanya KKN, hati Amir gamang. Bagaimana mungkin ia tidak bekerja selama tiga bulan sementara adik-adiknya butuh makan?

Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi AdikIDN Times/Febriyanti Revitasari

Tiba saatnya Kuliah Kerja Nyata (KKN), Amir menghadap rektorat untuk meminta keringanan. Teganya, mereka hanya memberikan dua pilihan: mengulang kuliah dari semester satu atau DO. Tak sanggup meninggalkan adik-adiknya merana, Amir memutuskan meninggalkan kuliahnya.

Lantas, beragam pekerjaan serabutan sempat ia lakoni. Mulai dari jadi kuli panggul di Pasar Sambu, Medan saat subuh. Paginya, ia jadi guru untuk menggantikan ayahnya yang telah tiada.

dm-player

Baca Juga: Minimal Ajak Perempuan Inspiratif Sebarkan Kampanye Women Of Impact

4. Meski tidak punya gelar dan masa tuanya mengalami stroke serta buta, Amir bahagia karena telah jadi pahlawan untuk keluarganya

Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi AdikIDN Times/Febriyanti Revitasari

Pelan tapi pasti, hidup Amir semakin membaik berkat bakat pantunnya. Tahun 1986, ia menjadi pengisi acara di TVRI Medan. Ia juga sempat diundang sederet pejabat negara di Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Mahathir Mohamad (Perdana Menteri Malaysia). Meski begitu, ia tidak pernah lupa membantu seniman-seniman muda yang baru menapaki jalannya.

Sayangnya, kini Amir mengidap stroke dan kebutaan akibat diabetes. Bertahun-tahun kerap minum teh manis sebagai asupan tenaganya bekerja, rupanya digadang-gadang sebagai penyebabnya. 

Meski begitu, Amir tidak merasa perjuangan hidupnya sia-sia. Harus kehilangan gelar sarjana, ia bisa mengupayakan adik-adiknya sekolah hingga tinggi. Bahkan, ia turut menikahkan adik-adiknya. Baginya, itu sudah cukup membuatnya bahagia.

5. Sebagai penggagas, Teuku Rifnu mengaku pertunjukan tersebut untuk penggalangan dana operasi mata bagi sosok yang dianggapnya guru itu

Kisah Inspiratif Amir Nasution, Seniman Putus Kuliah Demi Hidupi AdikTeuku Rifnu dan putrinya (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

"Sebenarnya, ini inisiatif saya menghadiahkan untuk Bang Amir. Saya menulis skenarionya ini, ingin yang bawakan monolognya adalah Bang Amir. Sebagai aktor, ini terapi yang baik," kata aktor dalam Laskar Pelangi tersebut.

Dikatakannya lagi, Amir juga berjasa dalam kariernya. Saat pertama kali ingin merantau ke Jakarta, Amir melarang Rifnu meminta uang dari orang. Alasannya adalah prinsip kalau orang seharusnya memberi, bukan meminta. "Dia mengajak saya MC ke mana-mana, baru dikasih uang," tutur dia.

Karena motivasi yang diberikan terus mengalir, tak mengherankan jika Rifnu menghadiahkan pentas teater ini pada sosok yang dianggapnya guru besar tersebut. "Tujuan sebenarnya, ingin menggalang dana untuk operasi retinanya di Penang," tutup Rifnu.

Itu dia kisah inspiratif Amir Nasution, semoga semangat dan tekadnya bisa menjadi panutan bagi generasi millennial ya. Teater Monolog "Amir Nasution" sendiri digelar dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Sejumlah pertunjukan menarik bertema patriotik pun, telah dipersiapkan Galeri Indonesia Kaya untuk memeriahkan.

Baca Juga: Belajar Menjadi Orang Sukses dari Tokoh-tokoh Inspiratif Dunia

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya