Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done List

Membuat done list untuk melihat seberapa produktifnya kamu

Merasa gak, aturan di rumah terus bikin mental campur aduk? Kalau sudah begini, biasanya jadi menyalahkan diri sendiri, merasa kurang memanfaatkan waktu dengan maksimal. Dalam jangka waktu yang panjang perasaan semacam ini bisa membawa kamu burnout, lho.

Bagaimana jika sebenarnya Kamu sudah melakukan banyak tetapi gak menyadarinya karena terlalu fokus pada apa yang belum dikerjakan, bukan apa yang sudah dilakukan? Membuat daftar pekerjaan yang sudah diselesaikan, yang biasa disebut done list, bisa menjadi jawaban. Berikut ini alasan done list membuat kamu merasa lebih produktif.

1. Otak manusia seringkali hanya fokus pada hal yang belum dikerjakan

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi berpikir (pexels.com/Engin Akyurt)

Fokus pada done list menghadirkan perasaan puas. Ketika kamu puas atas apa yang sudah kamu lakukan, kamu melihat dirimu sendiri secara positif. Kamu juga terhindar dari perasaan lelah secara mental.

Efek yang berbeda muncul saat kamu fokus ke to do list. Otak manusia memang lebih mudah memperhatikan kewajiban-kewajiban yang belum terselesaikan sehingga kamu merasa terbebani. Kamu jadi lupa bahwa sebenarnya sudah melakukan banyak hal dalam satu hari.

2. To do list membuatmu merasa kewalahan, sedangkan done list justru memotivasi 

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi lelah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memang sebaiknya semua kewajiban terutang dimasukkan ke dalam to do list supaya gak lupa. Sayangnya saking banyaknya, kamu jadi bingung harus memulai dari poin yang mana. Ini bisa menyebabkan kamu justru menunda-nunda pekerjaan.

Membiasakan diri menulis done list mengingatkan kamu bahwa beberapa pekerjaan sudah terselesaikan. Kamu seperti mempunyai pencapaian. Dari situlah motivasi untuk melanjutkan mengerjakan poin selanjutnya dalam to do list kemudian timbul.

3. Kamu jadi lebih bersyukur dan bangga atas dirimu sendiri 

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi bangga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membuat done list sama dengan menulis rekam jejak pekerjaan yang sudah dilengkapi. Kamu seperti disadarkan bahwa sudah membuat kemajuan selama ini. Kamu jadi merasa bangga atas kemampuanmu.

Ini saatnya kamu merayakan setiap pekerjaan yang sudah kamu selesaikan. Percayalah, hari ini pun kamu sudah produktif. Waktunya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri karena sudah menghabiskan waktu dengan sebaik-baiknya.

4. Done list membuatmu lebih mengenal kemampuan diri 

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done Listilustrasi menulis (pexels.com/John Diez)

Menulis done list biasanya dilakukan di akhir hari atau minggu. Dalam prosesnya, kamu juga bisa memperlakukan done list sebagai jurnal. Gak hanya mencentang daftar pekerjaan yang sudah diselesaikan dalam sehari atau seminggu, tetapi juga mengevaluasi hal-hal yang menantang yang memperlambat pekerjaan dan hal-hal yang menyenangkan yang mempercepat pekerjaan.

Hasil evaluasi kemudian digunakan untuk mengatur strategi saat menghadapi pekerjaan berikutnya. Strategi yang tepat membantu kamu menyelesaikan pekerjaan lebih mudah. Kamu juga jadi lebih realistis dalam menentukan goal ke depannya. Kamu sadar kemampuan diri dan dapat menilai banyaknya pekerjaan yang bisa kamu tangani dalam kurun waktu tertentu. 

dm-player

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Tiap Pagi agar Harimu Produktif

5. Kamu terhindar dari impostor syndrome

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi tidak percaya diri (pexels.com/Andrew Neel)

Impostor syndrome adalah kondisi psikologis yang penderitanya meragukan kemampuan dirinya sendiri. Biasanya sindrom ini justru menghinggapi orang-orang yang menguasai keahlian dan pengalaman tertentu yang sebenarnya mumpuni. Orang dengan impostor syndrome seringkali bekerja terlalu keras karena merasa dirinya gak cukup baik.

Perasaan gak cukup baik ini bisa dilawan dengan mengecek done list. Kamu melihat berapa banyak pekerjaan yang sudah kamu rampungkan. Kamu disadarkan ternyata banyak hal yang bisa kamu tangani. Kamu kembali percaya diri, yakin bahwa kamu memiliki kemampuan.

6. Memotivasi kamu untuk mengerjakan tugas berikutnya 

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi bersemangat (pexels.com/Mary Taylor)

To do list memang membantu kamu memilah pekerjaan yang sebaiknya segera dimulai dan yang masih bisa ditunda. Namun di tengah situasi pagebluk yang memengaruhi kondisi mental, to do list malah memberi efek yang sebaliknya. Makin panjang poin dalam to do list, makin gak semangat untuk memulai satu pekerjaan pun.

Dengan membiasakan membuat done list, kamu justru membakar semangat untuk terus produktif. Done list adalah bukti nyata adanya pencapaian setiap harinya yang menimbulkan perasaan lega. Emosi yang positif ini makin memotivasi kamu untuk melanjutkan pekerjaan lainnya yang masih tertunda.

7. Bukti nyata bahwa kamu sudah produktif 

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlusrasi ekspresi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu sedang mengerjakan pekerjaan yang ada di dalam to do list, tiba-tiba saja ada tugas baru yang diminta untuk segera diselesaikan. Kesibukanmu jadi teralihkan ke pekerjaan dadakan tersebut. Di akhir hari, kamu menengok kembali to do list dan menemukan pekerjaan yang sebelumnya masih belum selesai.

Kamu gak sadar bahwa saat kamu menyelesaikan kewajiban yang menyalip itu juga merupakan pencapaian. Waktu kamu gak terbuang percuma karena ada pekerjaan lainnya yang sudah Kamu bereskan. Pekerjaan di luar to do list pun pantas untuk ditambahkan dalam done list.

8. Untuk apresiasi hal kecil yang telah kamu kerjakan

Merasa Kurang Produktif? Ini 8 Manfaat Membuat Done ListIlustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Done list memberi kesempatan merayakan kemenangan kecil yang sudah kamu lakukan. Sesederhana apa pun pekerjaan atau tugas yang sudah diselesaikan, selalu mencatatnya dalam done list. Bahkan untuk hal yang menurutmu receh seperti mengganti seprai tempat tidur.

Antrean pekerjaan dalam to do list akan terus ada. Jika hanya fokus pada daftar tersebut, mengapresiasi diri semakin terasa sulit. Berbuat baiklah ke dirimu sendiri dengan mencatat sampai hal terkecil yang sudah dilakukan ke dalam done list. Perasaan mencapai kemenangan memacu kamu menuju kemenangan lainnya.

Dari poin-poin di atas, utamanya membuat done list adalah bagaimana menjaga kesehatan mentalmu selalu dalam kondisi baik. Melansir Evernote, Psikolog Teresa Amabile dan Steven J. Kramer dalam penelitiannya menemukan bahwa orang lebih merasakan emosi positif saat menyadari ia memiliki kemajuan dalam pekerjaan dibandingkan diberi pujian. Kamu cukup rajin-rajin memperbarui done list untuk menghindari emosi yang negatif seperti menyalahkan diri hanya karena merasa kurang produktif.

Baca Juga: Bukan Produktif, Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hustle Culture

witianatalatas dachi Photo Writer witianatalatas dachi

Berbagi hasil kekepoan dalam bentuk tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya