5 Buku Ini Jadi Viral dan Laris Manis Berkat RM BTS 

Bahkan diterbitkan di luar Korea, lho #IDNTimesLife

RM BTS dikenal sebagai sosok yang memiliki kecintaan dan pengaruh akan buku dan seni di Korea Selatan. Hal itu tampak saat tahun 2020 lalu dalam perayaan ulang tahunnya ke-26, RM mendonasikan uang sebesar 100 juta won Korea atau setara Rp1,2 miliar kepada National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA) untuk menerbitkan ulang beberapa buku seni yang sudah lama tidak terbit dan mendistribusikannya ke perpustakaan-perpustakaan di wilayah pegunungan dan berbagai institusi publik.

Lebih lanjut, tidak hanya berpengaruh langsung lewat donasi, RM juga memiliki pengaruh tidak langsung pada buku dan seni di Korea Selatan. Hal itu disebut sebagai “RM Effect” ketika pameran seni yang ia datangi menjadi ramai dikunjungi dan buku yang ia baca atau tampak bersamanya menjadi viral dan laris terjual.

Nah, berikut di bawah ini lima buku yang sudah terkena pengaruh positif dari RM. Kamu udah pernah baca yang mana?

1. I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

Buku pertama yakni I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki terbit pada 20 Juni 2018. Buku ini ditulis oleh Baek Se Hee, seorang penulis yang lahir pada tahun 1990 di Seoul, Korea Selatan. Baek Se Hee lulus dari jurusan Penulisan Kreatif dan bekerja di perusahaan penerbitan selama 5 tahun.

Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki diklasifikasikan sebagai sebagai buku esai penyembuhan psikologis yang bercerita tentang pengalaman penulis sendiri yang mengidap distimia dan gangguan kecemasan.

Buku ini berisi kompilasi percakapan antara dirinya dan psikiater selama 12 minggu. Dalam pengantar buku, tertulis bahwa buku ini diperuntukkan bagi orang-orang yang dari luar tampak baik-baik saja tetapi sesungguhnya mengalami hal yang sulit di dalam dirinya, orang-orang yang tidak terlalu murung dan tidak pula bahagia.

Pada acara BTS Bon Voyage musim ke-3 yang tayang di bulan September hingga November 2018, buku ini tampak berada di atas tempat tidur RM di salah satu episode balik layarnya. Informasi mengenai buku tersebut kemudian disebarkan oleh akun penggemar yang khusus memberikan informasi tentang buku yang dibaca anggota BTS dan membuat buku ini menjadi viral.

Pada tahun 2019, buku ini diterbitkan dalam versi terjemahan bahasa Indonesia dan berselang satu tahun kemudian buku kedua juga ikut terbit. Penerbit di akun Instagram mereka mempromosikan buku ini sebagai buku yang terdapat di kasur RM BTS.

Tingginya minat pembaca Indonesia akan buku ini tampak dari penjualannya, dimana baik buku pertama maupun kedua sama-sama masuk dalam sepuluh besar buku best seller di penerbitnya untuk tahun 2020. Pada 18 April 2021, buku pertama bahkan sudah berhasil cetak untuk ke-15 kalinya.

Tidak hanya di Indonesia, buku ini juga terbit dan laris terjual di Jepang. Melansir BEI News, tingginya penjualan buku ini disebut sebagai “K-Publishing Sensation” dimana telah terjual hingga 103.000 eksemplar dalam waktu enam bulan sejak terbit di Januari 2020. Pihak penerbit menganalisis bahwa popularitas buku ini terus berlanjut karena pembaca Jepang bersimpati dengan isinya.

Lebih lanjut, BEI News menampilkan cuplikan situs penjualan buku HMV&BOOKS Online dimana buku ini diklasifikasikan sebagai buku favorit RM. BEI News juga menyampaikan bahwa popularitas buku ini diperkirakan akan berlanjut seiring dengan pengaruh baik BTS di level lokal.

2. Again, It's a Painting—a Conversation with David Hockney

https://www.youtube.com/embed/mw-JgIonmD8

Buku kedua yang terbit pada 20 Oktober 2012 merupakan versi terjemahan bahasa Korea dari buku berjudul A Bigger Message: Conversations With David Hockney yang terbit satu tahun sebelumnya pada 24 Oktober 2011. Buku ini merupakan karya Martin Gayford, seorang kritikus seni yang tinggal di Cambride, Inggris.

Buku Again, It's a Painting—a Conversation with David Hockney berisi percakapan Martin Gayford dengan David Hockney selama lebih dari sepuluh tahun. David Hockney ialah seniman kelahiran 9 Juli 1937. Ia dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar di Inggris dan kontributor penting pada gerakan seni pop di tahun 1960-an. Tidak hanya pelukis, David Hockney juga seorang fotografer, ilustrator, pembuat grafis, dan seniman panggung.

