Peringati Kemerdekaan, Lakon "Sumpah Pejuang" Sebar Nilai Nasionalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - (17/8) Sabtu lalu, Galeri Indonesia Kaya bekerja sama dengan Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih dan Yuki Kato, mementaskan lakon "Sumpah Pejuang". Lakon yang diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia ini, turut menyebarkan nilai nasionalisme dan patriotisme. Berikut kisahnya.
1. Alkisah, hiduplah seorang pemuda bernama Aceng. Bersama dengan ketiga orang temannya, mereka bersemangat melawan penjajah
Kehidupan Aceng dengan ketiga orang temannya dapat dikatakan sangat kocak. Belum lagi dengan hadirnya Zubaedah, seorang pembantu rumah tangga yang centil beserta teman perempuannya. Meski banyak kekonyolan yang dibuat, semangat mereka melawan penjajah sangatlah tinggi dan sungguh-sungguh.
2. Aceng memiliki seorang kekasih bernama Euis. Meski rasa cintanya sama-sama kuat, orangtua Euis sempat menentangnya
Dikisahkan, Aceng hampir bertunangan dengan gadis menawan bernama Euis. Sayangnya, ibu Euis kurang menyukai kedekatan mereka berdua. Ini karena Aceng hanyalah rakyat biasa dan tidak mempunyai apa-apa. Namun, Euis telanjur mencintai hati Aceng yang tulus padanya.
3. Walau begitu, rasa cinta tidak bisa mengalahkan nasionalisme Aceng. Ia lebih memilih tugas meledakkan gudang mesiu ketimbang Euis
Editor’s picks
Meski rasa cintanya tidak diragukan lagi, nasib bangsa Indonesia tetaplah nomor satu buat Aceng. Ia bahkan rela meninggalkan Euis, meskipun Euis sempat merasa kecewa dan sedih. Bukannya tidak cinta lagi, namun ia harus rela berkorban demi nasib seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Kebaya sampai Baju Adat, 11 Style Kece Publik Figur di Istana Merdeka
4. "Meski kita tidak bisa bersatu, namun sumpah mengusir penjajah dari negeri sudah tercapai, walau nyawa jadi taruhan," begitu isi surat Aceng
Aceng pun tiada. Ia meninggal saat bertugas meledakkan gudang mesiu milik penjajah. Ia resmi menjadi pahlawan, meski kisah cintanya juga tinggal kenangan. Namun apa yang dilakukannya telah membantu menyelamatkan rakyat Indonesia dari penjajahan dan membuat Euis berbangga pada akhirnya.
5. Terkait lakonnya, pemeran Euis, Yuki Kato memaknai kemerdekaan sebagai pengingat dan pembelajaran rakyat untuk masa depan
"Kemerdekaan sebagai pengingat akan sejarah yang telah Indonesia lalui. Mau yang hoax, konspirasi, ya udah. Yang penting kan kita bisa belajar dari sejarah ini ke depannya," tutur perempuan bernama asli Yuki Anggraini Kato.
"Senang rasanya, tahun ini saya dapat berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan dengan berperan sebagai Euis dalam lakon Sumpah Pejuang. Selain bisa ikut merayakan kemerdekaan dengan para penikmat seni, partisipasi saya dalam lakon ini juga menambah wawasan tentang kebudayaan Sunda," kata pemain sinetron Arti Sahabat tersebut.
Baca Juga: 5 Lomba 17 Agustus Ini Melatih Caramu Bekerja sama, Seru!