5 Alasan Mengapa Harus Hati-hati Berucap saat Kamu sedang Emosi
ilustrasi perempuan sedang marah (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keadaan yang tidak bisa diprediksi terkadang bisa saja memberikan hari buruk pada seseorang. Hari yang buruk mempengaruhi suasana hati ikut buruk hingga muncul lah rasa emosi dalam diri.
Jika emosi sudah muncul, kamu mungkin tidak bisa mengontrolnya. Padahal mengontrol emosi itu sangatlah penting. Apabila seseorang tidak bisa menjaga sikap dan ucapannya saat emosi sedang memuncak, maka ingatlah lima alasan berikut ini. Sehingga kamu bisa mengendalikan diri untuk tidak kelepasan saat sedang emosi.
1. Bisa menyakiti hati orang lain
ilustrasi terdiam (pexels.com/Liza Summer)Saat dalam keadaan emosi, tanpa sadar kamu mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati orang lain. Entah orang tersebut benar-benar salah atau hanya sekedar perasaan kamu saja. Namun, jika ucapan menyakitkan sudah dilontarkan sudah dipastikan seseorang akan sakit hati karena hal tersebut.
Saat sakit hati, kamu tidak pernah tau bagaimana pikiran dan perasaan orang tersebut. Bisa saja ia menangis, sedih bahkan menyimpan trauma dalam dirinya.
2. Membuat keputusan yang salah
ilustrasi menyesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tidak sedikit orang-orang yang dalam keadaan emosi tiba-tiba mengambil keputusan yang kurang tepat bahkan cendrung salah. Terlalu gegabah hanya karena emosi sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.
Makanya, sangat diperlukan kehati-hati an dalam mengucapkan hal apapun jika kamu dalam kondisi emosi dan amarah yang sedang memuncak. Lebih baik tenangkan diri terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Tips Mengontrol Emosi agar Reaksimu Terkendali di Segala Situasi
3. Sulit mendapatkan maaf dari orang yang pernah disakiti
Editor’s picks
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)Siapa orang yang dengan mudah memaafkan jika sakit hatinya saja masih membekas. Mungkin dimulutnya sudah memberikan kata maaf, tapi dihatinya masih terasa sulit dan sakit untuk dilupakan.
Jika sudah seperti ini tentu hanya penyesalan yang tersisa. Bahkan, tidak jarang kamu akan dihantui perasaan bersalah. Maka dari itu, jangan pernah menyakiti orang lain jika kamu tau bakal sulit mendapatkan maaf darinya.
4. Menimbulkan dendam pada orang yang disakiti
ilustrasi marah (pexels.com/Foto oleh Tima Miroshnichenko)Ucapan yang menyakitkan bisa saja menimbulkan dendam. Orang yang pernah kamu sakiti bisa saja membalaskannya suatu saat pada dirimu.
Mendapatkan kata-kata menyakitkan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilupakan, bahkan akan terus diingat. Beberapa orang hanya akan ikhlas dan melupakan jika sudah dibalaskan dengan cara yang sama.
5. Menimbulkan penyesalan
ilustrasi diabaikan (pexels.com/Liza Summer)Penyesalan memang datangnya selalu diakhir, istilah ini memang benar adanya. Jika sudah datang penyesalan, apalagi yang bisa kamu lakukan kecuali hanya bersedih dan berteman dengan rasa bersalah.
Maka sebelum penyesalan itu terjadi, alangkah baiknya belajar untuk mengendalikan diri. Mengendalikan sikap dan ucapan apabila emosi itu datang.
Berhati-hati dalam berucap dan bersikap itu penting untuk kamu sebagai orang yang hidup bersosial. Sebab, kamu bukan hanya bisa menjaga perasaan diri sendiri, melainkan juga orang lain. Jangan sampai ada perilaku dan ucapanmu yang menyakiti orang lain ketika kamu sedang di puncak emosi, ya.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Emosi, Kendali Ada di Kamu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