RM diketahui membeli buku ini saat mengunjungi pameran tunggal David Hockney yang berlangsung di Seoul Museum of Art pada 22 Maret hingga 4 Agustus 2019. RM yang menghadiri pameran tersebut sempat mengabadikan kunjungannya dengan berfoto di stan foto pameran, foto tersebut ia unggah di akun Twitter BTS pada 28 Maret 2019.

Selain itu, terdapat pula video yang memperlihatkan RM ketika membaca buku tersebut saat di ruang tunggu pra-rekaman acara musik Inkigayo. Video yang diunggah pada 3 Agustus 2019 memperlihatkan RM yang fokus membaca meski sedang dirias, video tersebut kira-kira direkam pada bulan April 2019.

Dampak dari RM terhadap buku ini terlihat dari penjualan yang meningkat. Dilansir The Hankryoreh dalam berita tanggal 3 Juli 2019, penerbit mengatakan bahwa penjualan buku tersebut meningkat pesat dimana penjualan selama sebulan lebih banyak dari penjualan tujuh tahun terakhir disebabkan karena pengaruh dari RM BTS yang membeli buku tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Self Healing, Cocok buat Refresh Pikiranmu

3. Almond

5 Buku Ini Jadi Viral dan Laris Manis Berkat RM BTS gambar sampul buku Almond (aladin.co.kr)

Buku Almond ialah novel fiksi remaja yang ditulis oleh Sohn Won Pyung, seorang novelis yang juga berprofesi sebagai sutradara dan penulis naskah. Buku Almond merupakan debut kepenulisannya dan dengan buku ini ia meraih penghargaan Changbi Prize for Young Adult Fiction di tahun 2016. Setahun setelah itu, tepatnya pada 31 Maret 2017 buku ini diterbitkan di Korea Selatan.

dm-player

Buku Almond bercerita tentang Sun Yun Jae, anak laki-laki berusia 16 tahun yang tidak bisa merasakan emosi. Sun Yun Jae menderita alexithymia yang membuatnya tidak bisa merasakan rasa marah maupun rasa takut. Selain Sun Yun Jae, terdapat karakter lain dalam novel ini yaitu Gon I anak laki-laki yang memiliki luka dalam dirinya, Dora yang punya sensibilitas yang jernih dan juga Dr. Shim yang ingin menolong Yun Jae.

Buku Almond terlihat dibawa dan dibaca oleh RM BTS pada acara BTS In The Soop yang tayang di saluran televisi JTBC. Acara yang mulai tayang pada tanggal 19 Agustus 2020 itu memperlihatkan kegiatan anggota BTS beristirahat dan melakukan hobi mereka di waktu senggang.

Selain RM, tampak pula SUGA, Jin, dan j-hope membaca buku ini. Momen RM dan SUGA membaca buku tersebut terdapat di episode ke-3 BTS In The Soop yang tayang pada 2 September 2020.

Seperti yang sudah-sudah, buku yang dibaca oleh anggota BTS tersebut menarik perhatian para penggemarnya. Melansir dari Asia Business Daily, pada tanggal 10 hingga 16 September 2020 buku Almond berada diperingkat pertama dalam peringkat buku best seller yang datanya dihimpun dari beberapa toko buku.

Penjualan buku Almond berada di nomor satu di Interpark, dan peringkat kedua di Kyobo Bookstore dan Yes24. Menurut Asia Business Daily, buku ini mendapatkan banyak perhatikan karena BTS. Mereka melaporkan adanya kenaikan penjualan buku Almond setelah penayangan di episode 3 acara BTS In The Soop, dimana pertama kali masuk dalam peringkat best seller yakni di peringkat sepuluh untuk perhitungan dari 27 Agustus hingga 2 September.

4. The Other Side of Things

Buku The Other Side of Things terbit pada 22 Maret 2021 di Korea Selatan. Buku ini ditulis oleh Ahn Kyun Chul, seorang seniman kontemporer Korea. Ahn Kyun Chul mengenyam pendidikan di jurusan Patung, Seoul National University serta belajar di Stuttgart National Academy of Fine Arts di Jerman. Ahn Kyun Chul juga seorang profesor yang mengajar di Korea National University of Arts dari tahun 1997 hingga 2020.

Sejak tahun 2010 atau selama sebelas tahun, Ahn Kyun Chul menulis untuk majalah Hyundae Munhak. Buku The Other Side of Things ini adalah kompilasi dari 67 tulisan dan gambar yang muncul di majalah tersebut dari edisi Januari tahun 2014.

Dalam pengantar buku, tertulis bahwa buku ini berfokus pada kisah orang biasa yang hidup hari ini. Judul buku The Other Side of Things sendiri mengandung dua arti: seseorang melihat ke belakang pada jalan yang telah dilaluinya sejauh ini, dan seseorang melihat ke belakang layar dari hal-hal atau fenomena.

