Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!

Karena rasa sakit pun memberikan pelajaran

Dimana-mana rasa sakit hati itu tidak mengenakkan. Mau melakukan apa saja juga jatuhnya ke perasaan terluka. Memang perih sih, tapi memilih menyikapinya dengan bijak jauh lebih baik. Karena setiap rasa sakit itu ada sebab dan akibat.

Pertimbangkan lagi saat kamu sudah ingin menyerah. Karena sesakit apapun akan ada jeda untuk merasakan manis di ujungnya.  Kamu bisa mencoba 5 hal ini agar rasa sakit hatimu berbuah manis!

1. Biarkan rasa sakit mengambil alih, nikmati dan resapi!

Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!ilustrasi menerima (pixabay.com/dungtran_justin)

Siapapun pasti tidak mau berlama-lama berada dalam kesedihan. Kamu mungkin ingin waktu segera berlalu biar ingatanmu lupa. Padahal sakit hati pun bisa dinikmati dengan gaya yang santai dan bijak.

Jangan dilawan atau malah lari. Hadapi dengan tenang dan nikmatilah. Resapi rasa sakit seakan-akan kamu tidak menemuinya lagi. Karena sesudah kesedihan akan datang kesenangan. Maka pergunakan momen tersebut.

Kelak di saat kamu mulai lelah, kenikmatan yang sesungguhnya akan datang. Banyak kemudahan dan kesenangan yang menantimu. Bahkan mungkin kamu akan lupa pada perasaan sakit tersebut.

2. Meski dalamnya rapuh, perlihatkan ketegaran di banyak situasi

Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!ilustrasi tegar (pixabay.com/evacabla)

Ketika kamu berpura-pura bahagia, maka secara otomatis pikiranmu akan mencari cara untuk bahagia. Biarkan saja sesekali menipu diri sendiri. Karena kamu aslinya kuat dan tegar, tentu saja mampu melewatinya.

Memberi kepercayaan pada diri sendiri untuk menyembuhkan luka dengan keren tanpa ratapan, keluhan, ataupun air mata yang menjadi tontonan banyak orang.

Baca Juga: 5 Sebab Kamu Mudah Menyalahkan Keadaan Saat Merasa Sakit Hati

3. Pagi hari adalah penentuan, jangan biarkan rasa sedih lebih menguasai

dm-player
Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!ilustrasi berpikir (pixabay.com/sergeitokmakov)

Pada saat kamu mager di pagi hari dan malah hanyut dalam perasaan sedih, maka hidupmu dalam seharian pun akan menyedihkan. Cepat bangun dan selesaikan banyak pekerjaan. Sibukkan dirimu dengan banyak kegiatan. 

Rasa sedih bisa diubah menjadi manis di saat kamu mulai lelah dalam pekerjaan, akan ada rasa nikmat di dadamu. Meski tidak sepenuhnya menghapus kesedihan, namun bisa memberi setitik harapan untuk menghilangkannya.

4. Kadang kamu tidak perlu nasihat terbaik, hanya perlu merenung dan mensyukurinya

Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!ilustrasi bersyukur (pixabay.com/jhoyslife)

Cobalah merenung untuk sebuah keadaan yang tidak kamu sukai. Kemudian perlahan mulai menerima; memaafkan diri sendiri, keadaan, dan orang lain. Pelan-pelan hatimu mulai luluh pada takdir hingga mampu menikmatinya sebagai proses pendewasaan diri. 

Percayalah pada hati dan pikiranmu. Tubuhmu sudah didesain untuk menerima rasa sakit tersebut hingga mampu melewatinya. Kadang kamu tidak butuh nasihat. Hanya butuh memahami dirimu sendiri dan mensyukuri keadaan yang ada.

5. Bumi akan selalu berputar dan hidup tidak selamanya di bawah

Lakukan 5 Hal ini untuk Mengubah Rasa Sakit Hatimu Menjadi Manis!ilustrasi merenung (pixabay.com/Viet0804)

Kesedihan itu tidak selamanya buruk, akan ada hikmah di baliknya. Tetap percaya pada kekuatan bumi yang berputar, bahwa tidak selamanya kamu berada di bawah. Sabarlah menunggu momen saat kamu berada di atas. Karena di balik kesedihan akan ada kesenangan.

Meski pada praktiknya tidak akan mudah, namun percayalah pada buah kesabaran. Menunggu dan menikmati rasa sakit itu  memang perih. Tapi kemudahan setelahnya akan membuatmu lupa akan sakitnya.

Baca Juga: 5 Cara agar Terhindar dari Rasa Sakit Hati Berkepanjangan, Coba Yuk!

yenny anggraini Photo Verified Writer yenny anggraini

Berusaha menjadi lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya