Tanpa Sadar 5 Gaya Hidup Ini Menjadikanmu Korban dari Tekanan Sosial!
pixabay/ohurtsov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tekanan sosial bisa dipicu karena seseorang merasa kurang puas dan tersaingi oleh orang lain. Keinginan untuk dihargai dan diakui menjadi dasar kenapa banyak orang berlomba-lomba untuk berada dalam tingkatan sosial yang tinggi. Berbagai upaya dari penampilan menarik sampai mempunyai barang-barang branded telah menjerumuskan banyak orang menjadi korban dari tekanan sosial yang tanpa disadarinya sendiri.
Beberapa gaya hidup masyarakat yang modernisasi berikut semakin memperjelas bahwa siapapun bisa mengalami tekanan sosial!
1. Memaksa diri untuk mengikuti tren fashion dan berusaha berpenampilan semenarik mungkin
pixabay/jill111Tren fashion yang berubah-ubah dari waktu ke waktu tidak memberi banyak pilihan bagi sebagian orang untuk tidak mengikutinya. Ikut perkembangan tren akan memiliki nilai lebih dalam sosial karena dianggap up to date.
Hal inilah yang memaksa banyak orang untuk terus memperbarui penampilan mereka sesuai perkembangan tren fashion agar tidak dibilang ketinggalan zaman.
2. Berusaha bersaing dengan teman dan wanita lainnya dalam segi penampilan
pixabay/jill111Persaingan yang tidak kasat mata justru kita rasakan ketika melihat teman atau wanita lain yang lebih cantik, menarik, dan memesona dalam segi penampilan. Keinginan untuk mendapatkan pengakuan lebih cantik memicu tekanan sosial yang menjadikan seseorang secara tidak sadar mencoba bersaing dengan wanita lain.
Editor’s picks
3. Bekerja lebih keras hanya untuk memenuhi kebutuhan tersier yang tanpa batas
pixabay/stokpicKebutuah tersier yang tidak terlalu mendesak tiba-tiba menjadi kebutuhan yang diprioritaskan pada saat membuat anggaran. Keinginan yang tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan mengharuskan seseorang untuk bekerja lebih keras dan terkadang mengabaikan dua kebutuhan utama yang lebih penting.
4. Berusaha mengubah pasangan menjadi sosok yang sempurna seperti pasangan sahabat dan wanita lainnya
pixabay/PexelsKetika melihat pasangan wanita lain yang lebih tampan, romantis, menarik, dan kaya kita serta merta ingin memilikinya dan memaksa pasangan untuk menjadi sempurna di mata kita. Hal ini dicenderungi karena ingin merasa lebih dan spesial dari wanita manapun, yang terkadang memicu pertengkaran dan keretakan hubungan.
5. Melakukan pencitraan tentang betapa indah dan bahagianya hidupmu
pixabay/juanvaldezPersaingan dan pencitraan dewasa ini semakin marak dan dapat menimpa siapa saja. Keinginan untuk diakui sebagai makhluk paling beruntung menjadi dasar kenapa orang bersikeras menunjukkan sisi baik dari kehidupannya yang terkadang tidak sesuai dengan realita.
Daripada mengalami tekanan sosial yang tiada habis-habisnya lebih baik mulai hidup sederhana dengan terus bersyukur dan menyesuaikan kemampuan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