Pada 27 Mei 2021, RM mengunggah dua foto berisi cuplikan salah satu esai dalam buku tersebut di akun Weverse milik BTS. Sontak para penggemar langsung menggali dan menyebarkan informasi mengenai buku itu di media sosial. Seperti yang sudah-sudah, buku ini mengalami peningkatan penjualan yang tinggi.

Melansir Edaily, buku The Other Side of Things mengalami peningkatan penjualan sebanyak 250 kali di situs Yes24 dan 40 kali di Kyobo Bookstore pada 28 Mei hingga 3 Juni dibandingkan tanggal 21 hingga 27 Mei.

Pesanan yang meningkat tajam itu juga membuat pihak penerbit kewalahan dan tidak dapat memenuhi volume pesanan, sehingga Kyobo Bookstore dan Yes 24 membuka pesanan di muka hingga tanggal 1 Juni. Pada tanggal 2 Juni, stok buku telah diisi kembali tapi mereka juga habis terjual dengan cepat.

Selain itu, dalam podcast Yoon Go-eun's EBS Book Café, Ahn Kyun Chul yang hadir sebagai tamu mengatakan bahwa ia tak menduga RM BTS datang ke pamerannya dan meminta tanda tangan di bukunya.

Ia juga mengatakan setelah RM mengunggah foto itu di media sosial, ada beberapa penerbit luar negeri yang menghubungi penerbitnya untuk menerjemahkan buku tersebut. Selain itu, Ahn Kyun Chul juga mengabarkan bahwa buku versi terjemahan bahasa Jepang dan China akan segera hadir.

5. Early Death

5 Buku Ini Jadi Viral dan Laris Manis Berkat RM BTS Early Death dan RM BTS (instagram.com/hyohyungbook)

Buku terakhir yang baru-baru ini viral berjudul Early Death terbit pada 30 Oktober 2002. Buku ini ditulis oleh Cho Yong Hoon, profesor di Universitas Pendidikan Nasional Cheongju. Penulis yang merupakan lulusan dari Jurusan Bahasa dan Sastra Korea di Universitas Sogang ini telah banyak menerbitkan buku mengenai seni seperti Literature and Painting through Cultural Semiotics, Eros and Thanatos dan masih banyak lagi.

Buku Early Death menceritakan kisah hidup dan peninggalan berharga dari dua belas pelukis yang meninggalkan dunia dengan cepat. Dua belas pelukis itu, Cho Yong Hoon pilih berdasarkan kriteria ketatnya sendiri yang mana terdiri dari pelukis di era modern hingga Dinasti Joseon. Para pelukis tersebut antara lain: Lee Jung Seob, Son Sang Ki, Na Hye Sok, Choi Woo Kyung, Yoon Doo Seo, Oh Yoon, Ryu In, Yi In Sang, Jeon Ki, Koo Bon Woong, Lee In Sung dan terakhir Kim Jong Tae.

Buku ini muncul di balik layar BangBangCon The Live yang ada dalam DVD Memories 2020. DVD yang rilis pada bulan Agustus 2021 tersebut berisi dokumentasi kegiatan BTS selama tahun 2020 termasuk ketika mereka mempersiapkan acara BangBangCon The Live yakni konser daring yang dilaksanakan pada 14 Juni 2020. Dalam video tersebut, tampak buku itu berada di atas meja dekat RM yang sedang menyantap makanannya. Hal ini sekali lagi menarik perhatian ARMY dan membuat buku tersebut viral.

Pada 14 Agustus 2021, penerbit buku tersebut mengungkapkan melalui akun media sosial mereka bahwa buku yang sudah tidak terbit itu akan dicetak ulang untuk pertama kalinya sejak 18 tahun. Penerbit buku itu juga menuliskan bahwa mereka mengucapkan terima kasih yang tulus kepada RM dan penggemarnya karena telah menghembuskan kehidupan baru ke dalam Early Death.

Rasa penasaran terhadap buku seperti apa yang dibaca anggota BTS mendorong penggemarnya untuk mencari tahu dan lantas membaca buku-buku tersebut. Ketertarikan akan buku-buku itu juga terus meningkat karena para pembacanya merasa terkait dan menyukai topik yang dibahas.

Tingginya antusias para penggemar di dunia maya yang telah menciptakan hype akan buku-buku itu, kemudian tersebar juga di kalangan non penggemar atau pembaca pada umumnya. Semoga pengaruh positif RM, khususnya di dunia literasi ini bisa terus berlanjut ya. Ayo, kamu mau baca buku yang mana lagi, nih?

Baca Juga: 7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb 

Widyastuti Lintang Sari Photo Verified Writer Widyastuti Lintang Sari

Menulis hal-hal yang dekat dan disukai diri sendiri.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya