5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!

Boleh sih, tapi ada yang perlu kamu jaga!

Ada kalanya ketika  kamu ingin menunjukkan kelebihan pada kerabat, kesannya malah seperti menyombongkan diri. Padahal kamu ingin agar orang-orang terdekatmu tidak lagi meremehkanmu. Ada aturan penting yang perlu kamu jaga ketika ingin mereka tahu kelebihanmu. Jangan sekadar pamer saja, melainkan sebagai promosi untuk personal branding ke depan. Yuk simak batasan yang harus kamu jaga!

1. Cukup bicarakan urusan pekerjaan pada mereka yang mengerti di bidangmu

5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!ilustrasi mengobrol (Pexels.com/Nappi)

Berkoar-koar urusan pekerjaan pada semua orang tidaklah tepat dilakukan dalam keluarga. Apalagi setiap orang memiliki kapasitas ilmu yang berbeda. Cukup bicarakan keahlianmu pada mereka yang searah bidang denganmu atau mereka yang memiliki minat yang sama.

Jika kamu terlalu mengumbar urusan pekerjaanmu, kesannya malah lagi sombong. Mereka yang tidak mengerti urusan pekerjaanmu bisa saja menaruh iri padamu. Maka lebih bijak kamu membatasi ruang bicara mengenai pekerjaan.

2. Bicaralah seperlunya untuk memancing pertanyaan lagi bagi mereka yang penasaran

5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!ilustrasi mengobrol (Pexels.com/LizaSummer)

Meskipun keluarga adalah orang yang berhak tahu semua kisah hidupmu, tetapi berbicara secukupnya jauh lebih hormat ketimbang menumpahkan semuanya. Mereka akan lebih penasaran jika kamu berbicara seperlunya saja. Ada kesan misterius dalam dirimu yang ingin mereka gali. 

Berbeda jika kamu terlalu banyak mengumbar cerita, yang ada malah timbul rasa bosan untuk mendengarnya lagi. Jadi cukup bicara seperlunya saja ya, karena mereka juga ingin didengar kan?

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Menampilkan Personal Branding, Harus Dihindari, nih!

3. Membanding-bandingkan kisah suksesmu dengan kehidupan orang lain

dm-player
5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!ilustrasi mengobrol (Pexels.com/AndreaPiacquadio)

Ketika kamu ingin menunjukkan kelebihan, hindari dengan cara menjatuhkan orang lain. Apalagi orang yang kamu banding-bandingkan itu termasuk saudara atau kerabatmu sendiri. Tetap rendah hati dengan sikap elegan yang tanpa merendahkan orang lain.

Daripada hanya membandingkan, lebih baik memberi inspirasi bagi mereka yang juga ingin sukses. Tentunya dengan kata-kata bijak yang berguna. Kamu juga harus mengerti bahwa setiap manusia punya tingkatan yang berbeda dalam mencapai kesuksesannya. 

4. Berhenti bicarakan pekerjaan dalam obrolan santai keluarga

5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!ilustrasi keluarga (Pexels.com/Furkanfdemir)

Ketika semua anggota keluarga lagi kumpul dan berbicara santai, tiba-tiba kamu malah keluar dari topik dan membahas tentang dirimu saja. Rasanya pada gak enakan dan diam-diam keluar mencari angin segar. Padahal bersantai bersama keluarga harusnya menjadi momen yang seru.

Daripada momen itu hilang begitu saja, lebih baik bergabung dalam topik pilihan keluarga. Kamu tidak harus menunjukkan kelebihan diri, karena lewat etika saja semua orang tahu bahwa kamu orang yang patut dihargai dalam keluarga.

5. Mengeluh urusan pekerjaan pada keluarga untuk membuat mereka takjub pada perjuanganmu

5 Batasan Ketika Kamu Ingin Pamer Kelebihan pada Kerabat!ilustrasi sedang curhat (Pexels.com/Thirdman)

Berkeluh kesah sih boleh sebagai cara normal mengatasi rasa lelah dalam bekerja. Tetapi jika keterusan dan menjadi kebiasaan, jatuhnya malah kamu lagi menyombongkan perjuanganmu.

Meskipun keluarga, mereka juga punya dunia yang tidak melulu tentang dirimu, kan?

Pertimbangkan lagi jika kamu ingin berbicara tentang dirimu di depan keluarga. Berbicara secukupnya. Tidak perlu menjatuhkan orang lain. Apalagi harus berlagak sombong dengan memandang rendah yang lain. Daripada kamu dijauhi kerabat sendiri, ya kan?

Baca Juga: 5 Manfaat Personal Branding di Dunia Kerja, Dinilai Ahli!

yenny anggraini Photo Verified Writer yenny anggraini

Berusaha menjadi lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya